Mino"Kalau ada yang bisa aku tukar dari hidup aku, aku mau menukar kak Irene jadi kak Seulgi bisa gak ya ?" Ucap Winjoon lalu kemudian anak itu tertawa.
Gue seketika menghentikan langkah gue hingga Winjoon berjalan mendahului gue beberapa langkah. Winjoon pun ikut berhenti setelah tau kalau gue gak lagi mengikutinya.
"Kenapa kak?"
"Ah? Oh nggak."
Gue pun kembali menyamakan langkah gue di sebelah Winjoon. Sudah setengah jam kami berdua berjalan mengitari Departement Store ini sambil menikmati Americano. Winjoon gak banyak protes, sesekali dia menunjuk beberapa gerai perhiasan, berusaha membantu gue untuk mendapatkan satu cincin yang sekiranya pantas untuk Seulgi.
"Kalau kak Seulgi tuh tipe cewek yang gak muluk-muluk. Aku yakin, apapun pilihan kakak dia pasti suka."
Gue senyum mendengar pendapat Winjoon tentang cewek gue. Tentunya gue sangat setuju dengan pendapat anak ini. Seulgi bukan cewek yang suka aneh-aneh, kayaknya gue lamar dia pake sepasang Converse atau Adidas pun pasti dia menerima lamaran gue.
"Aku dulu pernah tau perhiasan kesukaan mama."
"Yang kayak gimana, win ?"
"Ayo kita masuk kesana." Winjoon menarik tangan gue dan membawa gue ke salah satu gerai bertuliskan Pandora. Ah kayaknya gue gak asing sama nama Pandora ini. Nyokap gue kayaknya pernah pakai.
Gue cengo karena baru pertama kali melihat perhiasan wanita sebanyak ini dan gue juga takjub saat liat price list yang tertera disana. Selera Winjoon lumayan juga. Gue bener-bener gak ngerti kalau urusan begini.
Winjoon langsung berdiri di sebuah etalase, dia sedikit berbicara pada seorang pramuniaga berlipstick merah cerah itu. Oke, gue gak salah mengajak Winjoon.
"Kak Mino, kesini sebentar!"
Winjoon memanggil gue saat si pramuniaga itu kembali dengan membawakan beberapa kotak kecil dan menyimpannya di atas etalase.
"Mbaknya udah milih beberapa nih kak, kamu pilih aja mau yang mana."
Gue diam sambil melihat ke arah tiga kotak itu. Setelah si pramuniaga membukakan kotak tersebut satu persatu, gue benar-benar bingung karena menurut gue tiga-tiganya bagus.
"Jadi mau pilih yang mana, mas ?"
●●
"Thanks ya, win udah bantu kakak hari ini." Kata gue sebelum Winjoon masuk ke dalam. Gue menyempatkan diri untuk mengantar anak ini sampai kedepan pintu apartemennya.
"Iya kak, semoga kak Seulgi suka ya sama barang-barang yang udah kakak beli, dan semoga juga diterima lamarannya hahaha."
"Kamu ketawanya kok kayak ngeledek gitu sih win?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side | Mino + Seulgi [✔]
Fanfiction+ au + another side + another life mino + seulgi