--- Part 11 ---
Mereka pun mengambil posisi siap bertempur melawan nona Scylla itu dan serangan pertama silakukan oleh si nona Scylla. Ia menggerakkan salah satu tentakelnya untuk memukul Aqua namun serangannya masih bisa dihindari walaupun sangat nyaris menghantam Aqua
" Ternyata nona menyeramkan ini memiliki pergerakan yang cepat," kata Aqua sambil membuat panah dari air yang bisa langsung ditangkis oleh si nona
"Merepotkan," kata Flame sambil menghunuskan pedang apinya ke nona Scylla namun berhasil ditangkis oleh salah satu tentakel si nona itu dan menyisakan sedikit luka bakar yang langsung sembuh. Benar, siapapun yang terkena pedang api Flame akan terbakar
" Api tidak bisa melukaiku, anak bodoh," kata si nona Scylla sambil menyeringai
"Api tidak akan berguna karena dia adalah monster air, Flame," kata Atlanta
"Aku muak melihatmu," kata Winexon dan dari tangannya telah terbentuk sebuah topan ukuran mini yang siap dilemparkan kapanpun WInexon mau
" Jangan menggunakan topan, Exon. Apa kau ingin menghancurkan tempat ini?" kata Aqua. Topan mini di tangan Exon bisa berubah menjadi topan ukuran aslinya jika dilemparkan dan juga tingkat kehancuran yang diciptakan bisa sangat tinggi
" Ck.. api, air, dan angin tidak mempan untuk nona menjijikkan ini apa yang bisa kalau begitu?" kata Winexon kesal
" Kalian tidak mungkin mengalahkanku anak bo.... AAAAAAA," teriak si nona sebelum menyelesaikan kata- katanya karena si nona terkena sengatan listrik tegangan tinggi dari Victoria
" Sayang sekali, listrik mempan terhadap air, nona," kata Victoria dan di tangannya masih tersisa aliran listrik
" Kerja bagus, Lecsa tapi, sayangnya kita tidak bisa menyengatnya terus," kata Aqua
" Kalau begitu, kita potong tentakel- tentakelnya," kata Atlanta sambil membuat pedang petir yang memiliki ukuran cukup besar
'Sadis,' pikir mereka berempa bersamaan setelah mendengar perkataan Atlanta
Atlanta pun berlari mendekati si nona Scylla itu dan si nona memukulkan salah satu tentakelnya ke lantai gua dan Atlanta pun berhasil melompati kaki itu dan ia juga berhasil menebas salah satu tentakel si nona itu dan juga aliran listrik bertegangan tinggi mengalir dari pedang ke tubuh si nona itu dan sekarang hanya sebelas buah tentakel yang tersisa dan si nona kembali berteriak kesakitan entah sakit karena tentakelnya dipotong atau sakit karena tersengat lisrik
" Kerja bagus, Anta dan kau mengerikan," kata Winexon
" Gunakan pedang anginmu, Exon dan potong beberapa tentakelnya sekaligus," perintah Atlanta
"Roger.," dan Winexon pun berlari dan menebas 4 buah tentakel si nona. Pedang Winexon memiliki kemampuan untuk mengeluarkan angin yang berfungsi sebagai pedang dan kemampuan ini sangat efisien dan sekarang hanya 7 buah tentakel yang tersisa
" AAAAAAAAAA," teriak si nona dan si nona telah kehilangan keseimbangan karena kelima tentakelnya telah hilang
"Potong beberapa tentakelnya lagi dan Aqua, panahkan kepala- kepala anjing itu. Anjing itu sangat berisik," kata Atlanta
" Bisa kuatasi," kata Aqua dan kemudian ia melompat dan membidik satu persatu kepala anjing itu dan melepaskan busur- busur panahnya dan seperti yang diharapkan, panah- panah itu menembus kepala- kepala anjing itu tepat di mulutnya sehingga mulut mereka terkunci rapat dan tinggal menunggu kematian
" Berani- beraninya kalian!!," kata si nona dengan mimik wajah pembunuh
" Rasakan ini," teriak si nona dan air di danau pun naik dan berubah menjadi mata tombak kecil- kecil yang tajam dan banyak
KAMU SEDANG MEMBACA
Elathor The Kingdom of Light
FantasyCopyright © by Blue_Sapphirine 2014 Dilarang memperbanyak, mengubah, dan menjiplak cerita ini tanpa sepengetahuan dari Author *** Golden Army yang terdiri dari Atlanta Ellenia Derquill, Miraqua Enesa Arestric, Victoria Lecsia Trizen, Winexon Nathan...