Part 6. Daniel Alfaro

1.4K 97 0
                                    

Jgn jd siders y shay:'')

----------------------

"Dari tadi aku nungguin kamu, kamu kemana aja, hmm?" Daniel mencium puncak kepala Fe.

"HAH?!" Mulut kedua sahabat Fe terbuka begitu saja.

"Gue itung 1 sampe 3 kita lari ya, Ren" Iren mengangguk mengerti, " satu, dua, ti... lariiii" Emma menarik lengan Iren dan segera menjauh dari Fe dan pria yang tiba-tiba merangkul mesra bahu Fe.

"Oke sekarang giliran gue, gue itung sampe tiga lo gak ngelepasin gue, gue akan teriak minta tolong dan gue akan nuduh lo om-om yang mau bunuh gue" Daniel makin mengeratkan tangannya di bahu Fe, "Its not my problem, baby. Lakukan saja, semuanya sudah tau siapa aku" balasnya tepat di telinga milik Fe.

"Kalau kau sering membaca berita di dunia bisnis, pasti kau tau siapa aku. Sayangnya otakmu ini terlalu kotor sehingga tidak pernah membaca berita"

"Bukan urusan gue juga"

Fe melangkah kesal menjauhi Daniel, dirinya yang terlalu di remehkan oleh seorang pria tampan. Otaknya berputar kembali mengingat Reno yang sama seperti pria tadi, selalu meremehkan dirinya yang bodoh. Bedanya pria satu ini terlalu peduli dengannya, tidak dengan Reno yang sangat acuh terhadapnya.

"Ikut aku" Daniel mencekal tangan Fe dan menariknya dengan kasar.

"Gak mau!"

"Feylisa...."

"Kalo gue bilang gak mau ya gak mau! Bisa bahasa Indonesia gak sih!"

"Kesabaran ku mulai habis"

Wajah Daniel memerah menahan emosinya, tidak habis pikir dengan sikap Fe yang terlalu keras kepala. Tangannya menarik tangan Fe menuju mobilnya.

'Bruk!'

Daniel menutup pintu mobil dengan kasar membuat Fe meringis mendengarnya.

Pikiran Fe menjadi tidak karuan, suasana di mobil sangat dingin dan tidak ada pembicaraan sama sekali. Beberapa kali Fe membuang nafasnya dan memainkan helaian rambutnya, sangat bosan.

Drrt drtt

Fakdumbret's group

Emmawts: gmau tawu bsk fe hrus bnyk crita sama kita2 pd

Irena21: yalu kenalin om nya ma kita

Feylianas: bct u pd

Irena21: traktir kli ini batal y fe?bsk traktirannya harus bnyk titik.

Feylianas: Siksa w aja

Emmawts: w stuju sama u ren he he

'Trak'

Lama-lama gue bisa emosi jiwa tau gak! Gue di permaluin di sekolah, dibawa kabur, dan sekarang lagi asik-asiknya chatan malah diambil hape gue.

"Jangan mancing emosi aku, sayang"

"Justru elo yang mancing emosi gue dari tadi! Balikin hape gue!"

"Siapa suruh nyuekin aku?"

"Emang lo siapa sih? Lo itu cuma guru les gue--

Mata Fe membulat sempurna diperlakukan yang sama seperti tempo hari.

"Kita udah ngelakuin hal kayak gini, kamu masih nganggep aku guru les doang? Apa cuma les yang bisa di privat? Hmm?" Daniel masih mendekatkan wajahnya di wajah Fe sehingga deruan nafas masing-masing bisa di rasakan.

Les Privat! [END] - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang