Bisakah kau katup bibirmu perihal aib saudaramu
Bisakah kau lenyapkan pandangan buruk
Bisakah kau tikam cemburu buta
Bisakah kau kubur kalbu piluLelah hati tiada terkira
Hidup singkat mati enggan
Dunia fatamorgana semata
Tebas habis waktu bergulirLalu...
Bolehkah kalbu berharap
Terbang bebas sebebas bebasnya
Tinggalkan jiwa yang merapuh
Lupakan kelam masa laluLupa, bolehkah aku melupakanmu wahai petaka
Dirudung pilu yang tak berujungMengapa tak dapat kau bedakan mana kaca mana berlian
Gajah dipelupuk mata tak nampak
Semut diujung sebrang tampakLelah hati ikhlas berjiwa besar
Tak satupun harapan muncul
Petaka tiada terkikisTerima kasih yang sudah membaca puisi ini. Happy momen ya with
~lika liku di udara~
