(8) Risau Mendera

82 7 2
                                    

Sayup sayup pilu kini merasuki kembali
Menginfeksi setiap jalan nadiku
Menyesakkan relung kalbuku

Aku rapuh ditelan waktu berkepanjangan
Memerankan lakon upik abu
Menangisi setiap celah kehidupan
Berpacu waktu dalam kerisauan

Mengapa aku tak boleh bermimpi?
Mengapa aku tak boleh berharap?
Hingga hilang arah dan tujuan

Kerisauanku semakin mendera atas hukum yang tak ku tahu
Kalbu dan pikiranku bertarung semu

Bolehkah upik abu bermimpi?

Terima kasih yang sudah membaca puisi ini. Happy momen ya with
~lika liku di udara~

Rentetan Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang