(36) Sesejuk Subuh

57 6 1
                                    

Dinginnya subuh merasuki sendi-sendi kaki
Menjalari ruang nadi
Gema bertasbih di relung kalbu
Pada jiwa tengah mengadu

Sesejuk hawa berteduh fajar
Sesejuk subuh mengalun damai
Sang empu tengah terjaga
Sang empu tengah mengadu

Pada jiwa selalu merindu
Gema bertasbih selalu dinanti
Pada jiwa selalu terengah
Alam mimpi selalu dirayu

Tiada dapat terganti sesejuk subuh
Hawa segar mengalir syahdu
Berimbun teduh kesejukan
Damai jiwa meresapi

Terima kasih yang sudah membaca puisi ini. Happy momen ya with
~lika liku di udara~

Rentetan Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang