"kakakmu si blonde itu kemana sih?"
"hmm..Oppa, kau baru menunggu selama 45 menit kan? Malah biasanya Unnie pulang larut malam" Yeri berkata sambil memandang aneh pada sosok yang sebelumnya bilang ingin menunggu kakaknya itu pulang dengan sabar
"ha? Pulang tengah malam? Memangnya apa yang ia lakukan?" benar, Sungjae tiba-tiba teringat ketika pertama kali ia bertemu dengan si Blonde Angel, saat itu matahari sudah hampir menampakan cahaya hangatnya
"ia bekerja disalah satu kantor konslutan, jadi sore hari ia bekerja di coffe shop dan malam hari jika dibutuhkan ia akan datang ke kantor tersebut, sesuai kebutuhan saja" jawab Yeri sekenanya dan kembali fokus pada applikasi chating di handphonenya
"kantor Konsultan dimana? Bukannya berbahaya pulang di jam segitu?" sungjae menunjukan ekspresi wajahnya yang sangat khawatir dan entah kenapa Yeri tertawa melihat tingkah pria dewasa yang kekanak-kanakan ini
"kau khawatir pada unnie? Kau menyukainya yah?" yeri menunjukan jari telunjuknya tepat didepan mata sungjae yang kini melebar , kaget akan ledekan Yeri yang tiba-tiba menyerang hatinya.
"hahha.. kau ini anak kecil, tau apa sih!" sungjae menyentil dahi Yeri gemas pada tingkah jahil gadis kecil ini
"haha.. aku memang masih kecil jika dibandingkan dengan unnie, tetapi kau tau, Unnie tidak pernah sekalipun memperkenalkan pacarnya kepada kami loh..aneh kan?" Yeri mengelus dahinya yang sedikit terasa perih akibat sentilan dari jari besar sungjae
"eh?benarkah?sesuai dengan dugaanku kalau ia gadis baik-baik..hmm.. jadi aku pria pertama yang datang kesini donk?"
"tidak tuh"
Chenle membuka mulutnya tiba-tiba dan kembali mefokuskan seluruh pikirannya serta pandangan matanya pada acara kartun malam kesukaannya
Wajah sungjae yang semula menujukan kebanggaan kini melemah, ia tidak rela jika ada pria yang yang mendahuluinya, ia merasa kalau ia harus menjadi yang pertama dalam segala hal untuk Blonde Angelnya .
"kau bilang apa Chenle-ya?" sungjae menatap tajam pada Chenle yang acuh terhadapnya
"haha.. apa ya? Rahasia hihihi" kini si kecil itu mengedipkan sebelah matanya dan mengekeh kecil
"dasar kau nakal hahha..."
"eh, suara motor siapa itu? Jarang sekali ada suara motor yang berhenti didepan apartement ini" yeri Bangkit dari duduknya, mengintip kearah jendela lusuhnya, penasaran dengan suara deruan motor yang terdengar jelas ditelinganya.
"unnie?" gumamnya pelan ketika ia melihat rambut blonde kakaknya yang memang sudah menjadi trendmark bagi sooyoung
"ahh? Park sooyoung?" sungjae ikut berdiri disebelah Yeri, berusaha mengintip pemandangan diluar yang menarik perhatian Yeri. Ia menyipitkan matanya berusaha untuk melihat dengan jelas gambaran dari lantai 4 tersebut.
"benar, rambut blonde itu milik kakakmu dan siapa yang disebelahnya?" sungjae masih menyipitkan matanya namun ia masih belum bisa melihat dengan jelas, tatapan matanya goyang dan berbayang. Baru kali ini sungjae menyesal tidak memakai kacamata atau contact lensanya.
"pria yang memakai helm itu siapa? Aku seperti mengenalinya" sungjae melirik kearah yeri yang hanya mengelengkan kepalanya seperti tidak mengetahui apapun, padahal dalam hatinya Yeri bertanya-tanya mungkinkah pria yang memakai helm itu adalah si Pria Pertama?
"aku akan turun.." sungjae melangkah cepat
"Tunggu!" tiba-tiba saja yeri menarik tangan sungjae, yeri juga tidak tau kenapa ia melakukan hal itu, yang pasti saat ini Yeri seperti sedang melarang sungjae untuk menghentikan tindakan bodohnya dan yeri merasa ia harus menolong kakaknya, ia tidak mau ada keributan diluar sana. Sungjae, sekali lihat saja Yeri bisa tau kalau pria ini tidak dapat mengontrol emosinya dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
FanfictionPlease stand by me just a little bit more Untill I can smile at you when I see you If you aren't seeing someone I'll be just behind you "Please stand by me" Cast : Park sooyoung Kim ji soo Yook sungjae Im hyunsik Kang seulgi Kim yeri Chenle NCT