--- Part 29 ---
Mereka berenam segera mendarat di tanah lapang di tepi pulau itu. Para penunggang segera melompat turun dan menurunkan barang- barang mereka dan para tunggangan kembali ke dimensi lain tempat mereka beristirahat
"Ah.. Enak sekali dapat menapakkan kaki lagi di tanah," kata Victoria sambil melakukan peregangan kecil
"Aku ingin tidur," kata Winexon sambil membayangkan kasur empuk dan selimut yang hangat
Atlanta berjalan disekitar tempat mereka mendarat bersama dengan Flame dan Alleover. Sekali- sekali ia meletakkan tangannya ke tanah dan bergumam kecil. Ada sesuatu yang aneh dari tempat itu. Ia seperti pernah mendaratkan kakinya di sana dan tempat itu terasa pernah dikunjunginya. Tetapi entah dimana.
"Hei, apakah kalian pernah datang kesini?" tanya Atlanta kepada kedua orang yang mengikutinya itu
"Entahlah. Tapi aku merasa seperti aku pernah datang kesini sebelumnya," kata Flame
"Aku juga," kata Alleover dan mereka bertiga tenggelam dalam ingatan mereka sampai Aqua berteriak memanggil mereka semua
"Heiiii.. Aku menemukan pintu masuk," kata Aqua sambil melambaikan kedua tangannya. Mereka bertiga pun tersadar dari lamunan mereka sendiri dan berjalan mendekati Aqua disusul oleh Winexon dan Victoria
Yang Aqua temukan adalah sebuah gerbang besar yang terbuat dari berbongkah- bongkah keramik berwarna biru pucat yang mulai berlumut dan dililit oleh sulur-sulur tanaman. Di atas gerbang terdapat papan kayu yang mulai kusam namun tulisan perak berukir itu tetap terlihat jelas
'GRATUS ADVENA*'
" Gratus... Advena?" kata Winexon sambil memiringkan sedikit kepalanya
"Itu adalah bahasa Latin yang artinya welcome guest," jelas Victoria
"Ayo kita masuk," ajak Aqua antusias dan mereka semua mengangguk menyetujui dan satu persatu dari mereka pun masuk. Atlanta masuk terakhir namun ketika di tengah gerbang tiba- tiba ia berhenti dan jatuh terduduk. Spontan teman- temannya berbalik dengan kaget dan menanyakan keadaannya
"Hei, Anta ada apa?" tanya Winexon yang berada di paling depan. Tatapan Atlanta kosong namun tak lama kemudian ia menjawab
"Huh?" Atlanta kebingungan dan melihat kesekelilingnya dan melihat teman- temannya yang menatapnya bingung dan khawatir
"Kenapa aku... Terduduk?" tanya Atlanta kepada teman- temannya dengan raut wajah berpuluh- puluh kali lebih kebingungan daripada teman- temannya
"Entahlah. Kau tiba- tiba terduduk dan pandanganmu kosong," kata Flame sambil menjulurkan tangannya menawarkan bantuan untuk berdiri kepada Atlanta yang tentunya langsung diterimanya
"Terima kasih," kata Atlanta dan Flame hanya mengangguk
"Kau tidak apa- apa, Anta?" kata Aqua sambil menyentuh dahi Atlanta
"Aku tidak apa- apa.... Mungkin?"
"Mungkin kau terkena Anemia," kata Victoria
"Atau mungkin tekanan darahmu belum normal," kata Aqua memegang dagunya sendiri untuk berpikir
"Mungkin Anta kerasukan alien," kata Winexon dengan polosnya yang langsung membuat semua orang termasuk Atlanta menyipitkan mata kearahnya
"Apa? Aku hanya menyerukan pendapatku," jawab Winexon dengan sangat polos
"Kau yakin kau tidak apa- apa?" tanya Alleover
"Aku rasa begitu. Aku tadi tiba- tiba merasa sedikit pusing saja. Mungkin itulah sebabnya kenapa aku terduduk tadi," kata Atlanta sambil mengibas debu yang menempel di pakaiannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Elathor The Kingdom of Light
FantasíaCopyright © by Blue_Sapphirine 2014 Dilarang memperbanyak, mengubah, dan menjiplak cerita ini tanpa sepengetahuan dari Author *** Golden Army yang terdiri dari Atlanta Ellenia Derquill, Miraqua Enesa Arestric, Victoria Lecsia Trizen, Winexon Nathan...