~2~

3.5K 276 17
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam waktu setempat. Si mungil memutuskan untuk pulang kerumahnya. Ia sudah bosan berdiri dan bercengkrama dengan kolega bisnis ayahnya.

Ia keluar hendak menuju tempat parkir yang ada di basemant hotel ini. Ia berjalan dengan tenang sesekali menggumamkan lagu untuk menghilangkan rasa takut didalam hatinya. Karena jujur saja basemant tempat parkir ini sangat sepi. Hanya ada ia seorang diri. Tiba-tiba saja dari arah belakang ia merasakan jika ia tengah dibekap oleh seseorang. Ia meronta, berusaha melepaskan diri dari kungkungan seseorang yang tak ia kenal.

Saputangan yang membekap mulut dan hidungnya membuat kesadarannya perlahan-lahan menghilang. Apakah ia dibius? Batinnya. Dan seketika ia tak sadarkan diri.

Pelaku yang membekap si mungil merasa puas. Ia menyeringai kearah si mungil yang tak sadarkan diri itu.

Tanpa diketahui oleh siapapun ia membawa si mungil kekamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya.

Sosok itu membawa si mungil memasuki kamar 47. Ia membuka pintu kamar hotel, masuk. Kemudian membaringkan si mungil diranjang.

Sosok itu sangat terpukau dengan kecantikan yang dimiliki oleh pria dihadapannya ini. Tergeletak tak sadarkan diri bagai sosok malaikat tanpa sayap. Begitu suci, murni dan indah.

Sedangkan dirinya bagai iblis yang ingin merusak sosok tak berdaya dibawahnya. Termakan oleh nafsu, ambisi, ia tega merusak sosok si mungil.

Ia buka pakaian yang menutupi tubuh si mungil sampai tak ada apapun yang menutupi tubuh mulus nan halus malaikat dibawahnya ini.

Ia bagai serigala lapar yang ingin menyantap daging buruannya. Dan si mungil bagai anak rusa yang terjerat serigala.

Sebelum ia melakukan hal tak senonoh pada si mungil. Si pelaku memasukan sesuatu ke dalam mulut si mungil. Tanpa si mungil tahu, ia sudah menelan sesuatu masuk kedalam tubuhnya.

Dan, tanpa si mungil sadari kehormatannya telah terenggut begitu saja, yang diakibatkan oleh si serigala.

Persenggamaan satu arah itu tak membuat si serigala merasa bosan. Ia terus mengobrak-abrik bagian bawah si buruan dengan cepat, bahkan si serigala merasakan klimaks serta nikmat yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

"Hari ini kau akan menjadi milikku."

.

.

.

.

.

TBC

A WIND FLOWER. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang