******
Tiba-tiba IPhone ku bergetar. Dan semua lamunanku langsung hilang begitu saja. dengan cepat aku langsung mengambil IPhone ku. ternyata ada pesan yang masuk. Dan yang aku bingung, pengirimnya menggunakan Private Number.
Isinya adalah,
You started it, you will end it.
Kata-kata itu cukup membuat bulu kudukku merinding. Apa maksud dari semua ini? apa salah ku? siapa yang mengirim ini? dan mengapa dia mengirimkan ini kepada ku? ini rasanya seperti aku sedang di teror, tapi sama siapa? Dan memangnya apa salah ku?
Aku takut.
Aku bingung.
“Kau kenapa?” tanya seseorang di belakangku. Otomatis aku langsung memutar badanku kearah orang yang bertanya. Dengan cepat aku menyembunyikan IPhone ku di belakang punggungguku. Dan ternyata dia Niall. Masih care juga dia dengan ku, huh?
“Hm.. Ak-aku tidak apa-apa kok,” jawabku gugup. Tapi sepertinya Niall mencurigainya. Dia mencoba mengintip ke balik punggungguku. Tapi dengan cepat aku pindah ketempat yang lainnya.
Dia mengangkat alisnya, “Kau menyembunyikan apaan sih?” tanya nya lagi. Sambil mencoba meraih sesuatu yang ada di belakangku.
“Hmm.. ini bukan apa-apa kok,” kataku sambil mengeluarkan IPhone ku dari balik punggungguku, “Lihatkan? Ini hanya IPhone ku saja.. ya hanya ini,” Oh Ashley! Kenapa kau malah menyembunyikan nya. Pasti dia akan berpikir kalau ini adalah sesuatu—salah! Salah! Okay, tetap biasa saja. kau harus menyakinkannya bahwa ini hanya IPhone ku saja.
“Hmm.. Kau ada apa kesini?” tanyaku mengalihkan pembicaraan. Ketika aku bertanya seperti itu, wajah Niall yang tadinya seperti ingin tahu, sekarang menjadi datar. Kenapa dia?
“jelas aku mau tidur,” jawabnya dingin.
“Oh.. Hmm.. yasudah kau tidur saja, aku.. aku juga ingin tidur,” ujarku sambil berpura-pura ingin tidur. Dan ternyata actingku berhasil. Akhirnya Niall tertidur di sebelahku—tidak di sebelahku juga, dia tidur agak kesamping. Mungkin dia tidak mau bersentuhan denganku atau semacamnya.
Ketika aku rasa Niall sudah tertidur, aku langsung membuka pesan yang tadi masuk. Sebenarnya itu terlihat seperti pesan, melainkan seperti teror. Tapi pertanyaan ku adalah:
Mengapa dia bisa menerorku? Dan apa aku punya salah dengannya? Apa aku kenal dengan orang itu? atau dia salah satu musuh ku saat sekolah dulu? atau—ah terlalu banyak aku berpikir hari ini. lama-lama otakku jadi pusing.
Tapi aku masih penasaran dengan pesan—teror itu. Sudah lupakan lebih baik aku tidur saja. karena rasanya mata dan seluruh anggota tubuhku sangat pegal. Aku langsung menaruh IPhone ku di sampingku. Dan lama-lama mata ku terpejam. Terpejam. Dan semua gelap.
******
NIALL’S POV
Aku sebenarnya tidak tidur. Lebih tepatnya berpura-pura tidur. Aku masih penasaran dengan yang tadi. Maksudku, mengapa dia menyembunyikan IPhone nya itu, saat aku hendak masuk ke dalam. Jelas-jelas itu hanya sebuah HandPhone, dan isinya juga tidak terlalu penting. Tapi mengapa dia menyembunyikannya?
Karena aku sangat penasaran, akhirnya aku bertekad untuk mengambil IPhone Ashley. Agar aku bisa tahu mengapa dia menyembunyikannya. Saat aku sudah yakin jika Ashley benar-benar sudah tertidur pulas. Dengan pelahan aku mengambil IPhone nya yang ada di sampingnya. Otomatis aku harus melewati tubuh Ashley.
Jika dilihat-lihat wajah Ashley saat tidur sangat lucu. Oh Ashley, selamat! Kau berhasil membuat jantungku berdegub dengan sangat kencang lagi. Bisa-bisa jika aku selalu ada di dekat mu aku akan memiliki penyakit jantungan. Niall fokus! Tujuan pertamamu adalah mengambil IPhone milik Ashley. Bukannya malah memandang wajahnya terus menerus. Fokus!
Dengan perlahan tapi pasti, aku akhinya mengambil IPhone nya. Dan sepertinya keberuntungan ada di tanganku sekarang. ternyata Ashley tidak memakai password, jadinya aku dengan leluasa bisa membukanya.
Aku melihat ke pesan yang masuk. Di pesan paling atas, jam 10PM wait.. itu berarti baru beberapa menit yang lalu, bukan? Pas saat aku masuk ke dalam tenda. Dengan perlahan aku membuka pesan tersebut dan aku langsung membeku dengan apa yang aku baca.
Kenapa? Karena isinya adalah, You started it, you will end it. Apa maksud dari semua ini? ini terlihat seperti teror. Wait, sepertinya nomor ini tidak asing untuk ku. Yap benar! Nomor ini sangat tidak asing dengaku. Sepertinya aku pernah melihat nomor ini.
Apa jangan-jangan ini nomor yang.... terjadi beberapa hari yang lalu. Ya, di mana saat itu adalah jam 11PM. Ada orang yang aku tidak kenal meneleponku, lalu dia menyuruhku untuk menjauhi Ashley. Lalu aku menyetujuinya karena jika tidak orang-orang yang ada di sekitarku tidak akan selamat.
Dengan cepat aku langsung mengeluarkan IPhone ku yang terdapat di kantong jacket ku. lalu aku membuka telepon masuk beberapa hari yang lalu itu. aku langsung menyocokkan nomor itu dan ternyata dugaan ku benar. Itu adalah nomor yang beberapa hari yang lalu menerorku dan sekarang dia meneror Ashley juga?
Apa sih maunya?
Apa dia lupa dengan perjanjian kita waktu itu? Dia berjanji tidak akan menyentuk orang yang ada di dekatku. Termaksud Ashley.
Tapi kenyataan nya apa?
Bullshit.
Dia masih tetap mengganggu ku dan Ashley. Kalau begitu aku terima permainan mu. Tidak ada seorang pun yang bisa menyakiti Ashley. Cukup aku.
Aku akan menjaga Ashley.
I promise.
******
hi! maaf ya kalo yg ini ga seru, alay, boring and anything:( ohiya pada tau ga yang ngirim sms nya siapa? nanti insyaallah di chap 17/18 bakal di kasih tau yey! oh iya tetep baca ya cerita ini jangan kandas di tengah jalan:( capek bikin nich haha.. ilysm xx
LEAVE UR VOTE AND COMMENT PLS?
SILENT READER ISN'T COOL, GUYS
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage // n.h
FanfictionSeorang perempuan yang di jodoh kan dengan seorang superstar. Ia adalah Ashley, perempuan yang biasa saja. Walaupun ia cukup perfect dimata orang lain. Ashley terpaksa menikah dengan Niall, karena paksaan dari sang orang tua. Seperti biasa, they bo...