17. 'Chanyeol is Calling You'

3.4K 366 26
                                    

BUDAYAKAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA ❤

[Nana POV]
"Aaah.. saranghae.." Ucapku lalu mengecup singkat bibir Kyungsoo.

Aah.. kenapa Kyungsoo menggemaskaan? Aku ingin anakku nanti mirip Kyungsoo. Fix.

"Haha. Jarang sekali kamu cium aku di bibir?" Ucap Kyungsoo menggodaku.

"Nggak mau?" Tanyaku sinis.

"Mau kok." Kyungsoo lalu mendekatkan wajahnya pada wajahku.


Dia mau menciumku?


Chup.

Ciuman di kening.

Ugh. Aku tidak ingin ciuman di kening. Aku ingin 'lebih'.

Hei! Apa yang kau pikirkan Nana. Kau ingin yang lebih?!

Oh tidak! Aku berbicara dengan diriku sendiri.


"Kenapa wajahmu seperti itu?" Tanya Kyungsoo.


Wajahku? Kenapa dengan wajahku? Lalu kenapa Kyungsoo tertawa seperti itu? Aissh.


[Kyungsoo POV]
Wajahnya wajah kecewa. Hahahha. Kenapa dia berwajah seperti itu? Apa dia ingin ciuman di bibir? Oh tidak. Itu hukuman untuknya. Hukuman karena memancingku.

"Memang kenapa dengan wajahku?" Ucapnya dengan mempoutkan bibirnya.


"Kau menginginkan yang lebih?" Tanyaku sambil menempelkan dahiku dan dahinya. Serta senyum yang menantangnya.


"Hei hei." Nana lalu menjauhkan wajahnya.

Tapi aku langsung menahannya, aku menahan tengkuknya lalu menempelkan bibirku padanya. Hanya menempelkan. Tapi lama. Aku ingin sedikit menggodanya.


[Nana POV]
'Hei. Kenapa Kyungsoo hanya menempelkan bibirnya? Apa dia ingin menggodaku?'

[Kyungsoo POV]
Nana sedikit menggerakkan bibirnya. Cih. Mungkin dia sudah tidak sabar berciuman denganku.


Akhirnya aku melumat bibirnya lembut, lalu meletakkan tanganku di pinggangnya. Ia juga menikmati ciuman ini, dia mengalungkan tangannya di leherku.

Setelah agak lama,

Kami akhirnya melepaskan ciuman dan aku memeluknya.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, Na."

"Apapun yang terjadi. Aku sayang padamu." Ucapku lagi.

"Ya. Tentu." Jawab Nana.

"Ah, Kyungsoo.. aku ingin susu pisang.."

"Susu pisang? Buat apa?" Tanyaku lalu merenggangkan pelukan kami.

"Untuk di minum lah. Dan juga kimbab. Aku ingin kimbab.. Hmm Teokkbokki? Aku juga ingin itu."

"Teokkbokki? Kemarin kan kamu sudah memakannya?"

"Tapi aku kan  belum makan denganmu dan makanku terganggu gara-gara lelaki itu muncul. Ayolaah." Ucapnya dengan menunjukkan aegyonya.


Kriiing~

Telfon rumah berbunyi, Aku melepaskan pelukan Nana dan berlari kebawah, ke ke tempat dimana ada telfon rumah disana. Aku meninggalkan Nana tanpa menjawab keinginannya.

"Halo?"

"...."

.
.
.
[Nana POV]
Aku duduk di sofa dekat jendela di ruangan yang sama. Terpaksa aku harus menunggu Kyungsoo menyelesaikan telfonnya dulu baru aku bisa kebawah.

'Aah.. aku sangat ingin minum susu pisang, kimbab, dan teokkbokki. Tunggu teokkbokki?! Huft. Seseorang menggangguku saat aku makan teokkbokki.'


Setelah aku berbicara pada diriku sendiri tentang Teokkbokki, pikiranku tidak lepas dari perkataan Chanyeol kemarin.


Apa maksud Chanyeol?

Bagaimana bisa dia mengatakan hal itu?

Dia selalu mengada-ada.

Tapi,  bagaimana jika bayi ini adalah bayinya?


'Aiih. Nana.. kau harus berpikir postitif. Kau tidak pernah bersetubuh dengan Chanyeol. Mungkin Chanyeol hanya mencium bibirmu ganas dan memeras payudaramu. Hanya itu saja. Tidak mungkin kesucianmu direbut olehnya. Tidak mungkin. Anak ini adalah anak Kyungsoo. Benar. Anak Kyungsoo.'
Aku berbicara dengan hatiku sendiri. Seraya meyakinkan diriku agar tetap berpikir positif.


"Chagi-ah.. ayo turun. Kita makan kimbab dan teokkbokki."

Ucap Kyungsoo yang sudah ada di pintu kamar.

Aku berjalan mendekat kearahnya lalu ia menggendongku, membawaku turun.


"Telfon dari siapa tadi?" Tanyaku saat Kyungsoo mulai melajukan mobil.

"Eomma, appa. Mereka tanya tentangmu. Dan mereka juga menghubungi kalau lusa akan kembali ke Korea. Dan ingin menginap disini." Jelas Kyungsoo.

"Aaaah.. baiklah. Eh, lalu bagaimana dengan tamu khusus itu?"

"Tamu khususnya bilang kalau ada acara mendadak di negaranya, jadi mereka pulang mungkin besok." Jelas Kyungsoo lagi tetap fokus pada jalanan.

"Oooh.."

"Ah, aku belum menghubungi manager."

"Untuk?"

"Untuk design ruangan."

Aku menjawabnya dengan tersenyum, lalu mengambil handphoneku dan menghubungi manager.
.
.
.
[Author POV]
"Chagi, kau bisa memasukkan semua itu dalam mulutmu?" Ucap Kyungsoo sambil melotot pada Nana.


Jelas saja. Nana sudah menghabiskan 3 piring kimbab yang 1 piringnya berisi 12 potong, dan 4 mangkuk teokkbokki.


"Kapan lagi aku makan sebanyak ini?" Ucap Nana santai dengan makanan yang penuh dimulutnya.

"Huaah. Kau pemakaan yang hebat, Na." Ucap Kyungsoo lalu menusuk teokkbokki dan memasukkannya kedalam mulutnya.

"Haha." Ucap Nana tertawa ringan.



"Lihatlah, itu Shin Nana bukan?"

"Heol, dia sangat cantik walaupun perutnya membesar."

"Dia makan dengan suaminya.. Heol.. aku ingin mempunyai suami seperti dia."

"Ah, tapi kenapa mereka tidak makan di restoran mahal? Restoran bintang lima begitu? Kenapa malah makan di warung pinggir jalan?"

"Itu berarti Shin Nana bukanlah orang yang suka menghamburkan uang."

"Ternyata suaminya tampan juga. Lihatlah senyumnyaa.. Omoo.. dia mengusap bibir Shin Nana dengan tangannya. Huaah. Romantis."

"Lihatlah, Shin Nana tampak sexy dengan perutnya yang buncit."

"Huaah.. suaminya sangat perhatian.. lihatlaah.."


Begitulah ucapan-ucapan pengunjung yang ada disana. Mereka senang bisa melihat secara langsung model papan atas, Shin Nana, yang sedang menikmari waktu berdua sengan suaminya.

Mereka -fans Nana- mengerti kalau mereka pasti membutuhkan waktu berdua, jadi mereka tidak ingin mengganggunya dengan meminta foto, tanda tangan, atau sebagainya. Walaupun.. ada yang meminta foto dengan Nana. Dan Nana-pun tidak keberatan.


"Huaah.. berita kita sedang berkencan tersebar luas." Ucap Nana sambil menunjukkan berita yang dimunculkan di handphonennya pada Kyungsoo.

Kyungsoo meliriknya sebentar, ia lalu memberikan senyumnya pada Nana dan fokus lagi kearah jalanan.

"Hei. Kita kelupaan susu. Susu pisang." Ucap Nana saat mobilnya berhenti, karena diberhentikan lampu merah.

"Aah.. kau masih ingat rupanya." Ucap Kyungsoo.

"Kita akan ke supermarket dahulu setelah ini. Jadi tunggulah." Lanjut Kyungsoo.

"Arasseo." Ucap Nana senyum-senyum sambil melihat handphonenya lagi. Ia sangat senang, karena hubungannya dengan Kyungsoo diterima oleh masyarakat. Tidak seperti banyak orang yang terkenal disini.


Kriing~

Chanyeol is calling you..
.
.
.

Next nggak??

Bau ending mulai tercium. Sad end, Happy end, atau Nggantung? 😂

Karena di Line belum update-update, aku jadinya up dulu disini wkwk.

Reviewnya tolong 😊

I'll Try to Love You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang