Sequel. 3

5.1K 333 49
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA SAYANG 😂❤

COMMENT SETELAH BACA YA 😂💕

....

Hueekk.

Apa secepat itu?

----

Hari ini, rencananya Nana mau mendatangi Ah Reum. Ah, kalau lupa, Ah Reum adalah dokter kandungan Nana. Dari dulu.

Ini sudah bulan ke-7. Perut Nana sudah membesar. Adik bayi yang diinginkan Il Jae dan Kyungsoo ada di rahim Nana.

"Eomma, mau kutemani?" Tanya Il Jae saat melihat ibunya jalan menghampiri Kim Ahjussi yang menunggunya.

"Tidak usah tidak papa. Nanti ayahmu ikut dengan Eomma kok." Jawab Nana.

"Aah.. tapi aku ingin ikut, Eomma."
"Aku ingin lihat adik Il Jae. Nde? Nde?" Ucap Il Jae sambil memohon-mohon.

"Aiih.. Jinjja. Arasseo arasseo. Ikutlah. Kajja." Ucap Nana lalu berjalan diikuti Il Jae yang sangat senang, sampai melompat-lompat kegirangan. Aigoo~ padahal Il Jae sudah berumur 8 tahun.

Nana hanya sedikit tertawa lalu merangkul Il Jae dan berjalan bersama.

...

"Eomma, bagaimana adik Il Jae?"

"Eomma, adik Il Jae laki-laki atau perempuan?"

"Eomma, kenapa Il Jae tidak boleh masuk? Kan aku ingin tahu adik Il Jae. Apa dia cantik? Atau, apa dia tampan?"

"Eommaaa.."

Il Jae terus saja bertanya saat di dalam mobil. Memang, Nana tidak memperbolehkannya masuk tadi. Takut kalau Il Jae terus saja cerewet saat di dalam ruangan Ah Reum tadi. Seperti sekarang.

[Nana POV]
"Eomma.."

Lagi-lagi Il Jae memanggilku. Aiih. Kenapa anak ini cerewet sekali? Seperti Kyungsoo. Aku bahkan tidak secerewet dia walaupun aku perempuan. Seharusnya perempuan yang lebih cerewet bukan?

"Wae Geurae Il Jae-ah?" Ucapku sedikit kesal.

"Eomma. Kenapa Eomma tidak menjawabku? Appa. Kenapa Eomma tidak menjawabku? Aku bertanya pada Eomma kan?" Ucap Il Jae dari bangku sebelah supir sambil menoleh kearah belakang, kearahku dan Kyungsoo.

"Aigoo~ kalian ini kenapa?" Akhirnya Kyungsoo berbicara. Sebelumnya dia hanya tertawa melihat Il Jae yang bertanya dengan semangatnya.

"Molla. Aku marah dengan Eomma. Sampaikan pada Eomma kalau aku marah." Ucap Il Jae sambil duduk melihat kearah depan dengan menyilangkan tangannya didepan dada, khas orang marah.

"Kenapa harus Appa? Kan kau bisa bilang sendiri?" Ucap Kyungsoo dengan menahan tawanya.

"Kalau aku bicara langsung pada Eomma, dia tidak akan menjawabku, Appa." Ucap Il Jae. Tanpa merubah posisinya.

Aku menahan tawaku. Persis seperti Kyungsoo kalau sedang marah. 😂

"Chagi-ah, Il Jae bilang kalau dia marah padamu." Ucap Kyungsoo.

"Kenapa marah padaku? Kan aku tidak salah apa-apa? Katakan itu pada Il Jae." Jawabku santai.

"Il Jae, Eommamu tany-" Ucapan Kyungsoo terpotong.

"Pantas saja aku marah. Eomma tidak menghiraukanku. Jawablah begitu pada Eomma, Appa."

Kyungsoo hanya bisa menghambuskan nafasnya kasar, lalu bersiap mengatakannya padaku. Tapi, sialnya- lagi-lagi perkataannya kupotong. Saking kesalnya pada Il Jae yang marah karena hal sepele.

I'll Try to Love You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang