Special Episode - 2

2.7K 231 9
                                    

Muah muah 😚😚







"Hyo Jae-ah, makan pelan-pelan, ya. Seperti Oppa-mu. Lihatlah."

Hyojae menoleh kearah Oppa-nya lalu menganggukkan kepalanya yang membuat Nana tersenyum, "Siap, Eomma!"

Di usia yang ke 12 tahun, Iljae masuk kedalam sekolah lanjutan yang termasuk kedalam 10 sekolah terbaik di Korea Selatan. Kepintarannya itu turun dari Ayahnya. Walaupun Ibunya juga pintar, namun bisa dibilang Kyungsoo lah yang lebih pintar.

"Hyojae sudah siap?" Kyungsoo datang dari kamar dengan baju yang sudah rapi menuju ke meja makan. Ia memberi kecupan pada istrinya di pipi lalu mengusap rambut putri kecilnya.

"Appa sudah makan?" Hyojae dengan mulut penuhnya itu mengatakannya dengan lucu.

"Sudah. Appa sudah makan makanan paling lezat semalam." Ucapnya sambil melirik kearah Nana yang membuat istrinya itu mencubit pinggangnya.

"Aigoo, sudah tidak usah mendengarkan Appa-mu. Lanjutkan sarapannya dan setelah itu siap-siap. Oke?" Ucap Nana yang diberi jempolan oleh kedua anaknya.

Nana kemudian berjalan keaeah dapur, ia menyeduh air hangat kedalam cangkir yang berisi bubuk coklat, lalu mengaduknya. Disaat mengaduk, pasti Kyungsoo akan datang dan memeluknya dari belakang. Sudah kegiatan rutin seperti itu.

Kyungsoo mencium leher Nana yang tertutupi rambut panjangnya. Ia menghirup wangi tubuh istrinya yang menjadi favoritnya tiap hari.

"Ah, aku ingin memotong rambutku. Ini sudah terlalu panjang." Ucap Nana sambil menyibak rambutnya dan membiarkan leher terbukanya dicium oleh Kyungsoo.

"Tidak usah. Aku suka rambut panjangmu."

"Kenapa?"

"Aku tidak mau bagi-bagi leher wanitaku kepada orang lain."

"Aigoo.. kau masih saja suka cemburu. Padahal sudah memiliki 2 anak." Nana berdecak.

Kyungsoo melepas pelukannya dari Nana yang membuat Nana membalikkan badannya dan bertemu tatap dengan Kyungsoo.

"Aku ingin anak lagi." Ucap Kyungsoo yang malah terdengar seperti merengek. Oh ayolah, Kyungsoo sudah bertambah tua sekarang. Dan dia.. menginginkan anak?

"Kau pikir melahirkan enak? Buatnya saja yang enak."

Cup

"Oke oke. Aku tidak mau anak lagi." Kyungsoo tersenyum sambil menempelkan dahinya di dahi Nana dan menggesekkan ujung hidungnya di hidung Nana.

"Oh ayolah Appa. Jangan berpacaran terus. Kita bisa terlambat." Suara Iljae membuat Kyungsoo menoleh kearah belakang dan reflek melepaskan pelukannya.

"Pacar? Apa itu pacar?" Ucap Hyojae yang tidak dipedulikan oleh mereka.

"Arasseo. Ayo berangkat." Kyungsoo membalikkan badannya lagi, mencium bibir Nana lembut, dan meminum coklat hangat yang telah dibuat Nana.
Kemudian ia mengecup kening istrinya dan berjalan kearah pintu. Disana Iljae sedang mengikat tali sepatu milik adiknya.

"Hyojae, nanti tunggu Eomma di dalam sekolah saja ya? Eomma yang akan menjemput. Arasseo?"

"Siap, Captain!" Kyungsoo dan Nana sama-sama tersenyum kemudian Kyungsoo meraih tangan kecil Hyojae dan membawanya masuk kedalam mobil.

Hyojae dan Iljae melambaikan tangannya kearah Ibunya disaat mobil mereka berjalan meninggalkan halaman rumah.


Dan setelahnya, tidak ada yang bisa dilakukan lagi oleh Nana. Ia sudah keluar dari kerjanya dan menjadi Ibu rumah tangga.

I'll Try to Love You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang