2.4

242 12 0
                                    

"Aduh, tubuhku sakit semua."

Masih dalam area Akademi Ras Human, Kevin berjalan melewati semak belukar dan pohon-pohon sambil meremas perutnya yang masih terasa sakit di sekujur tubuhnya. Itu adalah akibat dari pertarungan tenaga dalam dengan Nathania. Tidak ada luka yang terlihat, tapi efeknya sangat terasa di dalam tubuh. Beberapa langkah di belakang, Dias mengikuti Kevin dengan raut wajah terpaksa.

Saat murid divisi satu kembali berlari menggunakan armor dan gelang pengekang cakra, kecuali Nathania yang telah pergi entah kemana, dan Eliana yang masih belum sadarkan diri di UKS, Kevin memaksa Dias untuk mengikutinya.

"Hei, kau mau membawaku kemana?"

"Kemana saja, yang penting sepi."

Tujuan Kevin memang untuk mencari tempat yang jauh dari keramaian, tapi itu membuat Dias curiga.

"Sebenarnya, apa yang akan kita lakukan? Jika itu tidak penting, lebih baik aku ikut latihan seperti yang lain."

"Hmm, kenapa? Teman-temanmu saja menjalankan latihan itu dengan terpaksa. Yah, itu memang salahku. Mereka tidak percaya denganku setelah kalah dari Nathania. Memalukan, aku malu dengan diriku sendiri!..." Kevin menendang salah satu pohon yang ia lewati dengan wajah memerah menahan rasa malunya. "Tapi ya, latihan itu tidak akan berguna untukmu, sih."

Dias tidak begitu mengerti apa yang Kevin katakan seraya bertanya, "Maksudmu?"

"Apa aku perlu menjawab pertanyaan yang bahkan kau sendiri tahu jawabannya?..." Kevin berhenti sembari melihat sekitar. "Kurasa sudah cukup jauh... ahhh, aku lelah," lalu, Kevin pun duduk di batang pohon yang telah tumbang.

Sebaik apa pun Dias menyembunyikan rahasianya, Kevin tetap akan tahu. Bukan karena Kevin adalah orang cerdas, hanya saja, Kevin telah menjelajahi semua tempat yang ada di dunia ini.

Dunia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu: bumi, neraka, surga, dan langit. Bumi adalah tempat yang dihuni oleh ke-7 ras. Neraka adalah tempat yang dihuni oleh bangsa iblis. Surga adalah tempat yang dihuni oleh bangsa malaikat. Sebenarnya, neraka dan surga tidak ada bedanya dengan bumi. Hanya saja, neraka dan surga tertutup oleh tabir yang tidak sembarang ras mampu melewatinya. Bahkan, malaikat dan iblis pun tidak akan bisa melewati tabir itu tanpa seizin Tuhan, karena mereka terikat kontrak. Dan, yang terakhir adalah langit. Langit ini masih terbagi menjadi 7 bagian yang biasa disebut langit ke-7. Dimana, di atas langit ke-7 adalah tempat Tuhan tinggal yaitu singgasana Tuhan. Setiap lapisan langit terdapat pintu gerbang yang dijaga oleh para dewa yang disebut penjaga gerbang langit. Mereka adalah 7 dewa kematian. Siapa pun yang memaksa naik tanpa seizin Tuhan, ia harus melewati para dewa kematian tersebut.

Dias mengingat kembali saat ia pertama kali bertemu dengan Kevin. Saat itu, Kevin menyuruh Nathania untuk membunuhnya. Dias berpikir itu bukan suatu kebetulan, melihat bagaimana cara Kevin mengatakan itu dengan santainya kepada Nathania.

Dias yang berdiri di depan Kevin, mulai merasa cemas. Keringat mulai mengalir di pipinya. Namun, ia masih berusaha mengelak dengan berkata, "A-aku tidak mengerti apa yang kau katakan?"

"Uh, ayolah. Aku membawamu kemari bukan karena tanpa alasan. Kupikir mencari tempat sepi akan membuatmu berbicara dengan leluasa, ternyata tidak ya..." Kevin mengamati Dias yang mengalihkan pandangan matanya, "Kau itu iblis, kan? Tidak, lebih tepatnya, manusia setengah iblis."

Mata Dias terbelalak saat mendengarnya. Bukan hanya terkejut, tetapi Dias juga merasa bertanya-tanya, 'Bagaimana dia bisa tahu?!'

Terakhir kali Dias memperlihatkan wujud iblisnya sekitar 4 tahun yang lalu, dan ia juga yakin bahwa tidak ada yang pernah melihatnya semenjak tragedi yang dulu pernah terjadi. Sekiranya ada saksi mata saat tragedi itu, siapa pun pasti terbunuh, tidak terkecuali Kevin. Akan tetapi, kenyataan bahwa Kevin mengetahui hal itu, dan ia masih hidup sampai sekarang, itu menjadi pertanyaan bagi Dias.

Senjata Pembunuh TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang