-Jisoo-
Aku berjalan pelan, menyelusuri setiap lorong yang entah mengapa terasa amat panjang bagiku kali ini.
Hatiku berdetak kencang ketika aku tau bahwa tujuanku adalah untuk bertemu dengan Sooyoung, bertemu dengan calon Istriku, mengecek keadaannya apakah segalanya sudah siap.
Belum bertemu dengannya saja aku sudah bisa bayangkan tubuh indahnya yang terbalut oleh gaun putih ketat, senyuman khasnya serta wajah cantiknya sedari tadi melayang-layang memenuhi relung khayalku.
Langkahku terhenti, ketika aku hampir saja memasuki ruangan yang diselimuti oleh nuasa putih yang suci . aku melihat dirinya yang tengah sibuk memandangi sosok gemilaunya, sosok terbaik dalam hidupnya.
"cantik" gumamku dalam hati dan bahkan lebih dari itu.
Park sooyoung terlihat amat cantik. Kecantikannya seperti terpancar dari seluruh sendi tubuhnya dan tentu saja dari hatinya yang selalu memancarkan kebaikan. Benar, sosoknya memang benar-benar seperti Angel yang mampu menyihir hidupmu, membuat getaran-getaran hangat serta tawa yang akan selalu mengembang lebar jika aku ada disisinya.
Aku, sama sekali tidak pernah terfikirkan bisa memilikinya.
Christmas night malam itu, aku sudah siap seratus persen untuk menerima penolakan karena, aku tau bahwa didalam hatinya masih ada nama sungaje yang terlukis dengan indah. Tetapi, dua hari setelah itu kami bertemu lagi, dan ia memelukku lalu mengucap kata "YA" dengan tegas. Tentu saja hatiku serasa mau meledak saat itu, hatiku seakan tidak bisa menerima rasa kaget yang ia berikan.
Saat itu, aku entah berapa lama menunda pembicaraanku dengan Sungjae karena, hanya mengucap kalimat 'aku akan menikah dengan Sooyoung' saja, lidahku seperti tengah menahan beban beribu-ribu ton rasa bersalah sehingga aku sempat menundanya.
Tetapi, aku tidak akan bisa seperti itu selamanya dan aku putuskan untuk berbicara dengan Sungaje juga pada akhirnya
Saat itu, adikku tersenyum sangat lebar, menepuk bahuku, memeluk tubuhku hangat dan mengucap kata 'selamat' beberapa kali.
Namun sesungguhnya aku tau bahwa hatinya hancur.
Aku sempat bilang jika ia tidak ingin kami bersatu, aku akan segera mengakhiri semuanya. Namun ia dengan cepat mengelengkan kepalanya dan berkata
"jika kau mengakhiri semuanya, kita bertiga tidak akan menemukan kebahagian"
saat ini aku sadar bahwa perkataanya itu benar. Jika kami sama-sama mengalah lagi, penderitaan ini tidak akan berakhir.
Park sooyoung, aku sangat mencintai wanita itu. Aku mencintai segalanya yang ada pada dirinya tanpa peduli dengan kenyataan bahwa tubuh indahnya itu pernah dinikmati oleh beberapa pasang mata yang memandang napsu padanya. Karena, aku jatuh cinta pada hatinya ternyata, bukan hanya pada paras cantiknya.
Aku hanya ingin berada disampingnya, memandang selalu senyumanya, mendengar suara ramahnya saat ia bercerita, menikmati keindahan eyesmilenya saat ia tersenyum, tertawa saat melihat wajahnya yang kesal serta melindunginya, memeluknya jika ia butuh ketenangan. Hanya itu, aku tidak maruk kan Tuhan?
Tuhan? Bisakah kau buat ia hanya mencintaiku? Bisakah kau buat kalau aku adalah satu-satunya lelaki yang kini tinggal dihatinya? Bolehkah aku memohon hal itu kepadamu?
"sooyoung, bolehkah aku meminta hal itu padamu?cintailah ku, hanya aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
FanfictionPlease stand by me just a little bit more Untill I can smile at you when I see you If you aren't seeing someone I'll be just behind you "Please stand by me" Cast : Park sooyoung Kim ji soo Yook sungjae Im hyunsik Kang seulgi Kim yeri Chenle NCT