Park sooyoung..
Gadis itu melangkahkan kakinya pelan menembus gelapnya malam serta dingin angin malam yang menusuk hingga ketulangnya.
"sepi" itulah yang ada dipikirannya saat ini. Jam yang melingkar di tangan kurusnya itu telah menunjukan pukul setengah tiga dini hari, tentu saja tidak ada orang yang berlalu lalang disekitarnya. Temannya malam ini hanyalah lampu jalan yang setia menemaninya dan suara mesin mobil yang sesekali terdengar oleh gendang telinganya.
Ia mendudukan tubuhnya diatas kursi besi di haltebus pinggiran jalan.
"dingin" keluhnya ketika pahanya yang mulus menyetuh bangku besi yang sedikit berembun itu.
Ia bukan bermaksud untuk menunggu bus yang akan lewat, karena bus pertama akan datang pukul 6 pagi. Ia duduk disana hanya ingin menenangkan hatinya yang terasa sakit.
Rasa sakit masih terasa disekitar hatinya. Ia sadar bahwa ia adalah gadis yang menjual tubuhnya kepada para pria hidung belang, ia sadar bahwa betapa hinanya pekerjaan yang ia lakukan saat ini, bahkan ia terkadang benci dan jijik ketika melihat bayangannya sendiri didalam cermin. Walaupun begitu, ia juga manusia. Hatinya akan sangat sakit jika ada orang yang merendahkan dirinya, walaupun memang status sosialnya sangat rendah dimata kebanyakan orang.
Bayangan pria yang telah menikmati kemolekan tubuhnya itu masih belum bisa lepas dari pikirannya.
Pria bermata sempit, dengan hidungnya yang mancung lalu senyumannya yang indah itu tidak pernah ia sangka bahwa akan melukainya, padahal sebelumnya mereka sama-sama menari didalam kenikmatan, menyelusuri senti bagian dalam hasratnya yang terasa amat geli, mereka sama-sama mendesah dalam indah ketika telah mencapai puncak kenikmatannya.
Bukannya gadis ini baru pertama kali direndahkan..
Tapi pria ini special, baru pertama kali ini ia menikmati permainannya. Baru kali ini ia tidak memalsukan orgasmenya, baru kali ini ia mengerang dengan hatinya. Apa yang salah dengan pria ini? Ia juga tidak tahu jawabanya.
Sooyoung memejamkan matanya, meresapi hembusan angin yang menyapu pelan wajahnya.
"AH! Sialan kau!!! Aku habisi kau..sini! sini! Hahahah!!"
Suara yang datang tiba-tiba itu merusak heningnya malam, membuat matanya terbuka lebar.
Seorang pria berbadan tinggi, dengan wajahnya yang babak belur kini tengah duduk disampingnya. Memandangnya dengan pandangan matanya yang sayu lalu menghadiahinya dengan senyuman yang tengil.
Sooyoung hanya bisa terdiam..
"Daebak!..ada bidadari? Bidadari kenapa rambutmu menyilaukan seperti itu sih" pria mabuk itu mengusap-usap kedua matanya, seperti tidak percaya jika ada bidadari malam yang tengah terdiam memandang aneh kearahnya
"anda mabuk" ucap sooyoung pelan tanpa ada rasa takut. Iya, sooyoung telah terbiasa menghadapi pria mabuk macam ini, jadi rasa takutnya telah hilang.
"aku mabuk ha??mana mungkin superhero seperti aku mabuk hahaha" tiba-tiba ia berdiri dari mabuknya, menghadap kearah sooyoung, mengangkat sebelah tangannya, memperagakan seolah-olah ia telah siap untuk terbang dan telah siap untuk memberantas semua kejahatan yang ada diseluruh penjuru korea pagi ini.
"hmmmpptt.. memangnya kau superman, kalau kau superman harusnya kau memakai celana dalammu itu diluar donk" sooyoung menutup mulutnya menahan tawa yang sepertinya cukup sulit untuk ia hentikan itu
"aniya..aniya.." pria mabuk itu mengibas-ngibaskan tangannya dan mendekat pada sooyoung, mendekatkan wajahnya ke wajah sooyoung. Ia bisa merasakan aroma kuat beer bercampur whiskey yang tertinggal di mulut pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
FanfictionPlease stand by me just a little bit more Untill I can smile at you when I see you If you aren't seeing someone I'll be just behind you "Please stand by me" Cast : Park sooyoung Kim ji soo Yook sungjae Im hyunsik Kang seulgi Kim yeri Chenle NCT