Seluruh keluarga baik Oh dan Lu merasa terpuruk pasalnya Ziyu dinyatakan buta akibat kecelakaan yang bocah itu alami. Untuk memulihkan matanya Ziyu harus mendapatkan kornea mata yang cocok untuknya.
Luhan lagi-lagi menangis dan berteriak mendengar kabar ini jika putranya dinyatakan buta. Ia hancur dan gagal menjadi orangtua. Dan berkali-kali pula-lah Sehun menghibur walaupun aslinya ia sama rapuhnya dengan Luhan.
"Ambil saja mataku dokter, jika itu dapat mengembalikan pengliatan anakku." Pinta Luhan memohon. Tapi sang dokter tidak bisa melakukan itu. Jika mengambil mata Luhan sama saja Luhan melakukan bunuhdiri.
Maaf tuan Lu, kami tidak bisa melakukan itu. Kami akan mencari donor mata yang cocok untuk putra anda. Sebaiknya kalian berdoa saja semoga putra kalian cepat mendapatkan donor mata." Ujar dokter yang bertugas menangani Ziyu.
"Tapi sampai kapan dok! Anakku... hiks... Sehun... anak kita Sehun... huhuhu.... hiks!" Tangis Luhan dipelukan Sehun.
"Bersabarlah sayang, aku yakin Ziyu akan cepat mendapatkan pendonor. Kau jangan rapuh seperti ini, jika kau rapuh bagaimana dengan Ziyu, hms? Ziyu membutuhkan dorongan, perhatian, kasih sayang dari kita. Luhan ku bukan orang yang putus-asa dan lemah. Luhan ku adalah orang yang kuat dan tegar walaupun rintangan datang bertubi-tubi tapi Luhan ku selalu bangkit." Ucap Sehun sambil menatap iris Luhan dalam.
Luhan yang rapuh seakan mendapatkan kekuatan dari sorot mata pasangan hidupnya. Memang Tuhan sangat baik telah memberikannya pendamping seperti Sehun. Berkat Sehunlah ia bangkit kembali. Ia seakan mendapatkan tenaga untuk menapaki kehidupan ini karena ada Sehun disisinya. Sehun-nya akan meraih tangannya. Sehun-nya akan menopangnya. Satu kata untuk Sehun SEMPURNA.
"Sehun." Balas Luhan dengan wajah sembab, mata, bibir yang bengkak, dan hidung merah karena terlalu banyak menangis. Sehun menyeka airmata yang sedari tadi Luhan keluarkan. Sehun mengatakan kata-kata penenang untuknya dan Luhan sedikit tenang kala Sehun kembali memeluknya. Baginya pelukan Sehun sangat menenangkan sampai rasanya ia ingin terlelap.
***
Entah dari mana kabar mengenai Ziyu tersebar. Anak dari Oh Sehun CEO OH WILLIS dipastikan mengalami kebutaan akibat kecelakaan yang dialami bocah itu.
Ternyata banyak yang bersedih mendengar berita ini. Tapi ada juga yang malah mengatakan jika itu kutukan karena Sehun menikahi sesamanya. Sehun dianggap melanggar kodrat alam sehingga Tuhan murka dan menghukumnya. Bagi mereka itu adalah karma yang harus dijalani Sehun beserta keluarga.
Sehun kesal dengan kata-kata para netizen yang negatif. Baginya mereka hanya iblis berjubah malaikat - sok suci. Ia percaya, selama ia melakukan suatu kebaikan kepada sesama manusia maka alam pun akan membalasnya. Oleh karena itu terserah orang mau berkata apa, asalkan ia tidak menganggu mereka, tidak mencuri, membunuh, memfitnah orang maka alam pun akan membalas perbuatan yang setimpal untuk kita. Karena baginya, orang yang membicarakannya dan menganggap ia dan Luhan itu kaum pendosa toh malah justru kebalikannya. Orang yang banyak mencemooh orang, menganggap dirinya lebih baik dan benar, maka orang itulah yang banyak dosanya. Karena orang yang suka menganggap dirinya benar bahkan sampai menghujat, memaki-maki oranglain tidak lebih baik darinya, maka orang itu adalah sombong. Kesombongan adalah kehancuran bagi mereka.
Menasehati itu boleh, untuk suatu kebaikan tapi jangan sampai memaksa, menghujat, membenci, karena itu kontennya sudah berbeda. Bukannya pahala yang diterima melainkan dosa yang didapatkan.
Hanya Tuhan yang berhak menghakimi, manusia tidak berhak untuk menghakimi. Biarlah itu menjadi urusan mereka dengan sang khalik. Jangan nodai amalmu dengan perbuatan-perbuatan yang sifatnya menyakiti oranglain.
KAMU SEDANG MEMBACA
A WIND FLOWER.
FanfictionBagai bunga dandelion yang ditiup angin, terbang tinggi membumbung ke angkasa.