[Author POV]
Kyungsoo memakirkan mobilnya di pinggir jalan, lalu keluar dan membeli susu pisang.
"Tunggu disini. Hanya susu pisang saja kan?" Tanya Kyungsoo.
"Ya. Hanya susu pisang." Ucap Nana lalu tersenyum.
"Cepatlah." Nana teriak dari dalam mobil.
Kyungsoo menunjukkan jempolnya lalu masuk ke dalam supermarket.
Kriing~
Chanyeol is calling you
[Nana POV]
'Chanyeol? Ngapain?'
Jawab nggak ya? Jawab nggak ya?
Oke. Nggak aku jawab.
Ting.
Sebuah pesan masuk from Chanyeol.
'Angkat telfonku, atau aku akan memberitahu Kyungsoo kalau itu anakku.'
Heol?! Jinjja?! Dia Gila!
Kriing~
Panggilan dari Chanyeol lagi.
"Ada apa?"
"Apa kau yakin anak dalam kandunganmu anak Kyungsoo?" Tanyanya dengan entengnya.
"Ya. Aku yakin." Ucapku tegas.
"Tidak ingin tes DNA?"Tidak kujawab.
"Apaa kau tidak kasihan pada suamimu itu kalau nanti saat bayimu lahir ternyata mirip aku? Bukan Kyungsoo?"
"HEI!! BERHENTI BICARA YANG TIDAK-TIDAK! BAYI INI ADALAH ANAKKU DENGAN KYUNGSOO. JANGAN MENGGANGGUKU LAGI! ENYAHLAH KAU."
Aku lalu memutuskan sambungan telfon secara sepihak, dengan dadaku yang naik turun, aku menarik nafas lalu mengeluarkannya. Berusaha mengatur nafasku.
'Tenanglah.. jangan stress Nana. Kau kuat. Jangan biarkan bayimu ikut stress Nana.'
"Nana, Gwenchana?" Ucap Kyungsoo saat melihat keadaanku saat ini.
Kyungsoo membuka pintu mobil sebelah kanan tempat aku duduk, lalu memelukku.
"Chagi, wae?" Tanya Kyungsoo.
"Chanyeol menelfonku."
Kyungsoo terlihat kaget, ia lalu melepaskan pelukannya dan menatapku.
"Dia bicara apa?" Tanyanya dengan nada dingin.
'Apa Kyungsoo benar-benar marah? Aku baru pertama kali ini mendengar Kyungsoo berbicara dengan nada dingin.'
"Dia bicara aneh." Jawabku singkat.
"Aneh? Seperti apa?"
Apa aku harus bilang padanya? Aku harus berkata yang sebenarnya? Bagaimana jika dia marah?
"Nana? Aneh seperti apa?" Tanyaa Kyungsoo lagi. Dengan wajah yang serius.
"Dia berkata padaku kalau anak yang dikandungku adalah anaknya. Bukan anakmu. Kyungsoo-ah.. katakan itu tidak benar. Bayi yang dikandunganku adalah bayimu benar?"
Kyungsoo tidak menjawab.
"Kyungsoo-ah.."
Ah.. pertahananku runtuh. Aku menangis. Kyungsoo yang melihatku menangis tetap diam dan membersihkan air mata di pipiku.
"Ya. Itu tidak benar. Bayi yang dikandunganmu adalah anakku. Anak kita. Jangan pedulikan apa yang dibicarakan Chanyeol. Arasseo? Kita akan tes DNA setelah pemotretanmu. Ottae? Dan.. kalau kamu ditelfonnya, bilanglah padaku. Aku akan selalu bersamamu. Jangan sedih. Kasihan bayi kita.. dia akan ikut sedih jika ibunya sedih. Ya?"Ucapan Kyungsoo membuatku tenang. Dia memelukku erat dan sesekali mencium keningku. Aku sangat nyaman berada di pelukannya. Itulah gunanya suami bukan?
"Ya. Baiklah. Kalau begitu aku beritahu jenis kelamin anak kita."
Ucapku setelah merengganggakan pelukan Kyungsoo.
"Jinjja?" Mata Kyungsoo berbinar, dia tersenyum bahagia sambil membuka matanya. Membentuk bulatan. Uuh.."Jenis kelaminnya adalah..."
.
.
.
[Kyungsoo POV]
'Aku harap anak dalam kandungan Nana adalah anakku. Dia adalah anakku. Penerusku. Tidak ada yang bisa merebutnya. Aku adalah ayahnya. Ayah kandungnya.'
Aku sungguh senang. Apalagi saat Nana bilang padaku jenis kelamin anak kita. Waah. Aku sudah tidak sabar. Aku ingin menggendong bayi itu. Aku ingin mengganti popoknya, menggendongnya semalaman, memandikannya, dan mengajaknya bermain.
Nana sudah agak tenang, dia meminum susu Pisangnya yang membuat mood nya kembali baik lagi.
"Jangan katakan pada Ibu dan Ayah dulu ya, sayang.." Ucap Nana sambil senyum-senyum.
"Arasseo."
"Jangan merusak kejutanku. Seperti dulu."
"Arasseo.. Arasseo." Ucapku sambil mengacak-acak rambutnya dan tertawa.
[Author POV]
Setelah kurang lebih 15 menit, mereka sampai di rumahnya dan tak lupa Kyungsoo membuatkannya susu.
Kyungsoo langsung membuatkan istrinya susu saat memasuki rumah. Nana pergi membersihkan diri dan mengganti bajunya.
"Ini." Kyungsoo menyodorkan susu pada Nana saat Nana baru saja keluar dari kamar mandi. Dan hanya memakai baju handuk.
"Kamchagiya!"
"Hei?! Kenapa tiba-tiba muncul? Mengagetkan sekali."
Ucap Nana mengomel pada Kyungsoo sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.
Kyungsoo meneguk air liurnya saat melihat Nana hanya memakai baju handuk dan rambutnya yang basah. Memberi kesan Sexy.
"Hei hei. Kenapa kau meneguk salivamu sendiri?" Ucap Nana sedikit menjauh dari Kyungsoo.
"Kau berpikiran yang tidak-tidak?" Tanya Nana lagi dengan suara yang dikecilkan.
"Aku sudah lama tidak menyentuhmu." Ucap Kyungsoo serius yang membuat Nana begidik ngeri.
"Hei hei. Tahanlah. Aku masih hamil." Ucap Nana.
"Kau bisa menyentuh tanganku dan mencium bibirku bukan?" Lanjut Nana.
"Ah molla. Ini susumu. Minumlah." Ucap Kyungsoo menyodorkan gelas itu lagi.
"Gomawo Chagiyaa."
Nana menggoda Kyungsoo lalu meneguk susunya dengan cepat. Seperti biasanya.
"Jangan cepat-cepat kalau minum. Tidak ada yang akan merebut minumanmu tahu. Nanti kau tersesak, Nana."
Nana tetap tidak peduli pada Kyungsoo yang selalu mengatakan itu 8 bulan ini. Dan akhirnya mendapat balasan decakan dari Kyungsoo.
"Sudahlah. Aku ingin tidur."
Nana lalu meletakkan gelas kosongnya dan berjalan kearah lemari yang sengaja diletakkan di dalam kamar, memudahkan Nana.
"Ugh."
"Kyungsoo-ah? Ada apa?"
Tanya Nana yang tiba-tiba memeluknya dari belakang.. Back Hug.
"Aku ingin menyentuhmu."
"Sabarlaah. Aiih. Setelah bayi ini lahir oke?" Ucap Nana.
Yah. Nana tahu maksud sebenarnya dari 'menyentuhmu'.
Kyungsoo lalu sedikit membuka baju handuk Nana dan mengelus perut buncit Nana yang tidak tertutupi baju.
"Hei. Bayinya menendang tanganku." Ucap Kyungsoo sumringah lalu ia membalikkan badan Nana.
"Yah.. mungkin karena ia tidak mau kau menyentuhnya dulu. Hahaha." Ucap Nana tertawa.
Kyungsoo mempoutkan bibirnya lalu mendekatkan telinganya pada perut Nana.
"Aah.. aku ingin tahu dia sedang apa disana." Ucap Kyungsoo.
"Mungkin dia menggigit jempolnya dan menendang-nendang perutku. Aaaah.. dia menendangku keras." Ucap Nana.
"Jangan menendang ibumu keras-keras ya sayang." Ucao Kyungsoo mengelus perut Nana dan menciumnya.
"Sudahlah. Aku ingin ganti baju."
Nana berbalik lagi dan memilih baju, lalu memakainya setelah Kyungsoo keluar dari kamar menuju dapur, mengembalikan gelas yang kosong tadi.
Kali ini Nana sudah merebahkan dirinya di kasur. Ia tidak boleh tidur dengan posisi terlentang, harus menghadap kanan atau kiri. Dan saat ini dia menghadap kanan, membelakangi posisi Kyungsoi yang tidur di sebelahnya.
Kyungsoo lalu memeluknya dari belakang, mengelus-elus perut istrinya, dan tidur dibelakang Nana.
.
.
.
.
.
Hari Rabu"Yaap. Seperti itu Nana."
"Satu kali lagi ya."
"Lihatlah perutmu dan mengelusnya."
"Yah. Itu sempurna."
Photografer Nana berkali-kali memberikannya pujian. Ia mendapatkan banyak foto yang bagus. Sampai-sampai photografer sendiri bingung ingin mengambil foto yang mana.
Kamar yang tadinya kosong, sudah dihiasi kasur bayi, mainan, lemari kecil, Sofa untuk menyusui, dan berbagai barang lainnya. Temboknyapun dihiasi dengan gambar-gambar lucu. Binatang dan sebagainya. Hampir semua berwarna putih. Sesuai keinginan Nana.
"Kau tambah cantik. Apa nanti anakmu perempuan?" Tanya manager dengan nada bercanda.
"Hahaa.. entahlah.."
"Atau laki-laki?"
Hanya di jawab tawa oleh Nana.
Semua sudah selesai. Pemotretan juga sudah. Kyungsoo yang mengambil cuti dari hari Senin tiba-tiba ada rapat mendadak, jadi setelah pemotretan dia pergi ke kantornya. Dan untung saja Orang Tua Kyungsoo datang dari luar negeri langsung menuju rumah Nana.
Entah mengapa mereka mempercepat jadwal ke Korea, mungkin rindu dengan calon cucunya? Hahaha.
"Eommonim, Apa Kyungsoi tidak bilang dia akan pulang jam berapa?" Tanya Nana pada Ibunya yang menuntunnya untuk menuruni tangga.
"Tidak. Mungkin dia sibuk. Tenang saja. Ada Ayah dan Ibu disini. Tidak usah khawatir."
"Nde Eomma." Ucap Nana lalu tersenyum manis pada ibunya.
"Kenapa ruang pemotretannya tidak di bawah saja, sayang? Lihatlah. Kau sampai keringatan begini. Padahal masih kurang setengah lagi. Aigoo aigoo.."
"Di lantai dua cahayanya bagus eomma. Jadi aku memilih disana. Hehe." Ucap Nana tertawa garing.
"Ah, ya. Tadi ada yang menelfonmu. Kalau tidak salah namanya Chanyeol."
...DUH NGAPAIN SIH CHANYEOL TELPON MULU? SAMA AKU AJA BANG.
Next? Reviewnya ya 😂
Dikit ya? Maaf yaa.. soalnya baru nulis jugaa 😢😢 maafin maafin..
![](https://img.wattpad.com/cover/85132989-288-k247134.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Try to Love You ✔
FanfictionSeorang Wanita yang sudah capek dengan namanya Cinta, Akhirnya dinikahkan oleh Lelaki Bermarga Do. Sedangkan Lekaki bermarga Do itu, tidak pernah dekat dengan Wanita. selain ibunya. Mereka berusaha saling mencintai, walaupun selalu saja bertemu deng...