Hari minggu telah tiba, seperti biasa, Kinal melakukan brewing-coffeenya, sedangkan Veranda menonton tv diruang tengah.
Veranda
"Kinal, udah jadi belum?"
"....."
Itu kebiasaannya setiap minggu. Brewing coffee, sampe lupa waktu - sampe dipanggil-panggil nggak ngedenger.
"Kinaal?"
"..."
"Sayang?"
Akhirnya aku memutuskan untuk menengoknya di dapur. Apa dia masih membuat kopi, atau tertidur didapur?
"Sayaaang, serius banget sih bikinnya?"
"Veranda, Bikin kopi itu sama aja kaya memperlakukan seorang wanita. Harus hati-hati. Salah dikit, rasanya beda."
Aku langsung memeluk Kinal daribelakang.
"Bikin kopi sih iya, nal. akunya jangan dicuekin gitu dong."
Kinal menaruh gelas takarnya dan menagkup pipiku.
"Iya, gak dicuekin kok. Udah sana duduk, bentar lagi selesai kok."
10 menit kemudian, Kinal membawa coffeenya dan langsung duduk di sofa.
"Nih, buat kamu."
"Makasih banyaak, sayaang."
"Anything for you."
Kinal
Di ruangan ini, semua terjadi. Dari mulai kami mabuk bersama saat kami selesai pindah rumah, Makan bersama Tante Anya ketika ia membuka butik baru, saat Veranda terjatuh saat ia memasang lampu, sampai kami... bercinta.
Saat kami sedang asik menonton tv, Seseorang mengetuk rumah kami.
TOK TOK TOK~~~
Veranda lantas membuka pintu.
"Vienny! Yaampuun, udah lama banget yaa nggak ketemu. Ayo masuk dulu."
Apa aku nggak salah dengar?
Vienny masuk ke ruang tamuku dan raut wajahnya berubah kaget ketika melihatku.
"Kinal?" tanyanya
Oh, jantungku mulai berdegup! Bagaimana jika Veranda tau aku pernah hampir '...' dengannya?
"Kalian saling kenal?" tanya Veranda
"I..ya Veranda."
"Wah, dunia ini sempit ya ternyata."
Aku tahu 'wah' nya Veranda itu panjang isinya. Akhirnya Vienny dan Veranda mengobrol di dapur, sedangkan aku mengurung diri di kamar. Bekasnya masih tersisa. Kejadian 2 hari yang lalu mana bisa kulupakan begitu saja?!
Bagaimana jika Veranda tau?
Apa yang akan dia lakukan?
Veranda
KAMU SEDANG MEMBACA
The Forbidden Love Story
FanfictionSemakin dewasa, dunia berubah. Namun cinta Kinal pada Veranda tidak akan pernah berubah, sampai suatu kejadian besar merubah segalanya Sekuel kedua dari I'm In Love With My Enemy.