A WIND FLOWER.

~8~

Pria berusia 30 tahun ini terbangun kala jam weker di atas meja nakasnya berbunyi. Pukul 6.30 waktu setempat. Ia menoleh ke sisi ranjangnya, sosok wanita yang telah sah menjadi istrinya tidur sambil memeluk tubuhnya.

Ia singkap selimut yang membalut tubuh telanjang keduanya. Iya, setelah selesai makan malam kemarin ia dan sang istri melakukan itu, mereka berharap aktivitas malam mereka diranjang membuahkan hasil, dengan sang istri mengandung anak mereka.

Luhan nama pria itu. Setelah berpisah dengan Sehun tanpa mengganggu kedua bisnis keluarga mereka ia putuskan untuk kembali ke Beijing - China. Diusianya yang ke 26 tahun, ia sudah siap untuk menikah lagi dengan wanita yang dicintainya.

Sehun memang menepati janjinya dengan tidak lagi mengusik kehidupannya. Bahkan pria albino itu sudah tidak ada kabarnya lagi. Hilang bagai disapu angin. Dan ia pribadi tidak mempersoalkan itu, malah bagus untuknya menempuh kehidupan baru bersama kekasih lamanya.

Begitu tahu jika ia kembali. Sang kekasih merasa senang. Kekasihnya memeluknya, menciuminya penuh cinta dan ia pun juga membalas ciuman lembut dan penuh cinta tersebut.

Beberapa hari kemudian Luhan dengan berani, dan dengan kesungguhan yang mantap ia meminang sang kekasih menjadi pendamping hidupnya.

Ia ingin sang kekasih menjadi ibu dari anak mereka dan membangun keluarga kecil bersama. Sang wanita sangat senang, bahagia akhirnya sosok pujaan hatinya memintanya untuk menjadi pendamping hidupnya. Tanpa keraguaan ia menerima ajakan sang kekasih untuk hidup bersama.

Tanpa wanita itu sadari jika sang kekasih telah menikah terlebih dahulu bersama sosok lain yang diam-diam menunggu jodohnya pulang.

Apakah Tuhan akan merestuinya?
Apakah Tuhan ikhlas menyatukan keduanya? Disaat ada sosok lain yang diam-diam tersakiti?

Tak lama keduanya menikah. Bahkan pesta yang diselenggarakan termasuk meriah. Dan sosok mantan pendamping hidupnya mengetahui kabar bahagia dari mantan istrinya itu. Jujur ia hancur namun itu sudah menjadi konsekuensi yang ia pilih. Jika cinta tidak bisa dipaksa. Sekali lagi, jika terlalu kencang mengikat, ikatan itu akan membunuh yang diikat. Siburuan akan memberontak, berusaha meloloskan diri.

.

.

Setelah, berpisah dengan Luhan kehidupannya seakan kosong, namun ia masih beruntung, setidaknya ada sosok buah hati yang masih bersamanya. Entah mengapa Tuhan begitu baik padanya. Tuhan memberikannya sosok malaikat mungil yang sangat menggemaskan. Putranya Oh Ziyu sangat mirip dengan Luhan. Seakan-akan Ziyu adalah pengganti Luhan. Ziyu adalah semangatnya dan juga nama sang anak adalah doa dan juga impiannya pada Luhan.

Iya menamai sang anak Ziyu yang artinya. Z adalah urutan alfabet terakhir. Karena pria itu berharap kelak Luhan dapat kembali kesisinya dan bersamanya selamanya serta Luhan adalah cinta pertama dan terakhirnya. I adalah urutan ke-9 dari alfabet yang mewakili namanya Oh Sehun 5+4=9 (Wu+Shi). Dan anak ini adalah anaknya. Tidak hanya itu angka 5 melambangkan hari ke-5. Ziyu memiliki hari lahir yang sama dengan Luhan, yaitu hari Jumat. Tidak hanya itu saja, angka 4 adalah urutan bulan dimana Sehun dan Luhan lahir. Serta kata
Yu yang berarti nama dari alam raya, berharap anak mereka mendapatkan cinta yang besar dari orang-orang disekitarnya, bahkan itu adalah lambang cinta Sehun yang besar kepada Luhan dan juga Ziyu. Dan alfabat U adalah Luhan. Nama ibu yang melahirkan putranya dengan kata lain nama Ziyu mengartikan jika anak ini adalah anak dari mereka berdua, serta cintanya kepada keduanya bagai alam raya - sungguh besar.

Sehun sangat beruntung, Ziyu tumbuh menjadi bayi yang lincah, lucu, menggemaskan. Ziyu tumbuh dengan banyak cinta. Cinta dari keluarganya yang sangat besar. Nyonya Oh sangat memperhatikan cucu pertamanya itu. Walaupun Ziyu tidak mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Tapi Sehun bersumpah akan terus menjaga Ziyu, tak akan ia biarkan siapapun menyakiti Ziyu walaupun itu adalah ibu kandung dari anaknya, sebab Ziyu adalah prioritasnya, kesayangannya. Buah cintanya kepada Luhan.