(9) Lelah

79 8 5
                                    

Bisakah kau katup bibirmu perihal aib saudaramu
Bisakah kau lenyapkan pandangan buruk
Bisakah kau tikam cemburu buta
Bisakah kau kubur kalbu pilu

Lelah hati tiada terkira
Hidup singkat mati enggan
Dunia fatamorgana semata
Tebas habis waktu bergulir

Lalu...
Bolehkah kalbu berharap
Terbang bebas sebebas bebasnya
Tinggalkan jiwa yang merapuh
Lupakan kelam masa lalu

Lupa, bolehkah aku melupakanmu wahai petaka
Dirudung pilu yang tak berujung

Mengapa tak dapat kau bedakan mana kaca mana berlian
Gajah dipelupuk mata tak nampak
Semut diujung sebrang tampak

Lelah hati ikhlas berjiwa besar
Tak satupun harapan muncul
Petaka tiada terkikis

Terima kasih yang sudah membaca puisi ini. Happy momen ya with
~lika liku di udara~

Rentetan Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang