Chapter 20

11.7K 718 52
                                    

******

Duduk di bangku, diiringi oleh nyanyian lagu melow sambil menyeruput jus yang baru saja aku pesan. Yap! Aku sedang ada di restaurant. Tempat yang hanya bisa didatangi oleh orang-orang yang berpunya. Kalian pasti mengerti apa yang aku maksudkan. Karena ini adalah restaurant bintang 5 yang ada di london. Sangat mewah.

Aku berada disini karena Niall menyuruhku untuk menunggunanya disini. Jadi, dia sebenarnya mengajakku makan malam, sejenis diner berdua. Katanya supaya lebih romantis. Tapi dia bilang kalau aku harus pergi sendiri. Dikarenakan dia masih sibuk membuat album ke-3 mereka di dalam studio.

Mau tak mau, aku memang harus pergi sendiri. Aku sudah memakai dress yang diberikannya kemarin. Sebenarnya aku tidak ingin memakai baju ini. ini bukan baju seleraku. Tapi apa boleh buat, Niall yang meminta ini. Jadi, aku mau tidak mau.

Apakah dia masih lama?

Cepatlah datang!

Ugh apa dia tidak melihat ke jam nya?

Itulah yang sedang ada di pikiranku. Kalian tahu aku sudah menunggunya dari satu jam yang lalu. Tapi kemana dia?

Atau aku telepon saja ya? Ya pilihan yang tepat! Akan aku coba. Saat aku ingin menelepon yang ada hanya suara dari operator

‘Maaf nomor yang ada tuju tidak dapat dihubungi, coba sekali lagi atau tekan nomor..’

Kenapa tidak aku ada kirim pesan ya? Hmm.. keliatannya bagus.

From: Ashley

Niall, where are you? Cepatlah datang! Aku sudah menunggumu.

 

Aku selalu mengecek IPhone ku. Tapi tetap saja tidak ada jawaban dari Niall. Kemana sih dia? Apa mungkin dia masih ada di Studionya? Atau dia lupa dengan janjinya? Tapi kenapa dia tidak mengangkat teleponku? Atau membalas pesanku? Kemana dia?!

Oh Ashley! Sangat banyak sekali pertanyaan yang ada di otakmu. Saking banyaknya aku sampai pusing. Sangat pusing.

Akhirnya karena aku lelah menunggunya, aku mencoba untuk mengirimkan pesan lagi.

From: Ashley

Niall bisa kah kau balas pesanku? Kau dimana sekarang? Angkat teleponku! Jika kau tidak datang satu jam lagi. Aku akan pulang.

 

Tidak ada balasan lagi dari Niall. Aku sudah menyerah untuk menunggunya. Mungkin dia memang tidak bisa datang. Saat aku ingin berdiri dari tempat duduk. Tiba-tiba saja ada orang yang memegang lenganku. Pertama aku kira dia Niall ternyata dugaanku salah.

“Hi.” Sapanya. Dan mulai melepaskan genggaman tangannya itu di tanganku. Saat aku membalikkan badanku. Ternyata dia, Jack. Bagaimana bisa di yang datang? Padahal orang yang aku harapkan datang adalah Niall. Tapi kenapa harus dia?

Aku terbelalak melihatnya, “Jack?”

“Hi, yeah, it’s me Jack.” ujarnya sambil tersenyum paling mematikan yang dia punya. Senyum itu yang selalu membuat jantungku berdebar-bedar dulu. Tapi sekarang? itu semua tidak lagi. Apa karena faktor aku telah membencinya? Atau?

“Oh, Hi.” Sapaku dengan gugup. Gugup karena aku sudah lama tidak bertemunya. Dan baru sekarang aku menyapanya. Walaupun aku sudah pernah bertemunya sewaktu ditaman itu. Tapi sekarang dia berbeda. Dia jadi lebih tampan dari yang kemarin aku bertemunya. Sangat tampan—Astaga Ashley! Apa yang kau pikirkan?! Kau jatuh cinta lagi dengannya?

Arranged Marriage // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang