Chapter 10

1.6K 186 18
                                    

Sebelum masuk cerita aku mau bilang Terimakasih banyak. Domo arigato😘 aku speechless banget serius. Aku kira gakkan ada yang baca story aneh ini =_=. Mungkin ini akan berpuluh-puluh chapter karena aku ngetiknya dikit-dikit. Cuma 1000++ words gt💨 chapter ini Minyoon couple sudah ada progres. Yoongi mulai suka sama Jimin hyeaaayy. Ntar ada Flashback dimana Yoongi tahu sejak kapan dia suka sama Nchim. Ada perkelahian kecil antara Tae ama syugah nih ceritanya rebutan gt deh hahaha. Tapi Tae melepaskan Jimin kok. Ntar aku kasih tahu alasannya. Dan gatau dichapter ini apa chap depan akan ada skip time ke puncak masalah. Kenapa judulnya Bintang yang Hilang? Karena bentar lagi Yoongi akan hilang kok cius khukhukhu. Jimin jungkir balik jatuh bangun lho buat nyari Yoongi. Pantengin terus please💞 aku akan update kilat tiap tengah malam. Kenapa ? Karena jaringannya bagus💨😘*pletakk//
Gak usah kelamaan cuap-cuap! Eh betewe maaf kalo banyak typo bertebaran😭 itu resmi kesalahan tanganku yang terlalu semangat. Okelah
Kuy masuk story💞 Hope you like this chapter💨 Bbuing😘

        Yoongi menjalani hari ini seperti hari-hari biasanya. Datang pagi berpatroli bersama Seokjin dan Hoseok. Tidak ada yang baru atau aneh kok. Hmmm lama-lama membosankan juga ya?
Yoongi mencatat laporan perpustakaan untuk disetorkan kepada kepala sekolah. Yoongi yang hanya ditemani teh hangat dan kicauan burung tiba-tiba merasa bosan. Biasanya jam segini sudah ada orang yang heboh didekatnya. Tapi kemana dia sekarang? Ah apa Yoongi baru saja mengakui kalau dia merindukan orang itu!? HEOL!!!! Ini tidak boleh terjadi. Yoongi menepis fikiran anehnya dan melanjutkan acara menulisnya. Tiba-tiba terdengar suara pintu dan suara ketukan sepatu langkah kaki mendekatinya. Yoongi tersenyum dan berbalik memandang orang yang baru saja datang,"Kau Lama sekali eoh. Eh--" Senyuman dan keceriaannya menyambut orang yang ia harapkan pudar sudah. Hilang tak berbekas. Dia

Bukan

Park

Jimin

Yang

Yoongi

Tunggu.

Yoongi mengerjap polos dan merasa malu karena salah orang. Yoongi mendehem menetralkan rasa canggung dan malunya. Yoongi berbalik untuk mencatat lagi. "Kecewa karena aku bukan orang yang kau tunggu,kecil?" Yoongi mengeratkan pegangan tangannya pada bolpoint. Siapa lagi yang sering memanggilnya dengan sebutan seperti itu? Kecil? Mungil? Cebol? Bantet? Kalian ingat? Itu KIM TAEHYUNG. Yoongi bergumam pelan,"ada urusan apa? Mau meminjam buku?" Taehyung mendekatkan tubuhnya pada Yoongi. Taehyung berhenti tepat dibelakang Yoongi,3langkah dibelakangnya. "Jelaskan apa yang terjadi selama ini! Kau mau balas dendam padaku karena aku memutuskan secara sepihak begitu? Lucu!" Yoongi diam. Ia tak tahu apa maksud Taehyung ia juga tak tahu harus menjawab apa. Diam lebih baik sepertinya. Taehyung membalik tubuh Yoongi kasar. Mau tak mau Yoongi menatapnya. Tatapan Taehyung nyalang bukan main. Apa-apaan ini? "Apa yang kau lakukan di belakangku Min Yoongi? Kau mau balas dendam?" Yoongi menggeleng,"Apa yang kau bicarakan? Jika ini tentang masa lalu kita jangan bicara lagi. Aku sibuk dengan laporanku" Taehyung mencengkram bahu Yoongi kuat hingga ia meringis. Bibirnya menabrak bibir Yoongi yang terbuka sedikit karena rasa sakit. Ciuman yang kasar dan brutal. Yoongi tak bisa mengimbanginya. Yoongi memukul punggung dan dada Taehyung. Ia tak mau seperti ini. 'Lepaskan!' Taehyung melepas ciumannya dan menarik dagu Yoongi agar matanya bertatapan langsung dengan manik Yoongi yang sayu karena ciuman tadi. "hhh..brenghh..brengsekh! Apa yang kau lakukan!" Yoongi menatap nyalang namja didepannya. "JAUHI PARK JIMIN YOONGI! DIA MILIKKU" Yoongi melebarkan mata kecilnya. Jadi ini yang Taehyung maksud daritadi. Apa-apaan ini! Yoongi tak pernah merebut Jimin dan lagi Jimin bukan kekasihnya. Jadi Taehyung tidak berhak memanggil Jimin menggunakan kata miliknya. "Jimin bukan milikmu tae" Taehyung menarik sebelah sudut bibirnya,"Kau menantangku,kerdil? Berhenti masuk ke kehidupanku. Aku muak denganmu" "Kau fikir aku tidak muak denganmu? Kau datang menyatakan cinta lalu memperlakukanku dengan lembut. Tapi tiba-tiba kau tinggalkan aku dan bilang kau sudah tidak mencintaiku. Kau tinggalkan aku di lapangan sendirian dengan rasa sakit yang tak bisa aku jelaskan. Pernahkah kau berniat menengok ke belakang melihat keadaanku? Pernahkah kau fikir betapa sakitnya HATIKU!" Yoongi membentak Taehyung. Air matanya mengalir deras. "Bukan mauku dekat dengan Jiminmu tae. Dia datang sendiri padaku. Bersikap baik dan sukarela menolongku hiks dia selalu ada untukku. Kami hanya berteman. Tidak bisakah kau mengerti hiks aku juga tersiksa! Aku tahu kau sangat menyukainya! TAPI FIKIRKAN JUGA PERASAANKU!" Yoongi menunduk menyembunyikan wajah basahnya dengan telapak tangan. "Tapi kau merebut milikku" "aku tahu tae. Tapi kami hanya berteman hiks" "Apa Maksudmu dengan hanya berteman kerdil? Kalian sering jalan berdua, makan siang bersama,pulang bersama,dan saat Jimin memeluk atau merangkulmu kau tidak melepaskannya. KAU BENCI PADAKU KAN KARENA ITU KAU DIAM SAAT JIMIN MEMANJAKANMU! IBLIS PENGGODA SEPERTIMU TIDAK PANTAS UNTUK JIMIN" Yoongi menggeleng menutup telinganya. Jangan lanjutkan. Hatinya sakit. "Aku tidak menggoda siapapun!" "BOHONG! kau menggodanya. Kau menggoda Jimin." Yoongi menggeleng kuat. "jawab pertanyaan ku dengan jujur atau kau takkan bisa lagi melihat Jimin! Ku tanyakan dengan lembut. Apa kau menyukainya?" Yoongi tercekat.

Lost Star (MinYoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang