Rasa getaran menyelimuti ruang kubu
Berburu rindu tak menentu pada baris jeruji kalbu
Sukmaku bersua mengatakan sesuatu
Kucinta Kau kucinta Kau
Sang Mahacinta
Hingga kutak sanggup membagi dengan siapapun juaDamai, sejuk merengkuhku dalam tilawahnya
Bersenandung dalam deretan fonon mengalun syahduRabbi
Dekap aku dalam pelukmu
Tuntun aku dalam jalanmu
Menuju kampung keabadianTerima kasih yang sudah membaca puisi ini. Happy momen ya with
~lika liku di udara~