(22) Kau Bagaikan

53 6 1
                                        

Senyumnya indah bak pelangi
Rupanya tampan serupa nabi yusuf
Hadirnya selalu mengundang pertanyaan
Mengapa kita selalu bertemu kebetulan
Takdirkah pertemuan itu?

Jangan biarkan aku positron dan kau elektron
Jangan biarkan aku kutup positif dan kau kutub negatif

Aku lelah harus jatuh lagi
Cukup namanya yang telah terpatri
Dan aku memilih setia
Seperti lirik lagu Nike Ardila
Ku tak akan menduakan walau kilauan menggoda

Terima kasih yang sudah membaca puisi ini. Happy momen ya with
~lika liku di udara~

Rentetan Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang