(1) Malas Mendera

206 19 12
                                    

Bukan sengaja kuhiraukan kau berlalu wahai ilmu.

Aku tahu aku salah
Tak seharusnya kudekap jeratan setan menguntit.

Aku lemah tak berdaya ditelan kemalasan.
Terhanyut dalam sayup sayup pilu.
Terlena dalam kenikmatan dunia.

Biar hari ini kutelan bulat bulat rasa sendu.
Berlalu diterpa angin lalu.
Agar esok aku lebih baik dari hari ini.

Berhentilah wahai kemalasan, keenganan.
Agar aku dapat berjalan kembali meskipun tertatih.

Cukup hari ini aku berlalu.

Terima kasih yang sudah membaca puisi ini. Happy momen ya with
~lika liku di udara~

Rentetan Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang