Prolog

44.8K 1.4K 195
                                    

***

Apa yang ada di pikiran kalian saat mendengar kata perjodohan, menikah kontrak, perjanjian? pasti sangat menyebalkan dan membonsankan bukan?

Nah! itulah yang sedang aku alami sekarang. Mungkin menurut orang-orang, mereka akan berpikir kalau menjadi diriku itu sangat lucky! but, for me? it's a big trouble! why? karena aku harus menikahi seseorang yang belum pernah aku kenal ataupun cintai apalagi dia adalah seorang Super Star yang memiliki banyak sekali fans dimana-mana. Yap! dia adalah Niall Horan. Salah satu anggota dari One Direction. Entah mengapa aku membenci boyband itu karena menurutku, they're only 5 idiots who don't have any talent and have so many fans? oh god! are you kidding me? but i think, mereka hanya bermodal tampang. Walaupun, aku tidak sangat membenci mereka juga.

Semua itu berawal saat adikku, Sasha. Dia adalah seorang Directioners, itu adalah sebuatan untuk para fans One Direction.

Aku pernah diajaknya untuk menonton konser mereka. Padahal, aku sudah menolaknya tapi dia tetap saja memohon kepadaku. Aku bisa dibilang adalah orang yang mudah iba. Makanya dari itu aku iya-kan saja.

Ya walaupun konsernya tidak begitu buruk. Tapi bagiku itu biasa saja. lalu saat konser tersebut berakhir, akan ada banyak sekali Directioners yang menunggu mereka di luar. Mungkin karena mereka tidak bisa Meet and Greet dengan boyband idola mereka. Tapi bukannya mereka ladeni, malah di diamkan saja. What a good idols?

Aku tahu bagaimana perasaan mereka. Karena aku juga seorang fans walaupun bukan fans dari One Direction. Tapi aku tahu apa yang mereka rasakan.  

menurutku mereka lumayan sombong dengan Fans. Maka dari itu, aku tidak menyukai mereka. 

Alasan yang tidak masuk akal? Ya mungkin.

Okay stop! kita kembali pada kenyataannya. Ini adalah perjodohan yang tidak bisa ditentangkan because you know? ayah Niall dan ayahku itu ternyata sahabatan dan mereka sudah berniat dari dulu untuk menjodohkan anak mereka. Sebenernya aku sempat tidak menyetujuinya malah aku telah menolak mentah-mentah tapi karena aku sangat sayang dengan ayah dan ibuku makanya aku terpaksa. Ralat sangat terpaksa. Untuk menerima perjodohan ini. Begitupun dengan niall dia juga menolaknya mentah-mentah. Tapi apa boleh buat? inilah takdir.

Semoga hidupku selanjut tidak akan seburuk yang ku bayangkan.

***

Arranged Marriage // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang