Seorang pria cantik yang sekarang sudah berganti marga menjadi Oh ini tengah sibuk membangunkan dua pria berbeda usia. Ya, mereka adalah Sehun dan Ziyu.
"Sehun bengun! Bukankah kau cerita padaku jika pagi ini ada rapat penting, hah!" Kata Luhan sambil menggoyang-goyangkan tubuh Sehun suaminya.
Ya, kini mereka telah menikah lagi di Thailand yang jumlah HHSnya terbilang banyak.
"Eoh... sebentar lagi Lu... bahkan kau belum memberikan jatah morning kiss untukku." Rajuk Sehun.
"Dasar kau ini!" Keluh Luhan. Tangan Sehun segera menarik pinggang Luhan agar pria yang kini sudah sah menjadi istrinya mendekat.
"Jangan manja seperti ini Sehun... aku harus segera membangunkan Ziyu yang hendak kesekolah."
"Poppo dulu, baru aku akan melepaskanmu." Goda Sehun.
Cup!
"Sudah, sekarang kau bangunlah!" Perintah Luhan.
"Yang benar saja. Kau menciumku di pipi, harusnya disini." Tunjuk Sehun sambil memajukan bibirnya.
"Dasar mesum."
CUP!
Luhan segera mencium bibir Sehun kilat, tapi Sehun menahan tengkuknya. Akhirnya bukan ciuman kilat melainkan ciuman panas yang didapatkan - sampai nafas keduanya ngos-ngosan terutama untuk Luhan yang saat ini wajahnya telah memerah bahkan bibirnya terlihat bengkak dan mengkilat akibat saliva keduanya.
"Sudah, lekaslah bangun. Aku harus menyiapkan sarapan untuk kalian." Sehun yang puas telah mendapatkan jatah morning kiss segera bangun dan Luhan telah keluar dari kamar untuk membangunkan Ziyu dikamarnya.
***
Setelah selesai mandi serta berpakaian rapi, dengan setelan jas yang melekat di tubuh atletisnya. Sehun keluar dari kamar, dilihatnya Ziyu juga sama rapinya dengan dirinya. Bedanya Ziyu terlihat imut, dan manis. Gen Luhan banyak diturunkan ke anaknya yang pertama.
Ada berita bagus, saat ini Luhan tengah mengandung anak kedua mereka. Kandungan Luhan memasuki bulan ke-5. Dan Sehun berharap anak kedua mereka berwajah sepertinya dan tentu saja manly. Jangan semua-muanya seperti Luhan bisa pusing dia karena pastinya dia akan diserang oleh manusia-manusia penggemar princess.
"Mama, kali ini menunya apa?" Tanya Ziyu yang sudah duduk dibangkunya.
"Mama membuatkan nasi goreng Beijing dengan omelet kesukaan Ziyu." Balas Luhan dan Ziyu hanya tersenyum senang.
Nasi goreng Beijing buatan-nya telah siap. Ia lalu menghidangkannya di meja makan. Luhan mengambil piring milik Ziyu - hendak memindahkan nasi goreng itu kedalam piring sang anak.
"Ziyu kau ambilkan, mengapa aku tidak?" Rajuk Sehun.
"Kau itu sudah besar, kau bisa ambil sendiri."
Sehun memanyunkan bibirnya - cemberut. Luhan hanya bergurau, ia pun mengambil piring Sehun lalu mengambilkan nasi goreng buatannya ke piring sang suami.
"Aigoo... suamiku merajuk. Kau lucu sekali sayang jika seperti itu." Gemas Luhan sambil mencolek dagu lancip Sehun. Kebiasaan Luhan belum berubah, ia masih hobby mengelus-elus dagu lancip Sehun. Tampaknya kebiasaan-nya itu tidak akan pernah hilang dan Sehun juga tidak keberatan dengan perlakuan yang Luhan lakukan, malah ia senang Sehun melakukan itu.
***
Disebuah Cafe didaerah Gangnam tampak Luhan dan Baekhyun menghabiskan waktu berdua setelah mereka selesai berbelanja. Walaupun Baekhyun tahu jika istri dari Oh Sehun itu kini berbadan dua tapi Luhan dengan keras kepala ingin menemaninya berbelanja kebutuhan Paskah karena sebentar lagi Paskah tiba. Jujur saja Luhan sangat menyukai Paskah karena Paskah tahun ini berada dibulan yang sama dimana ia dan Sehun berulangtahun.

KAMU SEDANG MEMBACA
A WIND FLOWER.
FanfictionBagai bunga dandelion yang ditiup angin, terbang tinggi membumbung ke angkasa.