3.7

168 9 5
                                    

Assasin, adalah sebutan bagi mereka yang ahli dalam teknik membunuh. Namun, hanya satu orang yang berhak mendapatkan gelar tersebut. Dan, orang itu tidak lain adalah Kevin Azazael.

Teknik assasin lebih menekankan pada kecepatan dan bergerak dengan senyap, dengan tujuan membunuh lawan. Ini adalah salah satu teknik yang paling ditakuti, walaupun dianggap sebagai teknik seorang pengecut. Itu karena serangan ini tidak datang secara terang-terangan, dan bahkan lawan akan mati tanpa sempat menyadari serangan apa yang ia terima. Walaupun begitu, sangat jarang ada yang memiliki teknik seperti ini, karena pada dasarnya teknik ini adalah ciri khas dari para dewa kematian.

Semua orang yang mendengar hal itu, terkejut. Mereka tidak menyangka, Kevin yang mereka ketahui tidak memiliki cakra, mampu mendapat sebuah gelar. Apalagi murid divisi satu, mereka tidak hanya terkejut, tapi telah pada taraf di mana ekspresi mereka tampak seperti orang bodoh.

Itu tidak dapat dipungkiri. Bagi mereka, Kevin tampak seperti guru tidak berguna yang hanya bisa memberi perintah yang tidak masuk akal seperti sedang bermain-main, atau melakukan sesuatu seperti bermalas-malasan. Namun ia bisa mendapat sesuatu seperti gelar yang notabennya sulit didapatkan oleh siapa pun. Ini adalah kenyataan yang sulit dipercaya.

Perasaan pahit, muncul di hati Nathania yang pada saat ini meremas dadanya. Ia merasa kesal pada dirinya sendiri. Mengingat, ia bisa menang melawan orang itu yang jelas-jelas tidak memiliki cakra telah membuatnya sombong. Jika pertandingan saat itu tidak mengadu cakra, melainkan pertandingan bebas seperti sekarang ini, Nathania yakin ia hanya akan menjadi seorang pecundang. Pantas saja ibunya menertawai dirinya ketika ia mengatakan bahwa telah mengalahkan orang itu. Pada akhirnya, Nathania hanya mampu mengutuk sikapnya selama ini.

Bahu Valkyrie jatuh, dan ia tampak lemas. Sekilas, wajahnya merona karena merasa malu. Ia malu pada dirinya sendiri. Ia teringat di mana sebelumnya, ia mengingatkan muridnya untuk jangan meremehkan lawan. Akan tetapi, saat ini ia juga melakukan hal yang sama seperti muridnya. Tidak ada hal yang lebih memalukan dari seorang guru ketika tidak dapat memberikan contoh yang baik pada muridnya sendiri setelah apa yang ia katakan sebelumnya.

Namun, di lain sisi, Valkyrie merasa senang. Mengetahui lawannya juga memiliki sebuah gelar, ini adalah kesempatan langka. Ia tidak pernah mendapat kesempatan seperti ini walaupun ia ingin. Sering kali Valkyrie mencoba mewujudkannya dengan meminta Nadine untuk melawannya walaupun hanya sekali. Namun, Nadine selalu menolak. Dan, sekarang ini, ada seseorang yang memiliki gelar sedang berhadapan dengannya. Itu membuat Valkyrie sangat bahagia.

Mendengar bahwa lawannya ini mendapat sebuah gelar yang diakui oleh ketujuh orang terkuat di dunia membuat Valkyrie bersemangat. Dibandingakan dirinya yang hanya diakui oleh tiga orang, itu tidak lebih dari setengahnya. Ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa.

Sekarang Valkyrie sangat mengerti mengapa Nadine berkata bahwa tidak masalah jika ia mengeluarkan segenap kekuatannya. Teka-teki yang sebelumnya tampak seperti sebuah lelucon, kini telah menjadi jelas. Bahkan, Valkyrie merasa ingin meminta maaf kepada Nadine, karena ia tidak dapat memahami maksud sebenarnya yang telah memberikan kesempatan emas baginya untuk dapat berkembang.

"Ah, sebenarnya, aku tidak bermaksud menyembunyikannya. Hanya saja, teknik assasin tidak cocok diterapkan dalam pertandingan seperti ini. Bukan karena aku ingin meremehkanmu, tapi memperlihatkan teknik assasin di depan umum hanya akan mengurangi keefektifan teknik tersebut. Seperti namanya, teknik assasin adalah teknik membunuh. Ini seperti membuka kartu as-ku satu per satu dengan sia-sia."

Mendengar penjelasan dari Kevin, Valkyrie dapat mengerti hal itu. Ini hanya pertandingan persahabatan, dilarang untuk membunuh lawan. Mungkin, apa yang membuatnya mengeluarkan salah satu teknik assasin-nya karena sebelumnya, muridnya telah menunjukkannya. Maka dari itu ia melakukannya seperti ia sedang memberi contoh seperti apa teknik itu saat dilakukan oleh ahlinya.

Senjata Pembunuh TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang