About The Curse

3.7K 183 21
                                    

--- Part 14 ---

Setelah pertarungan Atlanta dan Aqua berakhir, mereka pun kembali terbang bersama dengan para tunggangan dan diikuti olhe Elsaverix dari belakang.

" Kita harus bermalam di mana?" tanya Aqua sambil menoleh ke kanan dan ke kiri

" Entahlah. Kurasa lebih baik jangan terlalu masuk ke dalam hutan mungkin di pinggir hutan lumayan baik. Karena jika hutannya terlalu lebat, Hermix, Flix, Gerix, Emerix dan Elsaverix tidak akan bisa beristirahat dengan tenang," kata Winexon di sela- sela angin yang bertiup cukup kencang malam ini

" Aku juga telah berpikir seperti itu dari tadi. Namun, sangat susah untuk mencari tempat yang benar- benar sesuai dengan harapan kita, Exon," kata Aqua

" Hei, sepertinva aku melihat hutan di sebelah sana. Mungkin kita bisa bermalam di sana," kata Victoria sambil menunjuk ke arah Barat Laut dan mereka semua pun terbang menuju arah yang ditunjuk Victoria dan benar saja. Di sana ada sebuah hutan yang pepohonannya tidak begitu rapat serta tidak terlalu renggang. Tempat yang sangat cocok untuk bermalam dan untuk menjadi tempat tidur untuk para tunggangan dan mereka pun segera mendarat di sana

" Flame, berikan Anta kepadaku. Aku ingin mengobati lukanya," kata Aqua sambil turun dari punggung Hermix dan berlari kecil ke arah Flame dan Emerix

" Ini," kata Flame sambil menggendong Atlanta dan menidurkannya di tanah yang rata dan ditutupi oleh rumput yang cukup empuk untuk Winexon berguling- guling

"Hm... Lukanya cukup banyak dan juga cukup dalam. Ah.. seharusnya aku jangan terlalu serius untuk mengalahkannya," kata Aqua sambil meneliti setiap luka di tubuh Atlanta

" Tapi, kau bisa menyembuhkannya bukan, Aqua?" tanya Flame sambil menatap Aqua

" Tentu saja aku bisa. Namun, aku minta tolong agar jangan berkumpul di sini semuanya karena aku perlu  berkonsentrasi. Luka yang kutorehkan, semuanya memiliki sihir yang bisa dibilang sedikit beracun dan untuk mengobatinya membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi," kata Aqua sambil mulai mengobati Atlanta yang masih tidak sadarkan diri

" Baiklah," kata Flame sambil berjalan menjauh menuju tempat Winexon dan Aqua yang sedang mendirikan dua buah tenda

" Apakah Anta baik- baik saja?" tanya Victoria yang melihat Flame berjalan ke arahnya dan Winexon

" Dia baik- baik saja," kata Flame sambil berjalan menuju sebuah pohon yang cukup besar dan menghela nafas

" Syukurlah," kata Victoria sambil menghembuskan nafas lega

" Tapi, mengapa Anta bisa menjadi seperti itu? Dia seperti dikendalikan oleh orang lain. Dia bagaikan boneka Marionette," kata Winexon kepada Flame yang sekarang telah duduk di bawah pohon itu

" Kurasa dia benar- benar dikendalikan" kata Flame sambil menutup matanya sejenak

" Tapi oleh siapa dan kenapa?" tanya Winexon yang telah selesai mendirikan tenda untuknya dan Flame dan Winexon pun duduk di pohon di seberang pohon tepat Flame duduk sehingga mereka duduk berhadap- hadapan

" Entahlah. Aku juga belum mengerti. Kemungkinannya terlalu banyak dan aku tidak tahu yang mana yang benar," kata Flame sambil menutup matanya

" Aku juga memiliki terlalu banyak teori sehingga aku tidak bisa memutuskan yang mana yang benar," kata Victoria yang juga telah selesai mendirikan sebuah tenda yang sangat besar untuk dirinya sendiri, Aqua, serta Atlanta dan ia pun duduk di mulut tenda itu dan kemudian, keheningan pun menyelimuti mereka. Mereka tenggelam di dalam pikiran mereka masing- masing. Bisa dibilang semuanya kecuali Winexon

" Exon, bisa bantu aku?" teriak Aqua dengan suara yang tidak terlalu besar dari tempat dia mengobati Atlanta

" Apa?" Winexon balas berteriak

Elathor The Kingdom of LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang