P R O L O G

4.1K 395 14
                                    

"TERIMA!!!"

"TERIMAA!!!"

"TERIMAAA!!!"

Dirga mengelap keningnya yang sudah mengeluarkan keringat. Matahari sedang terbit tepat di atas kepalanya, ditambah lagi dia sedang diam di tengah lapangan sekolah, dan dalam posisi berlutut dengan melipat lutut kaki sebelah kiri yang menyentuh lantai lapang basket. Belum lagi tangan kanan yang memegang bola basket, dan tangan kirinya dengan bunga mawar. Tak lupa kepalanya yang mendongak, berharap gadis di depannya segera memberikan jawabannya, agar penderitaannya segera berakhir.

"Jadi gimana? Lo mau kan jadi cewek gue?" tanyanya lagi.

Sementara gadis yang baru saja dinyatakan cintanya, terlihat canggung dan bingung dengan keadaan. Dia melihat pinggir lapangan yang sudah dipenuhi oleh murid-murid yang menyaksikan, drama katakan cinta antara dia dan Dirga.

Lisa menghela napas, perlahan tangan kanannya terangkat dan akan mengambil salah satu yang diulurkan oleh Dirga.

Lisa mengambil, bunga mawar.

"Yaaahhhh..."

"Huuuuuuu..."

Teriakan dan umpatan kecewa langsung terdengar, begitu Lisa mengambil bunga mawar. Namun Lisa tidak merasa menyesal dengan jawabannya.

Ia melempar bunga mawar ke sembarang arah, dan mengambil bola basket berwarna merah di tangan Dirga.

"Yeessssssss..."

Tepuk tangan, dan sorak bergembira langsung terdengar begitu Lisa mengambil bola itu. Seolah mereka sedang menyaksikan klub sepak bola favorit mereka baru saja memasukkan bolanya ke gawang lawan.

Tidak hanya para penonton yang bersorak gembira. Dirga yang sejak tadi berlutut melepas senyumnya dan berdiri.

"Thanks." Bisiknya

Dirga mengambil tangan Lisa, dan mengecup punggung telapak tangan cewek itu. Membuat para gadis yang lain berjerit dan gigit jari tidak karuan.

Namun tidak dengan Lisa, dia justru merasa mual dengan sikap Dirga, terlalu kampungan begitu batin gadis ini berteriak. Tapi sebisa mungkin ia tetap melebarkan senyumnya demi membuat cowok yang berdiri di depannya kini merasa bahagia.

Dirga yang masih menggenggam tangan Lisa, tak bisa melepas senyumnya.

Bukan senyum bahagia karena cintanya diterima, melainkan...

'Ok, sweetheart selamat datang dalam permainan cinta gue. Semoga lo bisa cepat jatuh dalam pelukan gue.'

Dan hati kecil Lisa menjawab,

'Hahaha, tenang aja gue ikutin semua permainan elo, Dirga. Kita lihat siapa yang akan menang. Elo atau gue?'

Dan mulai detik ini permainan cinta mereka dimulai...

************************************
Vote? Comment? Typo?
TBC

Halo
cerita ini masih on going...
Jadi bagi kaliam yang baru gabung,
tetap bantu kasih Vote dan Commentnya ya...
Biar cerita ini tetap lanjut

Makasih 😊

R I S N A . W A H Y U N I

L A D I R G A [LD#1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang