19. Kau akan tahu kebenarannya

3.9K 370 32
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA !!
❤💕

[Nana POV]
"Ah, ya. Tadi ada yang menelfonmu. Kalau tidak salah namanya Chanyeol."

Dengan setengah kaget,  aku menoleh kearah Ibu yang sedang membopongku menuruni tangga.

"Wae?" Tanya Ibu saat aku berhenti sejenak untuk menatapnya.

"Aah. Aniya."

Aku berusaha menyembunyikan permasalahan ini. Mungkin tidak perlu membicarakan dengan ibu kan? Ini urusan rumah tanggaku dengan Kyungsoo. Iya kan?

"Baiklah. Ini handphonemu." Ucapnya saat kita sudah di tangga akhir. Sambil menuntunku lagi kearah sofa.

"Aigoo aigoo.. lihatlah keringatmu.." Lanjutnya sambil menyusap keringat di kening dan leherku.

Aku hanya tertawa ringan dan menyenderkan badan di sofa. Sambil melihat handphone.

'Kau sudah tes DNA?'
'Apa kau ingin sample darahku?'
'Atau rambutku?'
'Jawab Telfonku!'

SMS dari Chanyeol memenuhi notifikasi handphoneku.

'Aaah.. tidak bisakah dia pergi dari hidupku?'

"Chanyeol itu siapa?" Tanya Ibu sambil membawakanku air putih.

"Hm.. teman." Ucapku sedikit berfikir.

'Teman? Nggak lah. Aku nggak punya teman seperti dia.'

"Sayang, walaupun ibu tahu kau tidak mencintai Kyungsoo.."

Ibu mengatakannya sambil duduk disebelahku. Dan menatapku serius. Aku menunggu kalimat selanjutnya. Sambil minum air putih yang dibawakan ibu tadi.

"Tapi aku ingin kau mencoba mencintainya."

DEG.

'Aku sudah mencintainya ibu.'

Aku hanya bisa diam. Walaupun pikiranku ribut didalam otak. Aku harus bicara apa?

"Eomma."

"Ah, Eomma tidak memaksamu kok. Pelan-pelan saja." Ibu tersenyum paksa.

"Kau juga sedang mengandung anak Kyungsoo. Bukalah hatimu untuknya. Walau sedikit."

Anak Kyungsoo. Yah. Anak Kyungsoo. Tapi benarkah? Mengapa aku tidak yakin begini? Aiih.. Nana.. jangan mempercayai Chanyeol.

"Eomma.." Aku memanggilnya lirih.

"Ya?"

"Aku ingin cerita padamu."

"Ya. Ceritalah."

"Ini tentang Chanyeol."

Raut wajah ibu berubah. Tidak dapat kuartikan. Ibu tidak menanggapiku, tapi dia menatapku seolah bertanya 'Ada apa dengannya?'

"Dia menghubungiku akhir-akhir ini, dan dia mengatakan hal yang sangat aneh."

Aku mencoba menahan air mata. Apa aku harus mengatakannya? Tidak apa-apa kah?

"Aneh? Seperti?" Ibu menatapku serius. Dan dengan nada dinginnya. Mirip Kyungsoo.

"Dia mengatakan kalau bayi dikandunganku adalah anaknya."

Aku menangis. Lagi. Saat aku bicara pada Kyungsoo aku juga menangis. Segitu lemahnya kah aku?

"Ba.. bagaimana bisa?" Tanya Ibu.

Aku bisa merasakan bahwa ibu terkejut. Pasti.

"Dia saat itu hampir menyetubuhiku. Tepat sehari sebelum aku dan Kyungsoo bertunangan."

I'll Try to Love You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang