"Eommaaaaaaaa."
[Author POV]
"Nak, dia adalah Ayahmu. Tolong ikhlaskan dia, dia ikut sedih jika kau sedih. Jangan begitu ya? Ayo ayah peluk." Ucap ayah Kyungsoo, lalu memeluk Nana. Nana menangis dalam pelukannya. Pelukan seorang ayah.
"Aku juga ayahmu, kau masih punya aku disini. Ada eomma juga. Ada Kyungsoo juga. Jangan terus bersedih ya, lebih baik sekarang kita doakan ibumu, yang masih berjuang untuk hidup. Ikhlaskan ayahmu ya, nak."
Nana mulai tenang, dan melepaskan pelukan Ayah Kyungsoo.
"Senyumlah." Ucap ayah Kyungsoo. Nana tersenyum, Senyum paksa.
Sambil di gandeng Kyungsoo, mereka menuju ruang ICU, tempat rawat Ibu Nana. Ibunya terbujur lemas disana. Peralatan medis menempel di sekujur tubuhnya. Banyak luka di bagian kepala dan tangan.
Nana menangis lagi di pelukan Kyungsoo. Dia memeluk Kyungsoo sangat erat dan menangis sejadi-jadinya. Kyungsoo menenangkan Nana. Mengelus punggungnya, mengecupi keningnya dan selalu berbisik,
"Tidak ada apa-apa. Semuanya baik-baik saja."
2 kalimat yang membuat Nana semakin tenang.
.
.Kini mereka hanya berdoa di depan ruang ICU. Tinggal mereka berdua yang ada disana. Karena Orang Tua Kyungsoo harus segera kembali ke perusahaan.
"Nana, kau baik-baik saja?"
"Aku masih mual. Pusing."
"Ayo kita ke dokter. Sekalian."
"Tidak usah. Aku mau disini, hanya masuk angin biasa kok."
"Ayolah. Sebentar saja ya."
Kyungsoo menggendong Nana. Menuju ruang dokter umum disana.
"Hei! Kyungsoo! Kau sungguh keras kepala. Sudah kubilang aku hanya masuk angin."
"Hei! Kau ingin aku tidak tidur sepanjang malam karena merawatmu tanpa tahu kau sakit apa sebenarnya?"
"Kau tidak tidur?" Tanya Nana yang mulai tenang dalam gendongan Kyungsoo.
"Ya. Aku tidak tidur." Ucap Kyungsoo.
Nana diam, dia terenyuh. Karena Kyungsoo begitu khawatir dan peduli dengannya.
Karena sudah sampai di dokter yang di maksud, Kyungsoo menurunkan Nana dan Nana membenarkan bajunya.
"Dia dokter pribadi keluargaku, ayo masuk." Ucap Kyungsoo.
"Iya." Jawab Nana
/in other side/
"Kondisinya sudah semakin baik." Ucap Suster kepada dokter di ruang ICU.
"Oke, pindahkan di ruang VIP." Ucap Dokter
Suster segera memindahkan Ibu Nana ke ruang rawat pasiem VIP. Sementara, ayah Nana masih diotopsi dan dibersihkan.
/kembali ke Kyungsoo dan Nana/
"Selamat Tuan Do. Istri anda hamil. Tolong jangan dibiarkan dia kecapaian, apalagi stress. Itu sangat tidak baik bagi kesehatannya. Yang dialaminya bukan masuk angin, tapi itu tanda-tanda kehamilan, apa kau belum tahu? Kau tidak mengeceknya sesering mungkin?"
Kyungsoo dan Nana diam. Mereka terkejut. Tubuh Nana serasa kaku. Kyungsoo menoleh kearahnya lalu melirik ke perutnya.
"Jinjja?" Tanya Kyungsoo memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Try to Love You ✔
FanfictionSeorang Wanita yang sudah capek dengan namanya Cinta, Akhirnya dinikahkan oleh Lelaki Bermarga Do. Sedangkan Lekaki bermarga Do itu, tidak pernah dekat dengan Wanita. selain ibunya. Mereka berusaha saling mencintai, walaupun selalu saja bertemu deng...