Twenty Two - Miracle-

686 70 36
                                    

Four Year later

SOOYOUNG SIDE

"Yeri-ya!! Bangun! kau ada bimbingan pagi ini kan?"

"Chenle, habiskan sarapanmu..setelah itu aku akan mengantarmu ke sekolah"

"ahh..sial aku bisa telat hari ini, Seulgi bisa marah"

Pagi ini, apartement kecil kami ramai seperti biasanya.

Yeri, gadis kecil itu kini sudah menjadi gadis dewasa yang sangat cantik. Adik cantikku ini tengah sibuk dengan semester akhirnya, Karena itu terkadang ia tidur hingga larut malam demi untuk mengerjakan tugas akhirnya.

Chenle, ia tumbuh menjadi siswa SMA yang tampan. Semua wanita berusaha menarik perhatianya dan tentu saja ia sudah sembuh dari penyakitnya dan hidup dengan sehat hingga saat ini. belum lama ini ia memenangkan lomba melukis tingkat nasional dan itu sangat membuatku bangga.

"Chenle –ya ! cepat! noona tunggu di mobil ya! Yeri jangan lupa sarapan sebelum kau ke berangkat "

"Nee Unnie!"

Aku melangkahkan kakiku dengan tergesa-gesa Karena dikejar oleh waktuku yang belakangan ini terasa amat sempit. namun, inilah mimpiku. Menjadi wanita karir yang waktu 24 jam saja terasa tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaanku.

Aku pastinya sudah meninggalkan dunia gelapku sedari dulu dan berusaha mencari pekerjaan yang layak ketika aku lulus dari kuliahku. Keberuntungan memang ada dipihakku, kolega Ayah seulgi yang merupakan pimpinan salah satu majalah Fashion sedang mencari karyawan baru pada saat itu dan seulgi mengajakku untuk bergabung. Pekerjaanku memang berbelok 180 derajat dari jurusan ekonomi yang aku ambil. Tetapi, aku tidak terlalu memikirkan itu, yang penting aku mencintai pekerjaanku dan berkat pekerjaan yang sudah aku tekuni kurang lebih selama hampir 2 setengah tahun itu, kehidupan kami berubah. Kami bisa tinggal di gedung apartement yang layak, memilki mobil dan bahkan aku tidak lagi kesulitan membiayai segala keperluan Yeri dan Chenle. Siapa sangka hidupku bisa menjadi seperti ini?

"kau sudah siap chenle?ayo kita berangkat!"

----------------------------

Jung-Gu , Seoul

Langkahku gusar, terburu-buru memasuki gedung megah yang sekarang merupakan tempat aku menghabiskan hari-hariku untuk bekerja. Tempat kerjaku ini terletak di Jung-gu, pusat kota seoul yang terletak tepat disisi utara Han River.

"kau telat lagi ya ckck" seulgi menyentuh bahuku dari belakang ketika aku hendak memasuki ruangan departementku.

"AHH! Kau mengagetkanku" aku mengelus dadaku yang masih belum bisa tenang karena dikejar waktu yang mengharuskan aku untuk sedikit berlari.

"ahhaa.. tenang saja selama aku jadi atasanmu, kau aman sooyoung ah" ia tersenyum lembut dan itulah seulgi yang selalu baik padaku, aku sangat berterima kasih padanya.

"hei! Kau bekerja di majalah fashion tapi rambut panjangmu itu berantakan sekali" ia mengambil ujung rambutku, lalu memperhatikan penampilanku yang memang aku akui sedikit berantakan saat ini.

"ini karna aku terburu-buru , nanti juga aku cantik lagi hehe"

"kenapa kau tidak potong saja rambutmu, lalu kau cat blonde seperti saat kuliah dulu, kau terlihat lebih fresh dengan model rambut seperti itu" seulgi memberikan saran padaku

"aku tidak menyukai rambut blonde dengan poni itu hahaha.. itu membawaku kembali pada masa lalu dan aku benci itu"

"sayang" suara berat tiba-tiba datang dari belakang seulgi, pria itu menatap lembut padaku.

STAND BY ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang