Hari hari berlalu, Musim berganti dari waktu ke waktu seiring berjalannya waktu.
Veranda dan Kinal mulai menata kehidupan mereka kembali. Dibulan pertama mereka kembali, Kinal mengajak Veranda untuk liburan di Maldives, berdua.
Ketika Veranda dan Kinal sedang merancang lembaran baru hubungan mereka..
Boby sedang merancang cara agar bisa memisahkan mereka berdua.H-7 Ulang tahun Veranda
Kinal
Uh. Badanku terasa remuk sekali. Jetlag pesawat ini sangat membunuhku. Tapi aku bahagia karena bisa melihat Veranda dengan senyum yang terukir indah di wajahnya.
Bidadari memang tidak ditakdirkan menangis, ya?
"Nal, sebelum naik kasur pokoknya harus mandi dulu."
"Tapi aku capeee Verandaaa."
"Kotor, ih. Mandi dulu."
"Yaudah iya iya."
Aku membayangkan kembali, ketika Veranda melihat hamparan pasir putih Maldives yang Indah, ketika ia kaget melihat kamar resortnya yang langsung menghadap laut.. dan ketika ia kaget melihat harga di daftar menu salah satu restaurant disana.
"Kamu gila ya, kamu susah susah ngumpulin uang, seenaknya aja buang buangnya."
"Uang kan bisa dicari, Ve. Kebahagiaan sama kamu kan susah dicarinya. Maksudnya waktunya susah nyarinyaa"
Veranda langsung menoyor kepalaku.
Karena kita hidup cuman sekali. We just live once. Uang bisa dicari, daripada nyesel nggak ngelakuin hal hal gila yang cuman dateng sekali.
Veranda
Aku baru pulang dari Maldives. Aku nggak bisa menjelaskan perasaanku sekarang. Nggak mau pulaang. Maldives keren banget!!
Aku kaget ketika Kinal memberikan sebuah tiketb pesawat beserta Invoice pemesanan sebuah kamar hotel di salah satu resort terkenal disaana.
"Ini, apa?"
"Kita honeymoon, sayang."
"Kamu serius, maldives?"
"Ya!"
1 minggu kemudian, Aku dan Kinal berangkat ke Maldives. Sesampainya disana, aku kegirangan karena pemandangannya yang sangat keren itu.
Keesokan harinya, Kinal demam. Ia tidak mau melakukan apapun kecuali tidur di kamar.
"Ve, maafin aku ya."
"Nggak papa."
Malam harinya, Kinal malah mengajaku untuk menaiki sebuah kapal Canoe.
"Katanya sakit, tapi main canoe."
"Ngga papa. Kasian kamu seharian jagain aku dikamar aja. Kan tujuan kita kesini mau honeymoon, Nda."
"Sejak kapan kamu manggil aku nda?"
"Kinal. Nal. Veranda, Nda. Puas?"
Aku tertawa.
"Sini. Tiduran di sini." kata Kinal sambil mengusap rambutku.
Kinal mendayung canoe itu. Aku melihat langit malam Maldives yang indah itu.
"Nal."
"Mmhm?"
"Kalau kau lelah mendayung, tidurlah dalam dekapanku."
"....."
"Karena didalam mimpi, kita.. akan terus.."
"Saling mencinta."
"I love u, Devi Kinal Putri."
"Love you too, Jessica Veranda."
Keesokan harinya, Kinal membawaku ke sebuah pantai. Kami berjemur dibawah sinar matahari Maldives yang indah.
Kinal membawakanku minuman dingin karena siang disini sangat panas sekali.
"Prost beer, Nda?"
"Jangan. Nanti malem aja ya?"
"Oke."
Malamnya, Kinal menghilang sejak sore tadi. Kemana dia?
Oh iya. Selama di Maldives, Kinal hanya memakai tank-top dibalut kemeja pantai yang kancingnya dibuka, dan celana pendek. Punggungnya yang tegap itu ingin sekali kupeluuk. Gemash!!
Sudah jam 7 malam. Kinal belum pulang. Kemana dia?
Tibatiba seorang waiter mengetuk pintu kamarku dan mengantarkanku kesebuah pantai. Disana ada sebuah piano besar, bunga mawar dan lilin lilin yang tertata rapih di pasir pantai itu.
Tiba tiba, Piano berdenting. Kinal memainkan Piano itu dan bernyanyi.
Take off those heels, lay on my bed
Whisper dirty secrets while I'm pulling on your hair
Poison in our veins, but we don't even care
Candles dripping on your body, baby this ain't truth or dare
Everybody wonders where we've run off to
My body on your body, baby sticking like some glue
Naughty, let's get naughty, girl it's only one or two
The fever's fucking running, feel the heat between us two!I'm gon' ride, I'm gon' ride
I'm gon' ride, I'm, I'm gon' ride on you baby
On you lady, all night, all, all night!
I'm gon' take care of your body,
I'll be gentle, don't you scream
It's getting hotter, make it softer,
Feel your chest on top of me.
I'm gon' ride, I'm gon' ride
I'm gon' ride, I'm, I'm gon' ride on you baby
On you lady, all night, all night!
I'm gon' make you feel that loving,
Getting weak all in your knees.
Kiss your body from the tip-top,
All the way down to your feet!Oh, oh, oh, and we can go slow, slow,
Yeah we can go slow, oh, oh, oh
Lay on your back, you like it right there
Don't have to say it twice
Love, there's nothing here to fear
Taking it back, back to where it's clear
Rolling on and on, sounds of love are in the air!Kinal memainkan lagu itu dengan rapih, dan Indah. Darimana dia tahu itu lagu kesukaanku?
"Kinal.."
"Hai."
"Terimakasih."
Kinal tersenyum.
"Terimakasih telah mencintaiku, apa adanya."
"Terimakasih telah menerimaku apa adanya, Veranda."
Kinal menggendongku ke kamar. Ia menyalakan lagu yang tadi ia mainkan dari Spotify dan.. kami bercinta.
Kami menghabiskan minggu minggu indah kami sebagai sebuah pasangan bahagia.
Dan sekarang, itu dia. Si manusia yang baru keluar mandi - sambil mengeringkan rambutnya yang basah.
Sejak pulang dari Maldives, hobinya bukan lagi minum kopi atau brewing seperti dulu.
Tapi hobinya beli - minum beer Prost. Udah ku bilang jangan keseringan, tapi anaknya bandel.
Ohiya. Dia hobi baru dia juga ngevape. Kadang ngerokok. Aku udah ngelarang dia untuk ngerokok, tapi tetep aja bandel.Yasudah, lah. Yang penting Aku dan dia bahagia, kan?
TBC
lanjut di part selanjut-nya.😆
KAMU SEDANG MEMBACA
The Forbidden Love Story
Fiksi PenggemarSemakin dewasa, dunia berubah. Namun cinta Kinal pada Veranda tidak akan pernah berubah, sampai suatu kejadian besar merubah segalanya Sekuel kedua dari I'm In Love With My Enemy.