--- Part 1 ---
Di suatu tempat bertahun-tahun yang lalu tepatnya desa para penyihir yang disebut Extrin, sebuah sinar yang sangat membutakan mata muncul di desa ini di rumah seorang Extrin yang bernama Leonard Dephon Atrex. Setelah cahaya itu hilang, barulah Leonard sadar bahwa itu adalah seorang anak perempuan yang mengapit surat di dadanya yang mungil kemudian, Leonard pun mengurus anak perempuan ini sesuai dengan permintaan tolong dari kembarannya yang ditulis di surat itu.
--- 15 tahun kemudian ---
" Anta ayo turun. Hari ini adalah hari pertamamu sekolah," teriak seorang pria berumur 41 tahun yang bernama Leonard
" Iya, paman. Sebentar lagi aku turun," seorang anak perempuan berumur 16 tahun balas berteriak dari lantai atas. Ia sedang mengenakan kalung yang sangat indah. Perempuan itu memiliki rambut merah yang bergelombang. Ia memiliki mata berwarna hijau toska. Perempuan ini bernama Atlanta Ellenia Derquill.
Tak lama kemudian, Atlanta pun turun ke ruang makan.
" Oh ya ampun. Kau lama sekali, Anta. Kita bisa terlambat," kata Leonard sambil berkacak pinggang
" Oh, maafkan aku, paman," kata Atlanta sambil tersenyum
" Anta, apa kamu mau sarapan dulu?" tanyaseorang wanita berusia 38 tahun yang merupakan istri Leonard
" Tidak usah, terima kasih, Bibi Edith," kata Atlanta
" Ada apa, Anta? Kau terlihat sedikit emm..... mu..rung?" tanya Leonard sambil mengerutkan dahinya.
" Paman, aku akan disekolahkan ke sekolah para Extrin. Tapi, aku saja belum tau apa kekuatanku. Karena paman selalu menyekolahkanku untuk belajar teorinya saja dan sepertinya itu tak ada gunanya," kata Atlanta dengan nada sedikit menuntut. Extrin adalah sebutan untuk manusia yang memiliki kekuatan ( mirip penyihir hanya saja mereka tidak menggunakan tongkat)
" Tenang saja. Cepat atau lambat, kau akan tau apa kekuatanmu," kata Leonard sambil tersenyum menenangkan.
" Tapi kapan?"
" Sudahlah. Yakinlah padaku. Pasti belum banyak yang tau apa kekuatan mereka." kata Leonard dengan nada menenangkan
" Baiklah... Oh ya paman, kita ke sekolah naik apa?" tanya Atlanta
" Kita akan menunggang Waterix ke sana," kata Leonard. Waterix adalah seekor naga air.
" Oh baiklah," kata Atlanta kurang bersemangat karena bepergian dengan cara menunggang naga bukanlah cara bepergian favorit Atlanta karena ia memiliki pengalaman yang tidak meyenangkan pada saat menunggang naga. Dia lebih suka terbang sendiri tapi, ia belum diajari cara terbang.
" Be a good girl, Anta jangan bertarung terus," kata bibi Edith sambil memeluk Atlanta
" Oh, terima kasih, Bibi. Yah bagian bertarung itu akan kuusahakan," kata Atlanta
Atlanta dan Leonard pun keluar dari rumah yang cukup megah yang tak lain adalah rumah Leonard dan berjalan ke arah halaman depan.
Pada saat mereka keluar rumah, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun langsung berlari dan memeluk Atlanta.
" Kau sudah mau pergi ya, Anta?" tanya anak itu dengan muka cemberut.
" Oh ayolah. Jangan murung begitu, Rey," kata Atlanta
" Tapi nanti aku tidak ada teman main," katanya sambil menghentakkan kakinya
" Reytorn, jangan bersikap kekanakan. Kau kan bisa menulis surat untuk Atlanta," kata Leonard
" Baiklah, Dad." kata Reytorn sambil menjauh
" Hey, Rey. Aku punya ide. Begini saja aku kan tidak membawa Dertern bersamaku. Bagaimana kalau sebagai ganti bermain denganku, kau bermain saja dengan Dertern. Kasihan dia sepertinya kesepian karena aku tidak ada," kata Atlanta. Dertern adalah anjing Atlanta yang sebenarnya mirip rubah karena Dertern memiliki ekor yang panjang sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
Elathor The Kingdom of Light
FantasyCopyright © by Blue_Sapphirine 2014 Dilarang memperbanyak, mengubah, dan menjiplak cerita ini tanpa sepengetahuan dari Author *** Golden Army yang terdiri dari Atlanta Ellenia Derquill, Miraqua Enesa Arestric, Victoria Lecsia Trizen, Winexon Nathan...