Seperti apa yang dikatakan Ziyu kepada Sehun, jika ia tidak mau sekolah ditunggui lagi oleh Baekhyun, dan karena itulah pria ini bisa menjalankan aktifitasnya seperti dulu lagi mengajar di playgrub.
Ziyu melakukan hal ini karena ia berharap dengan menjadi baik, mandiri tidak menyusahkan ayahnya dan oranglain dapat membuat ibunya kembali.
Sampai dimana sekolahnya berakhir dan ia menunggu jemputan datang. Tapi tampaknya ayahnya telat untuk menjemputnya. Ditambah Baekhyun pengasuhnya tampak sibuk juga sehingga sama saja dengan ayahnya - telat menjemputnya. Bahkan Kevin sahabatnya sudah pulang sedari tadi. Disini ia seorang diri. Hampir saja ia ingin menangis, sampai sebuah tepukan hangat yang pernah iya rasakan terasa dibahu kecilnya.
Ia langsung mendongak dan melihat ahjusshi cantik yang ia anggap malaikat penolongnya -kini ada didepan mata.
"Ahjuthi thantik!" Teriaknya senang.
"Kau belum pulang? Apa appa-mu terlambat menjemput?" Tanyanya ramah.
Ziyu langsung mengangguk sedih pasalnya appa-nya belum datang menjemputnya.
"Sudah jangan sedih, ahjusshi akan mengantarmu pulang kerumahmu. Anak manis seperti Ziyu tidak boleh menangis, arashi." Lanjutnya kembali.
"Ta-tapi... nanti bagaimana jika appa mencariku? Appa ku akan bingung mencariku ahjuthi thantik..." ujar Ziyu polos.
"Tenang saja, appa-mu tidak akan marah. Ahjusshi akan jamin itu." Terang Luhan dan pada akhirnya Ziyu mau.
Luhan sangat bangga kepada putranya ini. Putranya bahkan hafal rute jalan pulang menuju rumah, tunggu apartement. Inikah apartement tempatku tinggaku. Jadi Ziyu tinggal satu apartement denganku? Dan Luhan semakin kaget kala melihat nomer tempat tinggal sehun, 540. Dengan kata lain mereka adalah tetangga. Dan selama ini ia sangat dekat dengan putranya.
"Ini rumah Ziyu?" Tanya Luhan kepada Ziyu dan bocah itu hanya mengangguk mengiyakan.
•
•
Sehun rasanya ingin mati saja. Setelah tahu jika Ziyu tidak ada di sekolahnya bahkan ia telah menghubungi Baekhyun jika Ziyu tidak bersama dengannya. Ditambah orangtuanya tidak bersama dengan Ziyu.
Sehun kuatir dan cemas pasalnya Ziyu menghilang dan saat ini ia tengah bergegas ke apartement-nya. Mungkin saja Ziyu sudah pulang diantar oleh salah satu orangtua murid, teman anaknya.
.
"ZIYU!" Panggil Sehun kala ia sudah tiba dirumah.
Ziyu datang sambil memeluk boneka bambi dan sebotol susu cokelat yang ditaruh didalam dot.
"APPA....!!" Jawab Ziyu berlari kearah Sehun lalu memeluk ayahnya sayang.
"K-kau sudah pulang sayang?" Sehun langsung memeluk putranya erat karena si anak sudah pulang dengan selamat. "Syukurlah kau sudah pulang. Siapa yang membawamu kemari?" Tanya Sehun sambil membelai pipi gembul putranya.
"Ahjuthi thantik thi penyelamat Ziyu, appa." (Ahjusshi cantik si penyemalamat Ziyu, appa.) Jawabnya cadel.
"Ahjusshi cantik yang menyelamatkan Ziyu itu?" Tanya Sehun penasaran.
"Heem." Ziyu mengangguk yakin.
"Mana orangnya? Apa dia ada disini?" Tanya Sehun. Tapi Ziyu menggeleng. Jika ahjusshi cantik itu telah pergi bahkan dia yang membuatkannya susu cokelat dan juga menggantikan bajunya.
"Sayang ekali dia sudah pergi. Padahal appa sangat penasaran dengan sosoknya. Seperti apa sosoknya sayang? Kau pasti tahu ciri-cirinya kan?" Tanya Sehun bermaksud menggoda.

KAMU SEDANG MEMBACA
A WIND FLOWER.
FanfictionBagai bunga dandelion yang ditiup angin, terbang tinggi membumbung ke angkasa.