Typo's everywhere
Cie besok Senin.
Happy Reading
-------------------------------------
Saat menuju perjalanan ke rumah milik Daniel gadis disampingnya tidak berhenti menggerutu dan mengutuk sikap Daniel yang selalu memaksa untuk menuruti keinginannya.
"Kamu gak capek dari tadi ngomong terus? Aku aja yang denger capek" kata Daniel membuka suara.
"Terus lo gak bosen denger ocehan gue dari tadi? Lo gak ada keinginan untuk pergi gitu? Semua temen gue aja males dengerin gue kalo udah ngomel gak jelas" sepertinya Fe keceplosan akan rencananya untuk melarikan diri.
"Jadi kau bersikap seperti ini agar aku marah dan pergi begitu saja? Kau terlalu bodoh untuk berbohong dan membuat rencana melarikan diri yang sangat buruk, Feylisa"
Omongan Daniel sukses membuat wajahnya berubah menjadi merah padam. Lagi-lagi Fe membuat kesalahan yang membuat Daniel bersorak bahagia di hatinya.
Kok gue bego ya hehe, ucap batinnya.
"Tapi hari ini aku tidak akan menertawai kebodohanmu, ternyata dibalik kebodohanmu itu menyimpan rencana untuk melarikan diri? Jangan sekali-kali kau melakukan itu Fe, kau akan mendapat masalah nantinya" Fe masih diam tidak berkutik, "Ayo turun" sambungnya.
Fe menatap kagum sebuah mansion didepannya. Kirain si om psikopat ini tinggal di apartement, pikirnya.
Langkahnya mengikuti Daniel yang masuk kedalam mansion. Sepi. Satu kata yang ada di pikiran Fe saat ini, dimana keluarganya? Apa dia tidak punya keluarga? Ah siapa juga yang punya anggota keluarga kayak om psikopat yang kerjaannya cuma maksa, ngekang orang, ew.
"Kau mau minum apa?"
"Terserah"
"Lisa!" Daniel berteriak dan keluarlah seorang wanita yang memakai baju layaknya pembantu di kerajaan.
"Iya tuan?" Tanya wanita itu.
"Tolong buatkan minuman yang pas untuk gadis SMA seperti dia!" Ucap Daniel sedikit membentak kemudian pergi menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.
Wanita itu tersenyum dan mendekati Fe yang masih terdiam saat membuka bukunya.
"Kau ingin minum apa, nona?" Tanyanya ramah.
"Air putih dingin aja bi, tapi dikasih es batu ya" jawab Fe disertai cengiran khasnya. Kemudian Lisa pergi meninggalkan Fe menuju dapur.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, Lisa kembali dengan nampan yang berisi segelas air yang diinginkan Fe. Kemudian pergi lagi entah kemana. Berapa banyak pembantu di mansion ini?
Menunggu Daniel yang entah sedang apa di kamarnya membuat Fe bosan dan memainkan ponselnya yang tadi sempat diberikan kembali oleh Daniel.
Adreno12: ada acara ga?
Suatu permulaan chat yang berhasil membuat sudut bibir Fe tertarik yang menghasilkan sebuah senyuman.
Feylianas: knp ren?
Reno12: makan malem bareng gue sekalian ngomongin masalah pensi
Reno. Si otak pinter pertama kalinya mengajak makan malam bersama, ooo first dinner with good boy. Meskipun ada udang di balik ajakan makan malemnya itu tetap membuat Fe tidak berhenti menampilkan senyumannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Les Privat! [END] - [REVISI]
General FictionDon't Break Your Promises, please. END. Ini lagi masa revisi yaa.