Mino"Kopi no?" Tawar Johnny. Gue pun menerima dengan sangat senang hati karena dari tadi gue memang butuh kopi tapi malas buat ke pantry atau menyuruh office boy untuk membuat satu cangkir kopi hitam. Ternyata, rekan kerja gue yang lebih muda dua tahun dari gue ini peka lebih dulu. Udah hari ke tiga gue kerja di kantor ini, dan orang yang gue kenal benar-benar baru Johnny. Entahlah anak ini nyambung kalau gue ajak bicara dibandingkan dengan rekan-rekan kerja gue yang lain.
"Baru tiga hari ya no tapi lembur terus" Kata Johnny sambil melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh malam. Hari ini gue memang dapet lembur dari si bos yang tidak lain dan tidak bukan adalah om gue sendiri.
"Iya nih, john. Gue udah tiga hari ini ninggalin istri sendirian di rumah sampai malem"
"Istri lo gak kerja no?"
"Dia masih cari kerjaan sih, tapi sebenernya gue larang dia buat kerja"
"Lah kenapa?"
"Hahaha nggak, belum siap aja liat istri ikut banting tulang juga"
"Lagi hamil?"
"Hah? Nggak juga"
"Ikut program hamil dong"
"Hah, lo tau apa sih john. Masih kering juga udah nyuruh istri orang ikut program hamil"
Johnny cuman ketawa setelahnya. Cowok ini ganteng loh, wajah dia menarik because half korean and half american kalau bicara pun suka bercampur dengan bahasa inggrisnya yang british. Mungkin kalau gue cewek, gue udah sangat tertarik sama Johnny. Tapi aneh, anak ini katanya belum pacaran lagi semenjak lulus SMA. Lo gak homo kan john?
Gue pun meneruskan pekerjaan yang tadi sempat tertunda sebentar karena obrolan ngalor ngidul yang gue lakukan dengan Johnny. Gue jadi kepikiran sama Seulgi, cewek itu udah gue tinggalin lembur dan pas gue datang ke apartemen, cewek itu pasti udah ketiduran di sofa ruang tengah. Bandel banget, padahal udah gue bilangin jangan nunggu gue kalau lagi lembur. Ditambah lagi gue makin merasa bersalah saat gue ke pantry banyak makanan yang udah dingin, pasti Seulgi bela-belain masak buat gue. Ya mau gak mau setelah gue memindahkan cewek itu ke kamar, gue pun makan sendirian di dapur dengan nasi hangat tapi lauknya dingin. Walaupun makanan Seulgi gak seenak masakan mama dan masakan yang dijual di luar sana, gue tetap senang kok makan masakan istri.
●○●
11:00 p.mGue dan Johnny jadi orang yang paling terakhir keluar dari kantor. Johnny pun pamit lebih dulu menggunakan motornya dan kemudian gue pun masuk ke dalam mobil. Gue langsung menyalakan mobil dan melaju keluar dari basement. Dua hari sebelumnya gue pulang ke kantor lebih larut dari ini. Bahkan gue sampai di apartemen jam 2 pagi, tapi ternyata hari ini selesai lebih awal. Hari ini hari terakhir lembur sebenarnya, dan besok hari Sabtu jadi gue stay di apartemen. Walaupun masih ada kerjaan yang harus dikerjakan di rumah tapi seenggaknya gue sempat untuk menemani Seulgi atau mengajak istri gue ini jalan-jalan ke luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side | Mino + Seulgi [✔]
Fanfic+ au + another side + another life mino + seulgi