Sequel. 1

4.1K 338 53
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA!! 💕

ATI-ATI. ADA NC nya 😂

4 Tahun kemudian..

"Eomma, kapan aku punya adik? Aku ingin adik Eomma.." Ucap Il Jae kepada Eommanya saat di ruangan kerja Nana.

Nana mulai kerja di perusahaan ayahnya. Setelah berdepat panjang dengan Kyungsoo. Akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan dunia permodelannya. Eh, belum meninggalkan, masih ada 2 pemotretan yang harus dilakukannya.

"Il Jae-ah, kau tidak tidur? Apa mau pulang dulu?" Tanya Nana mengalihkan pembicaraannya dan matanya tidak lepas dari komputernya. Banyak file yang harus diselesaikan hari ini juga.

"Aniya. Aku tunggu Eomma saja. Hm, Appa eodiga?"

"Entahlah, telfon saja." Ucap Nana lagi dengan membenarkan kaca matanya.

..

"Appa."

"Ne Il Jae-ah?"

"Appa tidak ke kantor Eomma? Aku di kantor Eomma sekarang."

"Ini jam 11. Kenapa Eomma mu masih disana? Kau kenapa tidak pulang?"

"Aku ingin menunggu Eomma pulang. Appa tidak kesini?"

"Arasseo, aku baru pulang ini. Aku berangkat sekarang. Tidur saja kalau kau ingin tidur. Kau besok sekolah."

Kyungsoo menutup telfonnya segera dan langsung melajukan mobilnya menuju kantor Nana yang hanya berjarak kurang lebih 1 km saja.

...

Ceklek.

"Belum pulang?" Tanya Kyungsoo yang baru sampai di ruangan kerja Nana.

Nana melirik siapa yang datang dan kembali lagi fokus terhadap komputer di depannya.

"Ya. Belum. Sedikit lagi." Ucap Nana.

"15 menit cukup?" Tanya Kyungsoo menghampiri Nana.

"Ya. Cukup."

Kyungsoo lalu mencium kening Nana sebentar dan menghampiri Il Jae yang sudah tertidur pulas di sofa.

"Dia sudah kusuruh pulang tadi, tapi tidak mau." Ucap Nana.

"Oh. Dia menyayangi ibunya." Ucap Kyungsoo dengan tersenyum. Dijawab senyuman balik oleh Nana.

"Aah, sudah selesaai. Pulang pulang.." Ucap Nana sumringah dan langsung membereskan mejanya.

"Kajja." Lanjutnya.

Kyungsoo menggendong Il Jae berjalan menuju tempat mobilnya di parkir, diikuti Nana dibelakangnya. Tidak banyak orang yang tersisa di kantor ini. Hanya beberapa saja.

...

"Aku mau mandi dulu. Kau mandilah di kamar mandi bawah ya." Ucap Nana langsung masuk ke kamar mandi yang ada di kamar mereka.

"Shireo. Aku mandi denganmu saja." Jawab Kyungsoo mengikuti Nana masuk ke kamar mandi.

"Mwoya?" Nana hanya menjawab lirih dan bersikap biasa saja. Sudah sering seperti ini.

Mandi bersama? Tenang saja. Tidak terjadi apa-apa kok. Hanya mandi.

Seperti biasa, setelah mandi mereka akan tidur. Sambil berpelukan.

"Chagi-ah.." Ucap Kyungsoo.

"Hmm?" Nana menjawab dengan gumaman.

"Belum tidur?" Tanyanya lagi.

"Belum.." Jawab Nana.

"Kapan bikin adik buat Il Jae?" Tanya Kyungsoo enteng.

Nana membuang nafasnya kasar lalu melepaskan pelukannya dan menatap Kyungsoo.

"Tunggu waktu." Ucap Nana lalu kembali memeluk Kyungsoo.

"Kapaan?"

"Il Jae bahkan sudah berumur 8 Tahun. Katamu saat Il Jae berumur 4 tahun kan?"

