******
Aku sangat bosan dirumah. Bagaimana jika jalan jalan? Hmm.. sepertinya menyenangkan. Aku mengambil IPhone dan dompetku di kamar. Lalu aku langsung pergi saja, lagian aku sedang malas minta izin dulu dengan Niall. Apa pentingnya?
Saat aku ingin membuka pintu tiba tiba ada seorang wanita, yang bisa dibilang cantik? Tapi kalau di lihat dia terlihat jauh lebih tua dari ku. maksudku seperti satu atau dua tahun lebih tua dariku.
“Sorry? Who are you?” tanyaku sopan kepada wanita yang lebih tua dari ku ini.
“Hm? Kau tidak tahu siapa aku?” tanya nya balik. Tapi kali ini dia bertanya layaknya seorang yang paling terkenal didunia.
“Sorry, tapi aku tidak tahu kau. Siapa ya? Dan sedang apa disini?” tanyaku tapi dengan nada yang sopan.
“Okay. Kau tidak mengenalku? Kalau begitu aku akan memberitahumu. Namaku adalah Ally. Bisa dibilang aku ini model paling terkenal. Dan mauku kesini hanya ingin bertemu dengan pacarku, Niall.” Jelasnya panjangan lebar. Sambil memainkan rambutnya itu. I don't know why, but i don't like girl. If she plays her hair. ew
Tapi tadi dia bilang apa? Dia seorang model terkenal? Bagaimana bisa aku tidak tahu? Padahal aku sendiri adalah model. Dan tadi dia bilang apa? Pacar? Niall? Oh, jadi Niall masih punya pacar.
Tapi kenapa saat aku mendengar dia berkata kalau dia adalah pacarnya Niall. Kenapa hatiku jadi tidak karuan seperti ini? Apa yang terjadi sebenarnya?
“Kau pacarnya Niall? Okay, akan kupanggilkan dia” ucapku dengan datar. Lalu aku pergi kekamar, karena aku tahu pasti dia ada disana.
Saat aku sudah ada dikamar dan Yap! Dia ada disini.
“Eh! Pacarmu datang.” kataku dengan sinis. Sambil bersender di pintu.
“Ally. Akhirnya dia datang juga” gumamnya tapi aku masih bisa mendengarnya.
“Cepat turun. Dia sudah menunggumu.” Kataku sambil memutar bola mataku dan pergi meninggalkan nya.
Aku menuruni tangga duluan, dan saat aku ingin keluar. Aku melihat kalau wanita yang katanya pacarnya Niall itu sudah ada di ruang tamu. Enak saja dia main masuk rumah orang seenaknya. Emangnya itu rumah milik nya?
Karena aku kesal akan kelakuannya. Akhirnya aku menghampirinya.
“Sorry. Sedang apa kau disini?” tanyaku dengan sinis.
“Of course, waiting for my boyfriend, stupid!” balasnya tanpa melihat kearahku. Apa apaan dia? enak saja mengataiku dengan sebutan 'stupid' Ugh
“Ohiya, bisakah kau membuatkanku minuman? Aku sangat haus. Kalau bisa yang dingin ya. Cepat!” pintanya. Ini sungguh keteraluan. Ini sudah diluar batas. Apa maunya? Pertama di seenaknya masuk rumah ku tanpa meminta izin terlebih dahulu. Kedua, dia menganggapku pembantu dirumah ku sendiri?! Tidak gila atau apa? Aku muak dengan kelakuan dia.
Saat aku ingin menamparnya tiba tiba ada tangan yang menangkapnya. Tangan yang lebih kuat dari tanganku. Saat aku lihat ternyata dia Niall.
Mau apa dia? Bisa kah dia tidak mengganggu saat saat ini? Karena aku ingin sekali menamparnya.
“Hey! What are you doing?! Are you crazy?!” Teriak Niall. Karena teriakan Niall, wanita yang tadi menganggapku pembantu itu menengok. Dan dia terlihat sangat kaget.
“Kenapa?! Apa urusan nya dengan mu?!” tanyaku sambil berteriak dan sekarang amarahku makin melonjak.
“Itu akan menjadi urusan ku jika kau berani menampar Ally!” bentak nya dan kali ini tangan ku sangat sakit karena Niall memegang tangan ku sangat kuat. Hampir aku ingin menangis dibuatnya.
“Kau tidak tahu apa kelakuan pacarmu ini kepadaku kan?! Dia sangat menyebalkan. Bahkan dia sangat menyebalkan dari kau! Aku lelah dengan semua ini. Bisa kah kau melepas tangan ku dari mu? Ini sangat sakit.” Amarahku kali ini aku lontarkan semua. Aku ini wanita. Aku masih punya hati. Tapi kali ini sudah kelewatan. Aku sangat tidak suka jika dibentak. Semua ini karena pacarnya Niall.
“Ap-apa itu benar Ally? Kau melakukan apa kepadanya?” tanya Niall kepada pacarnya yang bernama Ally itu. Tapi dia beda saat dia bertanya pada ku. maksudku saat Niall berbicara kepadaku dia saat kejam. Tapi saat dengan pacarnya? Dia terlihat sangat lembut.
“Hmm..Hmm.. aku juga tidak tahu tadi aku berbuat apa kepadanya. Yang pasti aku hanya menyuruhnya mengambilkan minuman hanya itu saja. memangnya itu salah?” apa dia bilang? Hanya menyuruhku mengambilkan minuman untuk nya hanya itu saja? jelas jelas kelakuan nya itu yang membuat ku kesal.
“See? Kau dengarkan? Dia hanya menyuruhmu mengambilkan minuman. Apa masalahmu?” tanyanya yang membeli pacarnya itu.
“Tap-tapi.. tidak hanya itu.. dia jug-“ omonganku terpotong oleh Niall. “STOP IT!” teriak nya.
“mengapa kau terlalu seperti anak kecil sih? Kau tidak perlu berlebihan. Sekarang kau minta maaf dengan Ally. Cepat!” bentaknya. Karena aku tidak mau ribet aku akhirnya meminta maaf dengan Ally. Sebenarnya ini juga sangat Ter-pak-sa. Sangat malah. Tapi apa boleh buat.
“Emm.. ma-maaf kan aku. Tadi hampir saja menampar-“ kali ini omonganku terpotong bukan karena Niall tapi Ally.
“Ah tidak apa apa. Aku mengerti kok” balasnya sambil tersenyum yang tidak bisa diartikan. Seperti akan balas dendam? Atau? Ahh aku tidak mengerti.
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage // n.h
FanfictionSeorang perempuan yang di jodoh kan dengan seorang superstar. Ia adalah Ashley, perempuan yang biasa saja. Walaupun ia cukup perfect dimata orang lain. Ashley terpaksa menikah dengan Niall, karena paksaan dari sang orang tua. Seperti biasa, they bo...