Battle in The Mid Air

3.9K 175 27
                                    

--- Part 12 ---

" Hei, bagaimana caranya menyimpan senjata ini?" tanya Aqua posisi mereka semua sekarang ini masih bermain berputar- putar di danau

Dan setelah Aqua bilang seperti itu, senjatanya pun bercahaya dan kemudian berubah bentuk menjadi sinar- sinar kecil san kemudian hilang tanpa bekas

" SENJATAKU HILANG," teriak Aqua panik saat sadar senjatanya telah tidak ada di genggamannya lagi

" Senjatamu itu dapat membaur dengan kekuatanmu dan kau bisa memanggilnya sewaktu- waktu seperti pada saat kau memanggil Hermix. Itu adalah salah satu keistimewaan dari Five Heavenly Weapon." kata Atlanta

" Baiklah ayo kita jalankan rencana tahap ketiga," kata Winexon saat kakinya telah menapak di tanah. Rencana tahap pertama adalah masuk ke gua tanpa diketahui oleh penduduk dan ini berhasil. Rencana tahap kedua adalah melewati semua tantangan dan berhasil mengambil senjata di kuil Mer yaitu Song of The Sea atau Meredy

" Aku tidak tahu kalian merasakannya atau tidak namun, aku rasa tahap ketiga ini sedikit tidak sopan," kata Victoria setelah sepatunya telah kembali seperti semula. Aqua dan Atlanta sekarang sedang berusaha untuk mencairkan danau sekaligus mengembalikan suhu air menjadi normal

" Ini lebih baik daripada para penduduk harus diserang dan meninggal lagi," kata Atlanta yang masih fokus untuk mencairkan isi danau itu dan mengembalikan suhu air danau seperti semula. Suhu danau saat ini masih sangat dingin

" Aku setuju dengan Anta. Kita tidak boleh melibatkan mereka pada urusan kita lebih jauh lagi," kata Flame

" Selesai semuanya telah kami kembalikan seperti semula," kata Aqua sambil mengambil tas kecinya yang terletak di dinding gua. Tas itu sempat terlempar pada saat mereka melawan si nona Scylla yang berisik itu

"Ayo kita mulai berjalan," kata Winexon riang. Sepertinya mood Winexon sedang bagus sekarang dan mereka pun mengikuti Winexon dari belakang namun, raut wajah Victoria masih menunjukkan raut wajah kurang tenang dan bersalah

" Tenang saja, Lecsa. Aku sudah mengatur semuanya dan aku berjanji aku akan membawa kedamaian serta ketentraman untuk desa ini. Percayalah, kita juga terpaksa melakukan tahap ke tiga ini karena cara seperti ini adalah cara yang paling aman untuk kita dan untuk mereka," kata Atlanta sambil menepuk pundak Victoria

" Benarkah?" tanya Victoria yang wajahnya lebih terang sekarang

" Tentu semuanya telah kurencanakan," kata Atlanta sambil menghadap ke depan

" Kau yakin rencana ini akan berhasil?" tanya Flame sambil menoleh ke arah Atlanta

" Bisa dibilang aku yakin 90%," kata Atlanta

" Persentase yang cukup tinggi," kata Flame

" Terima kasih," kata Atlanta sambil membungkuk sedikit

Setelah mereka berlima berjalan sekitar 25 menit yang diisi oleh canda tawa, mereka akhirnya sampai di pintu masuk sekaligus pintu keluar gua itu yaitu air terjun

" Apakah kau sudah memasangi mereka semua mantra, Anta?" tanya Aqua sambil menoleh ke arah Atlanta

" Flame dan Lecsa sudah namun, Exon belum karena dari tadi ia melompat- lompat terus," kata Atlanta sambil mengangkat kedua bahunya

" Mantra apa?" tanya Winexon yang mendengar namanya disebut- sebut dan ia berdiri tegap sekarang dan Aqua pun mengambil kesempatan ini untuk memasangkan mantra ke kaki Winexon yaitu mantra penolak air

" Baiklah selesai," kata Aqua sambil menepuk- nepuk tangannya

" Apa yang selesai?" tanya Winexon namun tidak dihiraukan oleh teman- temannya

Elathor The Kingdom of LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang