Veranda
Aku bahagia. Belum pernah aku bisa merasakan kebahagiaan seperti ini. Aku senang karena nanti, aku akan berdiri satu altar dengan calon suamiku, Boby.
Aku juga bahagia, akhirnya aku bisa bahagia tanpa bayang-bayang Kinal, lagi.
Aku tahu pasti ia datang hari ini. Karena Tante Anya akan menjadi perwakilan dari keluargaku, Kinal juga.
Aku yakin hari ini Kinal membawa Viny. Aku yakin akan hal itu.
"Veranda, sudah siap?"
"Sudah, tant.. Kinal?"
Kinal datang dengan setelan kemeja hitam ketat dan Jas yang ia sampirkan ditangannya.
*Lo orang bayangin ye kinal pake jas wkwkw
"Hai."
"Hai, apakabar?"
"Baik, as well as you see."
"Nggak sama Viny?"
"Nggak, dia udah pindah ke luar negeri."
Kinal berdiri dihadapanku.
"Kamu cantik banget hari ini."
"Makasih, hm.. Aku mau tanya, Nal."
"Tanya apa?"
"Beberapa minggu lalu, kamu mau ngomong apa?"
Kinal memberikan sebuah amplop coklat kepadaku.
"Dibukanya nanti aja, Ve. Kamu kesana dulu, Calon suami kamu udah nunggu."
Aku hanya mengangguk dan pergi meninggalkan Kinal. Langkahku terhenti.
"Aku hanya berharap, Yang ada di atas altar itu kamu, Kinal."
Kinal hanya tersenyum.
Kinal
"Aku hanya berharap, Yang ada di atas altar itu kamu, Kinal."
Aku hanya tersenyum.
Tiba tiba, suara hatiku berbicara.
"Hey bodoh, kejar dia, cepat! Kau tidak ingin Veranda jatuh pada laki laki yang salah, kan?"
Aku diam sejenak dan langsung menulis sebuah notes - mengambil amplop yang Veranda simpan diatas meja hiasnya dan langsung mengejar Veranda.
Lorong gereja itu kosong. Aku mengecek dulu apakah ada orang disana, dan ternyata tidak ada.
Akhirnya aku mengejar Veranda dan menyekapnya keluar gereja.
"Kinaaal! Apa-apaan in.."
"Shht. Diam dulu."
Aku langsung memasukannya kedalam mobil Range Roverku dan langsung pergi.
Author POV
Veranda tidak berkata apapun ketika Kinal membawanya - ntah kemana. Sedangkan acara pemberkatan hari itu, dibatalkan. Boby mencari dimana Veranda, ia tidak menemukannya. Hanya sebuah flashdisk dan notes yang tertinggal disana.
"Hey, bajingan. Veranda telah salah memilihmu. Tante Anya, tolong buka flashdisk ini, ya."
Tante Anya dan Boby membaca notes itu dengan seksama. Tante Anya meminta kepada staff WO untuk meminjam sebuah laptop. Tante Anya, boby dan keluarganya menonton Video itu, dan terkejut.
Ayah Boby langsung memukuli Boby, Tante Anya juga.
Tante Anya berulang kali menelepon Kinal ataupun Veranda, tapi tidak ada seorangpun yang mengangkatnya.
Dilain tempat, Veranda dan Kinal berhenti disebuah rooftop disebuah gedung tinggi di Jakarta.
Kinal
"Ngapain sih kamu ngajak aku kesini?" tanya Veranda
"Aku.. mau ngasih tau sesuatu, yang belum sempet aku kasih tau, Ve."
Aku membuka amplop coklat itu, isinya adalah handphone yang ia pakai saat merekam perbuatan bejat Boby.
"Handphone?"
"Buka dulu."
Veranda membuka handphone Kinal dan sebuah Video terputar. Veranda kaget bukan main.
"Ini.. kamu dapet darimana?"
"Video itu aku dapat, saat Aku sama Viny mau nonton bioskop."
Veranda terdiam sejenak.
Ia berjalan kearah pinggir rooftop itu, dan duduk.
"Nal.."
"Iya?"
"Makasih."
"Untuk?"
"Semua."
"Ya, sama sama."
Aku mengikuti Veranda untuk duduk disebelah rooftop itu.
Author POV
Matahari mulai turun. Langit biru telah berganti menjadi hitam ditaburi banyak bintang bintang.
Veranda dengan gaun putihnya, bersandar dibahu Kinal diatas rooftop itu sambil menatap bintang.
"Kinal?"
"Ya?"
"Setelah sekian lama jauh darimu, Aku mulai sadar. Hanya kamulah orang yang mampu memahamiku. Aku mencintaimu, Veranda."
"Tentu aku juga, Veranda."
Kinal mengambil sebuah kotak perhiasan kecil dari kantung celaaanya.
"Veranda."
"Ya?"
"Tutup matamu."
Veranda lantas menutup matanya dan Kinal mengacungkan cincin kepada Veranda.
"Buka matanya."
Veranda tercengang.
"Kinal.. kamu.."
"Mari, kita ulang semuanya. Janji kita, semuanya. Kita mulai dari awal, semuanya, Veranda. Maukah kau menjadi pendamping seumur hidupku, Jessica Veranda Tanumihardja?"
"I will. Devi Kinal Putri."
Kinal memakaikan cincin itu ke tangan Veranda. Veranda langsung memeluk Kinal dan..
mereka bahagia.
Tapi, mereka tidak tahu bahwa, Boby telah merancang rencana agar bisa mendapatkan Veranda, lagi.
If something is destined for you, never in million years it will be for somebody else.
Jika sesuatu ditakdirkan untukmu, sampai kapanpun, tidak akan pernah menjadi milik orang lain.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/85703305-288-k993113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Forbidden Love Story
FanfictionSemakin dewasa, dunia berubah. Namun cinta Kinal pada Veranda tidak akan pernah berubah, sampai suatu kejadian besar merubah segalanya Sekuel kedua dari I'm In Love With My Enemy.