Seven - Lost Control -

1.3K 82 17
                                    

hyunsik X Seulgi

maaf ya adegan NC dipagi hari hehe.. mohon maaf kalau ada reader yang belum cukup umur, kalau ga suka NC ga usah dipaksain baca hehe, tunggu next chapter ajah besok.. happy reading 

----------------------------------

"YA!!! Hentikan mobilnya!!" seulgi membentak pada pria yang tengah mengemudikan kemudinya dengan kecepatan diatas standard yang telah ditentukan.

"IM HYUNSIK!" bentaknya sekali lagi namun, sama sekali tidak membuat lelaki yang tengah berada dalam luapan emosinya itu menuruti perintah dari seulgi yang kini sedang merasakan rasa khawatir yang dalam.

Im Hyunsik.. ia tau kalau pria ini adalah tipe orang yang sangat hangat dan tenang, eyesmile yang selalu terbentuk dimata tipisnya mengambarkan sifatnya yang ramah namun, ia juga tau kalau tipe pria baik seperti dia pasti jika sekali saja dikendalikan oleh luapan emosi, maka semua sikap baiknya akan musnah.

Seperti malam ini, seulgi hanya bisa pasrah saat tangan besar hyunsik mencekram lengannya dan memaksanya untuk masuk kedalam mobil ferari merah miliknya.

Hyunsik tiba-tiba saja menghentikan kemudinya dan membuat seulgi yang sedari tadi menutup matanya karena takut akan laju kecepatan kemudi hyunsik kini dengan cepat membuka lebar mata monolidnya.

"dimana ini?" tanya seulgi dengan suaranya yang bergetar, ia melihat kearah sekelilingnya. Tidak ada seorangpun disana, disekelilingnya hanya ada bangunan lusuh gudang tua dan tumpukan drum yang tidak terpakai beserakan disekitarnya.

Hyunsik masih terdiam, tidak ada suara yang keluar dari bibirnya untuk menjawab pertanyaan seulgi. Tangannya masih memegang erat kemudi stir mobilnya. Pundaknya bergerak naik turun berusaha untuk mengatur napasnya yang berat.

"ke—kenapa ka—kau membawaku kesini?" seulgi, suaranya semakin bergetar ia sangat ketakutan sekarang ini. Tentu saja, ia hanya berdua dengan hyunsik ditempat yang sedikitpun tidak terlihat adanya tanda-tanda kehidupan, disini hyunsik bisa dengan mudah melakukan apa yang ia kehendaki.

Masih belum ada jawaban dari lelaki yang kelihatanya masih belum bisa sadar kembali pada akal sehatnya. Wajahnya memerah, ditambah lagi pengaruh alkohol masih mengendalikan pikiranya yang kacau.

"IM HYUNSIK!! JAWAB PERTANYAANKU!! KENAPA KAU DIAM SAJA!! KAU TULI??"

"BRAKKK!!!"

"KYAAAA!!!!!!"

Gertakan dari seulgi ternyata membawanya kepada hal yang lebih buruk, ia menyesal telah membangkitkan amarah pria ini sekali lagi.

Kini Hyunsik sudah tepat berada diatasnya, jock mobilnya sudah hyunsik turunkan dengan cepat. Tangan besar hyunsik menguci lengan kanannya, kakinya mengapit kedua paha seulgi yang berusaha memberontak, tangan kiri seulgi yang masih bebas terus-terusan memukul dada hyunsik yang bidang, namun pukulannya itu sedikitpun tidak dapat mengoyahkan pertahanan hyunsik. Semakin lama pukulan seulgi semakin melemah. Seulgi bukan tipe wanita yang lemah, ia kuat namun, seberapapun kuat dirinya tentu saja ia akan kalah jika berhadapan dengan pria kekar yang ada dihadapannya ini.

Sekarang, seulgi hanya bisa menatap nanar pria yang tengah menusuk tajam dengan pandangan matanya pada bola mata seulgi yang membesar.

"bercinta denganku"

"kau gila"

"memang"

Tanpa menunggu persetujuan dari seulgi, pria yang sudah tidak dapat mengendalikan akal sehatnya itu mulai menciumi setiap tekuk leher seulgi yang jenjang. Ia sangat bernafsu kali kini, ciuman kasarnya menyapu setiap inchi kulit mulus gadis yang secara legal adalah adik tirinya. Deruan napasnya menyapu pori-pori kulit gadis yang kini hanya bisa memejamkan matanya, tenaganya sudah habis, tidak ada yang bisa ia lakukan lagi selain hanya memejamkan matanya, berusaha pasrah akan sikap dari Hyunsik.

STAND BY ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang