Chapter 6

1.4K 190 3
                                    

"YOONGI ! MIN YOONGI KAU DIDALAM?"

Jimin memukulkan kepalan tangannya beberapa kali pada pintu gudang bola, mencoba memastikan Yoongi ada disana. Samar Jimin dapat mendengar erangan dan tangisan dari balik pintu. Itu suara Yoongi. Suara Yoongi terdengar serak dan lemah tak berdaya. Kenapa? Apa yang terjadi?
Mata Jimin memanas dan amarahnya memuncak. Jimin menendang pintu gudang. Sekali. Dua kali. Tiga kali. Shit ayolah terbuka! Jimin mencoba mendobraknya dan mengutuknya kasar,"Siapa kau brengsek!!" Jimin menendang nendang pintu tersebut. Kayunya masih kokoh. Ah sial ia harus cari akal. Jimin menggeser meja dan menabrakannya pada pintu. Ah shit dia butuh bantuan. "Butuh bantuan Park?" Jimin yang gelap mata melihat ke arahnya,"Bantulah Kook" "Dengan Senang hati" Jungkook dan Jimin mulai mendobraknya bersama-sama. Sekarang Yoongi benar-benar takut. Pertama kali dalam hidupnya ia ingin Jimin secepatnya ada disisinya. Yoongi berlutut pasrah dan rambut darkchoco nya dijambak kencang,si pelaku memaju mundurkan kepala Yoongi yang mengarah ke selangkangannya yang sudah menegak,ya Yoongi dipaksa mengoral sebuah penis.
Air mata mengalir tanpa bisa ditolerir. Ia benar-benar tidak tahan. Pipi tembam nya yang mulus itu memerah karena tamparan kencang. Bahkan kemeja kerja Yoongi sudah tidak beraturan. Kancingnya terlepas semua menunjukkan dada bidang putih Yoongi yang juga memerah karena perlakuan kasar orang didepannya.

Braaakkkkk pintu terbuka dengan paksa. Jimin dan Jungkook melompati meja itu dan masuk kedalam gudang bola. Yoongi bersyukur dalam hati,"ngghh..Jimh...ghokk.."
"Brengsek.." desis Jimin sambil berjalan marah.

BUGH

Bukan hanya Jimin yang menghantamkan tinjunya ke rahang Heechul tapi juga Jungkook yang sudah mendesis marah. "Sudah lama aku tak memukul orang seperti ini hah". Selanjutnya, Jungkook menduduki dada Heechul dan kembali menghantamkan tinjunya. Sementara Jimin menendang kaki dan selangkangannya,"Keparat Kau Oh Heechul! Brengsek". Yoongi bergetar hebat. Ia takut sangat takut. Ia hanya bisa menangis dan menutup mata juga telinganya. Ah ini sangat menakutkan. 'Jangan Jim jangan..jangan terluka karena aku. .jangan terkena masalah karena aku...jangaannn'

"J-Jimin, hentikan.. kumohon hiks henti-ah hentikan. Jiminhh!" Yoongi mencoba menarik kain celana Jimin dengan kedua tangannya yang bergetar takut.

Jimin mengalihkan pandangannya kearah Yoongi dan sorot matanya langsung melembut. Jimin menginjak tulang kering Oh Heechul sampai ia menjerit kesakitan. Setelah itu Jimin memeluk Yoongi yang bergetar dan menjauhkannya dari perkelahian antara Jungkook dan Heechul.

Tangisan Yoongi semakin pecah, Jimin sampai sesak karena Yoongi dengan getaran hebatnya memeluknya sangat erat. "a-aku takut...hiks hiks...Jimin hiks" Jimin mengelus punggung Yoongi dan menciumi puncak kepala Yoongi. "ssstt aku disini. Kau tidak usah takut. Jungkook sudahlah! Biarkan tikus itu." Jungkook meninju Sekali lagi wajah Heechul yang sudah amat sangat hancur. Jungkook meludah dan mendekati Jimin.

"kami disini,Min. Kau sudah aman.."

Jimin terus mengelusi punggung Yoongi yang masih bergetar hebat kalimat menenangkan kepada Yoongi.
"Sudah tenang?" Jungkook meludah sekali lagi merasakan anyir di mulutnya. Jimin menggeleng,Yoonginya masih bergetar dan menangis.

"Bajingan.." Jimin menggeram,lalu menggendong Yoongi di punggungnya. "Aku akan pulang Kook. Kau urus si brengsek ini. Terimakasih karena kau sudah menolongku". Jungkook mengangguk. "Bawa mobilku Jim. Ayo" Jimin dan Jungkook sedikit berlari menuju tempat parkir mobil sekolah.
Jungkook menekan tombol di kuncinya dan segera membuka pintu belakang,"Baringkan dia". Jimin dibantu oleh Jungkook mulai membaringkan tubuh Yoongi. Shit sepertinya Yoongi demam karena shock. Nafasnya berat dan keringat dinginnya mengucur terus-menerus. Jungkook melempar kunci yang segera ditangkap Jimin. Jimin mulai mengambil alih kemudi,"tolong ya kook". Jungkook mengangguk. Tak lama.... "hei mau dibawa kemana itu sahabat ku?" Jimin melajukan mobil Maserati hitam milik Jungkook keluar area sekolah. Jung Hoseok menggeram marah dan menuntut penjelasan,"Lebih baik kau ikut aku dulu ke gudang bola,Jung!" Tanpa basa-basi Hoseok mengikuti Jungkook yang berlari menuju gudang bola.

Lost Star (MinYoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang