DUA :: I'm Not Psycopat

7.1K 316 20
                                    

Sahabat adalah malaikat yang mengangkat kita untuk melihat dunia, saat sayap kita bermasalah.

🍃


Bel sekolah telah berbunyi, menandakan bahwa telah saatnya pulang sekolah. Semua murid berhamburan keluar kelas, bergegas untuk pulang dengan menggunakan kendaraan yang mereka bawa atau menunggu jemputannya masing-masing. Sekolah ini termasuk ke dalam sekolah elite yang terdapat siswa dan siswi yang pastinya dari keluarga terpandang.

Tak terkecuali Freya. Gadis itu duduk di kursi halte. Bukan untuk menunggu jemputan melainkan menunggu bus yang akan mengantarkannya pulang.

Sebenarnya, Freya anak dari orang yang cukup berada. Sebenarnya Papanya sudah memperkerjakan seorang supir untuk mengantar dan menjemput Freya ke sekolah. Akan tetapi, Freya menolak. Gadis itu lebih memilih untuk menaiki bus. Sederhana, karena hanya dengan cara itulah ia bisa lebih leluasa untuk pergi kemanapun sesuka hatinya. Dengan begini papanya tidak akan tahu dan ikut campur dengan urusannya.

Fyi, Freya tidak memiliki Ibu. Ibunya telah tiada sejak dia duduk di bangku kelas 5 SD. Sedangkan papanya, sejak ibunya meninggal papanya lebih sering menghabiskan waktunya dengan bekerja. Berangkat pagi buta dan pulang larut malam. Tanpa henti. Karena itulah, tidak ada yang memperhatikan Freya seperti saat mendiang mamanya masih hidup.

Setiap kali dirinya bangun tidur, papa sudah tidak ada di rumah karena sudah berangkat ke kantor. Dan setiap papanya pulang dari kantor, Freya sudah terlelap karena papanya pulang terlalu larut malam.

Freya juga memiliki seorang kakak perempuan. Namun, kakaknya itu juga telah tiada, meninggalkannya. Dulu, hanya kakaknya itu yang memperhatikannya. Namun, sekarang tak ada satupun. Mama dan kakaknya pergi meninggalkannya.

Sebuah bus berhenti di depan halte. Lalu, Freya masuk melalui pintu kedua. Ia lebih memilih duduk di pojok bagian belakang. Gadis itu menyaksikan pemandangan kota Jakarta yang setiap hari macet dan dipenuhi oleh mobil-mobil atau kendaraan bermotor lainnua yang memproduksi bahan pencemar dan menyebabkan polusi udara. Freya memejamkan matanya, mencoba melupakan semua beban yang ada di hati dan pikirannya.

***

"Pak! Berhenti disini !" Freya berteriak, menyerukan agar sang sopir bus berhenti di tempat yang di tuju oleh Freya. Ia duduk di kursi paling jauh dari sopir bus. Dan mau tak mau itu mengharuskannya mengeluarkan tenaga ekstra untuk berteriak.

Freya berhenti di depan mini market. Lalu, gadis itu berjalan masuk ke dalam mini market tersebut. Tak selang beberapa lama, gadis itu keluar membawa sebuah kantong plastik yang berisi beberapa Ice cream. Gadis itu tidak langsung pulang. Ia akan terlebih dahulu mampir ke tempat Bastian.

Freya berjalan. Tak beberapa lama ia berhenti di depan rumah. Rumah bergaya minimalis dengan beberapa tanaman hisa di taman kecil depan rumah. Rumah itu adalah tempat tinggal Bastian. Tetapi, rumah itu lebih sering disebut Panti oleh Freya. Karena rumah itu di huni oleh anak-anak yang di telantarkan oleh kedua orang tuanya atau di tinggal mati. Namun tidak dengan Bastian. Bastian tidak di di tinggal mati oleh kedua orang tuanya. Ia hanya... menghindar.

Malam itu, ibu pemilik panti tidak sengaja melihat Bastian sedang di pukuli oleh beberapa preman di sebuah gang kecil. Waktu itu Bastian sedang kabur dari rumah. Bastian berasal dari keluarga Broken home. Kedua orang tuanya telah berpisah dan menyisakan Bastian seorang diri. Kedua orang tuanya tidak peduli lagi dengannya. Bahkan sekedar menjenguk saja tidak pernah, apalagi mengirimi uang.

Namun, Bastian tidak putus asa. Ia berusaha mencari pekerjaan. Tetapi malam itu, ia di cegat oleh beberapa preman yang sedang mabuk karena alkohol dan cowok itu di paksa untuk meminum sebuah minuman yang berasal dari botol—entah apa itu. Namun Bastian mengelak dan itu membuat sang preman marah. Alhasil ia di pukuli. Tapi alangkah beruntungnya Bastian. Ada Ibu panti yang menolongnya dan membawa Bastian pulang ke rumahnya.

Trouble Maker [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang