--- Part 21 ---
Setelah Atlanta membuka tirai dedaunan dan kembali ke daerah hutan, dia berjalan lurus saja tanpa arah dan tak lama setelah ia berjalan tanpa arah, ia pun berhenti dan dia sadar bahwa dia tidak tahu jalan pulang
'Hm.... tadi aku ke kanan atau ke kiri ya?' pikir Atlanta sambil mengingat- ingat jalan yang tadi dilaluinya namun, hasilnya nihil
'Aku.... tersesat,' pikir Atlanta dan setelah Atlanta berpikir seperti itu, seekor burung hantu yang memiliki ukuran yang tidak normal pun lewat diatasnya dan di paruh burung itu terdapat seekor tikus yang telah tak bernyawa dan seketika Atlanta pun merinding
'Aku akan mati jika aku tidak menemukan jalan pulang,' dan Atlanta mulai berjalan lagi. Pertama ke kanan kemudian lurus setelah itu ke kiri dan setelah itu menyerong ke kanan dan dia tidak menemukan rumah yang mereka bangun itu
'Aku benar- benar akan mati,' pikir Atlanta sambil menatap ke langit walupun yang terlihat hanyalah pepohonan yang menjulang dan kemudian, dia pun tersentak
'Hm... kalau tidak salah ada satu keistimewaan elemen cahaya,' pikir Atlanta sambil meletakkan jari telunjuk kanannya ke pelipis kanannya dan berpikir keras
"Hm... apa mungkin kertas itu,' pikir Atlanta sambil mengingat- ngingat tulisan di kertas yang pernah ditemukannya di ruangan baca Lemegrain. Kertas itu terselip di buku yang berisi tentang elemen dan keistimewaannya dan kertas itu ada di halaman yang sama dengan halaman elemen cahaya
'Hm... patut dicoba,' pikir Atlanta dan dia pun mengangkat telapak tangan kanannya dan mengarahkannya ke depan
"Guimer Lavatte," Atlanta mengucapkan mantra itu dan kemudian, 5 bola cahaya yang memiliki warna putih kebiruan yang berbeda pun muncul dari telapak tangan Atlanta dan mengambang di depan Atlanta
"Um... aku ingin mencari rumah yang tadi kubangun bersama temanku," kata Atlanta ragu tapi, bola itu masih tidak merespon
'Sia- sia saja,' pikir Atlanta sambil menghentakkan kaki ke tanah kesal dan baru saja Atlanta selesai berpikir seperti itu kelima bola itu mulai bergerak ke arah timur
'Ah... berhasil,' pikir Atlanta dan ia pun langsung mengikuti kelima bola itu dengan senyum cerah
Dan karena perjalanan yang telah jauh dan ditambah dengan Atlanta yang sempat tersesat maka, Atlanta baru sampai ke rumah yang mereka bangun setelah fajar tiba dan setibanya di sana, dia pun langsung terduduk di bawah salah satu pohon yang besar dan rindang itu
"Terima kasih telah mengantarku pulang," kata Atlanta dan bola- bola itu pun hilang
Atlanta pun mengatur nafasnya yang tidak teratur karena perjalanan yang cukup jauh itu dan mulai berpikir
'Kapan ya aku mendengar lagu itu?' pikir Atlanta sambil mencoba mengingat- ngingat sekeping kecil memori yang baru saja didapatkannya kembali
'Dan yang lebih penting. Siapa perempuan itu?' pikir Atlanta sambil memandang kosong ke depan
'Ah... Sial. Kenapa aku tidak melihat wajah wanita itu,' pikir Atlanta frustasi sambil mengacak rambutnya dan kemudian, Atlanta pun mendengar sesuatu yang membentur dinding. Atlanta pun langsung bangkit dan bergegas masuk ke dalam rumah
Rumah itu masih dalam kondisi gelap gulita dan Atlanta pun membuat jalur cahaya di lantai koridor rumah itu agar tidak membangunkan semua orang. Ia pun mengecek lantai dasar terdahulu tetapi tidak ada apa- apa dan ia pun segera menaiki lantai dua dan setelah berbelok ke koridor sebelah kanan, dia dikagetkan oleh Aqua yang sedang terduduk di lantai sambil memegangi dahinya dan Atlanta pun tertawa kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
Elathor The Kingdom of Light
FantasyCopyright © by Blue_Sapphirine 2014 Dilarang memperbanyak, mengubah, dan menjiplak cerita ini tanpa sepengetahuan dari Author *** Golden Army yang terdiri dari Atlanta Ellenia Derquill, Miraqua Enesa Arestric, Victoria Lecsia Trizen, Winexon Nathan...