EPILOG

936 47 6
                                    

Pokonya makasih banyak yaaaa :))

happy reading

***

Gadis cantik itu menghampiri wanita disampingnya, ia tidak pernah bosan mendengar cerita dari wanita yang selalu merawatnya dari kecil. Sementara pria dihadapannya selalu menampilkan senyumannya, entah seberapa besar kesedihan yang ia rasakan tapi ia masih mampu menampilkan senyumannya di hadapan orang lain.

Dress peach dengan bagian bawah yang sedikit mengembang terlihat sangat lucu untuk di pakai gadis berumur 6 tahun ini. Dengan langkah semangatnya ia beralih memeluk pria yang baru saja akan menjemputnya untuk pulang.

"Ayah, kita jadi ngasih kejutan untuk Bunda?" pria itu mengecup kening anaknya.

"Ngasih kejutan Bunda di hari ulang tahunnya akan menjadi rutinitas kita setiap tahun."

Untuk pertama kali anak itu akan tau bagaimana acara ulang tahun Bundanya sendiri. Mengerti atau tidaknya, yang penting gadis tersebut tahu akan Bundanya, mengenali siapa Bundanya itu.

Bahkan selama perjalanan gadis itu tidak berhenti untuk meminta ayahnya membeli kado terlebih dahulu, namun pria itu selalu mengelak kalau ia sudah menyiapkan kado terbaik untuknya.

Beberapa menit kemudian mobilnya berhenti tepat di parkiran. Alis gadis itu tampak berkerut melihat tempat dimana ayahnya bilang dirinya akan hadir di acara ulang tahun bundanya.

"Ayah yang bener aja masa bunda ngerayain ulang tahun disini."

"Bunda gak ngerayain, tapi kita yang ngerayain."

"Tapi yah—

"Sst, gak boleh gitu."

Dengan setelan kemejanya yang rapih pria itu membawa gadis kecilnya dimana tempat seorang wanita yang begitu ia cintai. Meskipun sebenarnya ia tidak mau datang kesini karena hanya membuat hatinya sakit, nafasnya sesak, menahan agar tidak menangis, tempat sialan yang begitu ia benci.

Feylisa Anastasya

1992-2016

"Selamat ulang tahun istriku. Tempat yang Tuhan berikan begitu indah ya sampai kau tidak mau balik kesini, aku dan Fera selalu menunggu mu disini. Meskipun harapanku terlalu mustahil untuk menjadi kenyataan, tapi biarkan aku tersiksa dengan harapan ini. walaupun nyatanya sekarang aku membencimu, kau selalu meninggalkanku dalam jangka waktu yang lama, kau selalu keras kepala, tapi entah kenapa aku selalu mencintaimu."

Terdengar isakan yang dikeluarkan oleh gadis kecil disampingnya. Wajahnya sudah memerah dan tangannya berusaha memeluk ayahnya yang terlihat begitu mencintai bundanya.

"Sesuai keinginan kamu, anak kita perempuan cantik sama sepertimu, terkadang sikapnya sama sepertimu. Feralunanda Anasyalfaro, namanya. Fera tidak pernah bosan mendengar tentangmu dari neneknya sendiri, tapi aku tidak pernah memberi tau tentang keberadaanmu, dan sekarang tepat dihari ulang tahunmu Fera tau dimana kau berada."

Nafasnya mulai sesak ia berhenti bicara dan memeluk gadis kecilnya berusaha untuk menenangkan anaknya yang tau secara langsung tentang bundanya yang sudah tiada.

"Kata nenek, bunda itu cantik, dulu bunda anaknya bandel tapi pas udah besar bunda jadi pramugari. Aku pengen banget liat bunda secara langsung, pasti bunda cantik banget sampe bisa jadi pramugari, aku belum pernah liat bunda, bunda gak sayang sama aku ya? Kok bunda malah ninggalin aku sama ayah? Bunda harus hidup lagi, bikinin sarapan buat aku sama ayah, bantuin aku bikin PR, anter-jempu aku sekolah. Kadang nenek suka galak sama aku ini-itu gak boleh, besok pagi bunda harus nyiapin aku sarapan yaa."

Tangan mungilnya meraih batu nisan yang bertuliskan nama Feylisa Anastasya kemudian ikut menabur bunga bersama ayahnya. Fera tidak lupa menaruh kartu ucapan selamat ulang tahunnya. Melihat ayahnya menaruh bucket bunga Edelweis, Fera melangkahkan kakinya untuk membeli bunga seperti ayahnya.

"Selamat ulang tahun, sayang."

***

Karena kecelakaan membuat kondisi Fe semakin tidak membaik, segala kekurangnnya makin bertambah. Apalagi disaat kondisinya yang melemah Fe memaksa untuk tetap ingin hamil dan melahirkan secara normal. Daniel tidak bisa marah, emosinya ia tahan dan menuruti semua permintaan Fe.

Semakin kandungannya membesar, semakin kurus juga tubuh Fe. Wajahnya juga ikut memucat, semuanya turut prihatin dengan kondisi Fe dan memaksa Fe untuk menggugurkannya saja. Fe tetap tidak mau, ia ingin mempunyai seorang anak untuk Daniel, ia menganggap dirinya masih kuat.

Tepat sembilan bulan kandungannya Fe melahirkan, anaknya selamat sementara dirinya sekarat. Kondisinya makin memburuk dipaksa untuk melahirkan secara normal, kalau saja Fe mau menjalaninya lewat operasi mungkin tidak akan separah ini.

"Mungkin anak itu akan menjadi pengganti aku, aku pengen kamu yang kasih nama dan namanya itu hasil gabungan nama aku sama kamu. Kelahiran anak itu bukti cinta aku ke kamu, aku sayang sama kamu." Wajahnya pucat pasi, tanpa rasa malu air mata milik Daniel terjatuh begitu saja dihadapan Fe. tangan lemahnya berusaha untuk menghapus air mata Daniel,

"Kamu tetep kamu, aku gak mau siapapun penggantinya. Jangan sebut pengganti siapapun, aku marah. Kau selalu sama seperti dulu, mengucapkan kata cinta setelah itu pergi."

Bunyi monitor terdengar begitu nyaring. Semuanya hanya pasrah para Dokter sudah melakukan yang terbaik dan menunggu bagaimana proses selanjutnya.

Fe terlalu lelah menghadapi semuanya, Tuhan mengajaknya ke tempat yang lebih tenang dimana Fe bisa beristirahat. Tidak ada yang tau bagaimana Fe dulu sosok gadis yang periang susah diatur dan bandel saat SMA mempunyai ending yang begitu menyedihkan. Emma, Iren, kedua sahabatnya yang ikut hadir saat proses Fe melahirkan hanya menangis tidak menyangka kalau Fe akan begini jadinya. Begitupun dengan Luke yang hanya bisa memperhatikan Fe dari jauh.

Makam Fe ditempatkan tepat disamping Reno. Karena sebelumnya keberadaan Reno tidak pernah diketahui siapa-siapa memang Daniel yang membunuhnya. Daniel yang begitu tidak suka melihat kedekatan Fe dengan Reno sampai nyawa Reno hilang ditangannya.

Fe menyukai bunga Edelweis atau bunga abadi, meskipun ia tau di dunia ini tidak ada yang abadi.





END.




babayyy




masih ada cerita (FAT)E dan SILENT 

jgn lupa vomments yaaaa




di pollow ig: puspta_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Les Privat! [END] - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang