The New Queen

3K 182 24
                                    

--- Part 24 ---

Cleovritena dan Mecobliera pun menutup buku diary milik Helena dan Aleca itu. Yang tertulis di dalam sana, sangatlah berbeda dari yang mereka ketahui. Mereka merasa sangat bersalah. Nyawa yang telah hilang selama ini hanyalah sia- sia.Jika mereka dapat memutar waktu, mereka berdua ngin sekali kembali ke saat- saat sebelum mereka perang

"Apa yang telah kulakukan selama ini?" Cleovritena berlutut sambil meletakkan kedua tangannya ke lapangan di mana masih ada bercak- bercak darah yang belum terbawa air hujan

"Rakyatku.... darah mereka tertumpah sia- sia," kata Cleovritena sambil menatap darah itu

"Aku benar- benar bodoh," kata Cleovritena sambil memukul kepalanya

"Sial!" Mecobliera juga nerasa sangat menyesal

Eria dan Nerietta yang melihat kakak mereka terselimuti oleh rasa bersalah yang sangat besar pun mulai angkat bicara

"Sudahlah, kak. Yang berlalu biarlah berlalu," kata Eria mencoba untuk menenangkan keadaan

"Benar. Kita tidak bisa mengembalikan apa yang telah hilang," kata Nerietta

"Tapi... Drick.... bohong....," Cleovritena masih belum bisa merangkai kata- kata yang ingin diucapkannya dengan baik

"Kenapa aku bodoh sekali!" kata Mecobliera dan sekarang semua pandangan mengarah padanya

"Kenapa aku tidak tahu kalau lambang bangsa elves adalah daun Maple?" Mecobliera sangat frustasi dan ini membuat Nerietta terkikik kecil

"Pfft.... Ehem.... Maaf bukannya aku ingin merusak suasana namun, tidakkah kalau kalian pikir, ini semua sangat konyol," kata Aqua sambil menahan tawanya yang siap meledak kapanpun dan Cleovritena serta Mecobliera pun menatap Aqua dengan dahi berkerut tanda tidak mengerti tentang apa yang perlu ditertawakan

"Hm.... Kalau dipikir- pikir perkataan Aqua ada benarnya juga," kata Atlanta dan kali ini Cleovritena beserta Mecobliera menoleh ke arah Atlanta

"Maksudku, tidakkah kalian pikir bahwa ini semua bisa diselesaikan dengan baik- baik? Maksudku, alasan kalian bertarung itu um.... maaf.... termasuk konyol," jelas Atlanta dan kedua ratu dan putri itu pun terdiam sebentar untuk mencerna perkataan Atlanta dan tanpa disangka, Mecobliera juga tertawa dan kali ini, semua pandangan manusia beralih ke Mecobliera

"Benar sekali. Ini semua sangat konyol hahaha.... maksudku, kami sudah saling mengenal satu sama lain dengan sangat baik namun, kami dibutakan oleh kesedihan dan kemarahan sehingga ini semua terjadi," kata Mecobliera dan Cleovritena pun ikut tertawa kecil dan kemudian, semua orang di sana tertawa. Semuanya kecuali Alleover. Dia seperti sedang berpikir keras tentang sesuatu

Para Elves dan Snakrie yang tadi pingsan pun sekarang satu demi satu mulai sadar sambil memegang kepala mereka dan ketika para Snakrie dan Elves saling bertatapan, mereka pun langsung mendelik dan berusaha meraih pedang mereka. Eria serta Nerietta yang menyadari hal ini semua pun segera mengambil tindakan

"Tunggu!" Nerietta berteriak

"Letakkan senjata kalian semua," kali ini, Erialah yang berteriak dan semua pandangan para Elves dan Snakre itu pun langsung tertuju ke kedua tuan putri mereka

"Pertarungan telah berakhir. Kita tidak perlu bertarung lagi," kata Eria

"Maafkan jika saya lancang untuk bertanya, Yang mulia namun, apakah yang anda maksudkan?" tanya salah satu elves yang sama sekali tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi

"Apa maksud dari semua ini, Tuan putri?" tanya salah satu Snakrie ke Nerietta. Kedua tuan putri itu pun segera membuka mulut mereka namun, ditahan oleh Cleovritena dan Mecobliera. Kedua putri itu pun diminta untuk menyingkir ke belakang. Setelah itu, kedua ratu itu menarik nafas panjang dan berlutut di depan para rakyat mereka dan semua Elves dan Snakrie di sana pun terkejut

Elathor The Kingdom of LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang