'Kyungsoo mendekat, Kyungsoo mendekat'
[Nana POV]
Aku berusaha mundur, tapi dia menahan badanku, lalu aku ditarik mendekat padanya, dan
Cup
Dia menciumku. Sangat lembut. Dia melumat bibirku. Ciuman ini rasanya berbeda saat di pantai dulu. Ciuman ini, terasa seperti ciuman seseorang yang sangat mencintaiku.
Sangat tulus. Bibirnya memainkan bibirku. Melumatnya atas bawah bergantian. Aku? Aku hanya diam. Melotot, tidak membalas ciumannya, jantungku rasanya ingin meledak, dan aku berfikir kemana-mana.
Kyungsoo melepaskan ciumannya, lalu menatapku.
"Kenapa kau tidak membalasnya? Kau belum mencintaiku?" Tanya Kyungsoo.
"Baiklah, aku beri waktu untuk mencintaiku." Ucapnya lagi dan menunduk.
'Tidak. Jangan. Aku mencintaimu sekarang. Cium aku lagi.'
"Tidak." Ucapku, lalu mengangkat kepalanya.
"Aku mencintaimu. Sarangahe." Ucapku.
'Hei. Kenapa aku mengatakannya?! Aiish, tidak seru. Kenapa mulutku tidak bisa di kontrol.'
Astaga, aku menatapnya, menatapnya dalam. Dan.. menciumnya. Aku bergerak awal?!
[Kyungsoo POV]
"Tidak." Nana mengangkat wajahku setelah mengatakan kata itu.
"Aku mencintaimu. Sarangahe."
Jantungku berdebar tak karuhan saat ini. Lalu serasa banyak kupu-kupu berterbangan di perutku.
'Nana mencintaiku? Sungguh?'
Dia menciumku duluan, hanya menempelkan bibirnya ke bibirku, tidak melumatnya, karena aku tidak membalasnya, dia melepaskan bibirnya dari bibirku.
Tapi aku berhasil menahannya. Aku langsung melumat bibirnya, pelan, lembut, dan kurasakan dia mulai melumat bibirku juga. Kami berdua menutup mata, merasakan sensasinya. Ciuman yang tulus, ciuman sepasang kekasih yang saling mencintai.
Ah, tidak. Ciumannya memanas, aku tidak bisa menahan nafsuku, aku mulai memakai lidahku dan mengabsen setiap inci di dalam mulutnya.
Dia juga begitu, kami seperti mempunyai cadangan oksigen sangat banyak. Sampai tidak sedetikpun melepaskan ciuman kami.
Aish, Nafsuku melonjak. Aku mulai membuka kancing bajunya. Aku melepaskan ciuman kami, dan memandangnya dengan mata bulatku.
Apa kita melakukannya di sofa? Tidak lebih baik jika di kamar? Untung saja semua pegawai disini masih kuliburkan.
"Wae? Kenapa tidak kau lanjutkan?" Tanya Nana.
"Kita mau melakukannya di sofa? Kenapa tidak di kamar?"
Nana memandang sekitar. Baru sadar kalau ia masih di sofa sekarang.
Tanpa basa-basi, aku yang sudah bernafsu lalu menggendongnya ke kamar, dan menaruhnya diatas kasur putih itu. Aku mengambil posisi menindihnya.
'Kenapa aku gugup sekarang? Kurang sedikit lagi.'
"Kenapa tidak kau lanjutkan Sayang?" Tanya Nana yang bajunya sudah hampir terbuka, karena tadi aku membukanya 3 kancing. Bahkan dadany terbuka dan iu membuatku meneguk ludahku sendiri.
'Kurang sedikit Kyungsoo. Kau tidak lelah. Ayolah, kau ini laki.'
Karena gerakanku yang lambat, Nana menarik leherku dan mencium bibirku ganas, tetapi sesaat kemudian dia melepaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Try to Love You ✔
FanfictionSeorang Wanita yang sudah capek dengan namanya Cinta, Akhirnya dinikahkan oleh Lelaki Bermarga Do. Sedangkan Lekaki bermarga Do itu, tidak pernah dekat dengan Wanita. selain ibunya. Mereka berusaha saling mencintai, walaupun selalu saja bertemu deng...