"Aiih.. kau sangat cerewet. Kau hanya bisa bertanya kapan, kapan. Kau bahkan sibuk dengan pekerjaanmu. Kalau kau ingin kenapa tidak lakukan saja?" Ucap Nana sedikit kesal pada Kyungsoo dan melepaskan pelukan Kyungsoo.

"Jadi kau ingin aku melakukannya tanpa meminta izin darimu?" Goda Kyungsoo dengan senyuman mautnya.

Ini sukses membuat Nana salah tingkah.

"B..bb..bukan itu maksudku.." Nana memikirkan kalimat selanjutnya sambil menggingit bibir bawahnya.

Kyungsoo menatapnya serius dengan senyuman yang sama.

Merasa kalah dengan Kyungsoo, Nana pura-pura marah dan memalingkan wajahnya yang sudah memerah lalu membelakangi Kyungsoo.

"Aiih. Lupakan." Ucap Nana pasrah dan mulai menutup matanya.

Kyungsoo memeluknya dari belakang dan mencium leher Nana.

"Kau ingin aku melakukannya sekarang?" Bisik Kyungsoo tepat di telinga Nana yang sukses membuatnya merinding sekaligus deg-deg an.

Nana tidak menjawab. Tapi dia tetap menggigit bibir bawahnya.

Kyungsoo menggoda Nana lagi. Ia mencium leher Nana dan tangannya menggelitiki perut Nana.

"Hei hei hei. Hajimaa. Geli." Ucap Nana berusaha memberhentikan gerakan Kyungsoo yang saat ini Kyungsoo menindihnya.

Chuup-

Bibir Kyungsoo menempel pada bibir Nana. Mereka saling memejamkan mata dan Kyungsoo mulai melumatnya lembut, kasar, dan menuntut.

Nana mengalungkan tangannya pada leher Kyungsoo dan Kyungsoo berusaha membuka kaos yang dipakai Nana.

Srekk

Kaos yang dipakai Nana sukses dibuka oleh Kyungsoo. Hal itu tidak membuat mereka menghentikan aktifitasnya.

Mereka tetap berciuman, tangan Kyungsoo memeras kedua payudara Nana sedangkan Nana yang masih dicium Kyungsoo hanya bisa menahan desahannya.

Kyungsoo beralih pada leher Nana, memberikan kissmark disana. Dan permainan berlanjut sampai 2 jam.

...

"Jam berapa ini?" Tanya Kyungsoo dengan suara khas bangun tidur pada Nana yang baru saja duduk di depan meja riasnya. Sudah rapi.

"Enam lebih 20." Jawab Nana singkat dan segera memakaikan make up di wajahnya.

"Ini Sabtu kan? Kenapa kau mandi? Tidak melanjutkan saja yang kemarin?" Ucap Kyungsoo menggoda Nana.

"Aku ingin mengantar Il Jae sekolah. Melanjutkan? Mwo? 2 jam masih kurang? Selangkanganku saja masih agak sakit. 2 jam terlalu lama Kyungsoo." Ucap Nana dengan mengekspresikan dirinya.

"Aku ingin segera punya yang perempuan Chagii.." Kali ini Kyungsoo memanja-manja pada Nana dengan mengayunkan tangan Nana.

Aiissh.. seperti anak kecil saja.

"Tsk tsk tsk. Sudahlah aku mau berangkat sekarang. Sekalian mau bertemu teman." Ucap Nana lalu mengecup pipi Kyungsoo.

"Teman? Namja atau Yeoja?"

Nana tersenyum tipis lalu menjawab,

"Namja."

...

NEXT?

Kasih kritik dan saran kuyy.
Author pengen tahu, kesan kalian pas baca ff ini gimana? Hmm.. bosenin? pokoknya kasih tahu author ya.. salah dimananya.. yang penting Comment ya 😂

Ngerti maksudnya gak? 😂

I'll Try to Love You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang