Opening
Terkadang waktu menipu
Melerai arti tanpa makna
Mendekap kalbu semilir syahdu
Ya itu kau kan
Bersembunyi siang hari
Menampakkan wajah kala senja~
Kau bagaikan sengatan listrik menyengat
Membawa arus-arus rindu di atas ketiadaan
Kau bagaikan besi tanpa karat
Tetap kokoh meski hujan panas menerjang
Satu Dua Tiga
Tiga hari tiada kutemui bayang-bayangmu
Satu Dua Tiga
Tiga waktu Yasmin menunggu Aladin
~Closing
Biarlah episode berlalu rindu
Mungkin tiada jodoh kala ituTerima kasih yang sudah membaca puisi ini. Happy momen ya with
~lika liku di udara~
